BOGOR (RIAUPOS.CO) – Puluhan jemaat gereja GPIB mengalami sakit setelah mengikuti seminar di Hotel Aston Bogor pada akhir Februari 2020. Seminar tersebut diikuti puluhan jemaat gereja GPIB dari berbagai daerah, seperti Bogor, Lampung, Jakarta, Jawa Tengah dan berbagai daerah lainnya.
Sebanyak 21 peserta seminar dinyatakansakit. Dua di antaranya meninggal dunia setelah menjalani perawatan. Keduanya adalah pendeta berinisial MP dan Pdt Ong.
Salah satu peserta kini dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek Bandar Lampung. Setelah menjalani pemeriksaan, dia dinyatakan positif virus corona atau covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengungkap jejak riwayat perjalanan yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 tersebut.
Berdasarkan keterangan Reihana, pasien tersebut memiliki riwayat mengikuti seminar di Bogor, Jawa Barat.
Menurut Reihana, anak pasien melapor lantaran ayahnya menderita gejala virus Corona.
Sang anak khawatir lantaran dia mendapatkan informasi bahwa pada tanggal 14 Maret 2020, ada seorang jemaat gereja GPIB yang meninggal dunia dengan diagnosa Covid-19 dan di Jawa Tengah.
Selain itu, dia juga mendapatkan kabar bahwa ada 1 jemaat sedang dirawat di Jakarta.
Kedua jemaat tersebut merupakan peserta seminar di Hotel Aston Bogor, dimana ayahnya juga sebagai peserta di acara seminar tersebut.
Reihana menjelaskan riwayat penyakit warga Lampung yang positif terinfeksi corona.
“Perjalanan penyakitnya, tanggal 25 sampai dengan 28 Februari, laki-laki 62 tahun tersebut menghadiri seminar di GPIB Hotel Aston Bogor,” kata Reihana.
“Dan tanggal 29 Februari, pasien kembali ke Bandar Lampung. Mulai merasakan gejala tanggal 3 Maret 2020. Panas, batuk, makan ninum mau, susah menelan sedikit, suhu 37 derajat celcius,” jelasnya.
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: E Sulaiman