JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Penanganan pandemi di Indonesia memetik hasil positif. Berdasarkan hasil survei serologi yang dilakukan pemerintahan bersama Universitas Indonesia (UI) dan Eijkman, angka kepemilikan antibodi Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 86,6 persen.
Survei itu dilakukan di 100 kabupaten/kota dengan metodologi terukur. Masing-masing 47 kabupaten/kota di wilayah aglomerasi pada 9 provinsi. Lalu, 53 kabupaten/kota di wilayah nonaglomerasi pada 25 provinsi.
Tim pakar Fakultas Kesehatan Masyarakat UI Iwan Ariawan mengatakan, antibodi yang terpotret dalam survei itu terbentuk karena dua faktor. Yakni, antibodi hasil program vaksinasi dan antibodi yang muncul karena pernah terpapar Covid.
Bahkan, dari kelompok yang belum mendapatkan vaksinasi, 73 persen di antaranya sudah memiliki antibodi. "Mereka yang pernah terinfeksi, tapi tidak tahu atau tidak sempat dites," ujarnya di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, kemarin (18/3).
Meski begitu, bukan berarti program vaksinasi tidak penting. Data menunjukkan, mereka yang divaksin memiliki kadar antibodi jauh lebih tinggi. Vaksinasi juga mempercepat bertambahnya populasi antibodi.
Mendagri Tito Karnavian menginstruksikan daerah untuk terus meningkatkan angka kepemilikan antibodi. Khususnya daerah yang capaian vaksinasinya masih di bawah 80 persen. "Yang masih rendah genjot vaksinasi," pintanya.
Kasus Harian Bertambah 188 Orang, 8 Meninggal
Pasien positif Covid-19 di Riau per hari Jumat (18/3) bertambah 188 orang. Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal Arifin mengatakan, total orang yang terpapar Covid-19 di Riau sebanyak 149.109 orang.
"Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah 264 orang, sehingga total 141.375 orang yang sembuh," katanya.
Untuk kabar dukanya, terdapat 8 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 4.374 orang. Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang menjalani perawatan di rumah sakit 109 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 3.278 orang.
"Sehingga saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Riau baik yang masih menjalani perawatan di rumah atau isolasi mandiri sebanyak 3.387 orang," ujarnya.
Sementara itu untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 1.601 orang dan yang isolasi di rumah sakit 53 orang. Total suspect yang selesai menjalani isolasi 164.479 meninggal dunia 538 orang.
Zainal juga mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Terutama saat beraktivitas di luar rumah.
"Mari kita sama-sama dapat menjaga diri dan orang sekitar kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Mencuci tangan, jaga jarak dan menggunakan masker," ajaknya.
Sementara itu, capaian vaksinasi 1 Covid-19 di Provinsi Riau per tanggal 14 Maret 2022 mencapai 95,06% dan capaian vaksinasi 2 Covid-19 mencapai 72,2%.
"Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Lansia dengan sasaran 322.466 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 221.370 dan vaksinasi dosis kedua sebesar 159.925," katanya.
Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum dengan sasaran 3.451.350 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 2.706.709 dan vaksinasi dosis kedua sebesar 2.043.943.
"Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi anak dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 462.316 dan vaksinasi dosis kedua sebesar 267.504," paparnya.(far/c6/bay/jpg/sol)