Senin, 23 Juni 2025

Saatnya Negara Melindungi Rakyatnya

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR Netty Prasetiyani mengatakan, perpanjangan keadaan bencana nasional akibat penyebaran Covid-19 hingga 29 Mei 2020 merupakan langkah yang tepat untuk membangun kewaspadaan tinggi terhadap dampak buruk yang akan timbul.

"Negara harus berperan optimal guna melindungi rakyat dari bencana yang lebih luas," ujar Netty, Rabu (18/3).

Netty meminta pemerintah memberikan dukungan penuh kepada seluruh rumah sakit, klinik dan tenaga medis dalam melaksanakan tugasnya.

Dia menegaskan tenaga medis di rumah sakit dan klinik adalah garda terdepan yang dengan dedikasi tinggi berjuang di hari-hari sulit ini melawan Covid-19. "Dukungan berupa penyediaan alat, bahan dan bahkan pemberian insentif lebih adalah hal yang harus dilakukan," kata Netty.

Baca Juga:  WhatsApp Siapkan Fitur Baru Lagi, Ini Fungsinya

Perempuan kelahiran Jakarta 15 Oktober 1969 ini pun memberikan dukungan morel dan mendoakan agar perjuangan ikhlas mereka mendapat balasan yang besar dari Tuhan Yang Mahakuasa.

Selain itu, kata Netty, pemerintah perlu melakukan penutupan sementara semua tempat yang berpotensi menjadi lokasi berkumpulnya massa. "Seperti tempat wisata, hiburan dan perkantoran," ungkap dia.

Netty menyatakan terkait wilayah sebaran Covid-19 yang makin bertambah, pemerintah perlu melakukan pencegahan atau pembatasan mobilisasi warga keluar dari dan masuk ke lokasi terjangkit.

"Sudah saatnya warga diinstruksikan berdiam di rumah untuk self isolation. Bekerja, belajar dan beribadah dari rumah," kata Netty.

Dia menjelaskan tujuan berdiam di rumah, adalah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Menurutnya, siswa diliburkan agar benar-benar di rumah dan tidak melakukan interaksi sosial di luar.

Baca Juga:  Kadiv Propam Minta Maaf, Pelanggaran Anggota Polisi Meningkat

"Jangan malah jalan-jalan ke tempat keramaian seperti ke mal, pusat hiburan atau wisata. Jika tidak sekolah tetapi tetap keluar rumah, ya percuma saja," ungkap Netty.

Dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu membangun gerakan sadar Covid-19. Dia menegaskan bahwa hal ini menjadi persoalan bangsa yang harus dihadapi bersama.

"Semua elemen masyarakat harus bergerak. Tokoh masyarakat harus hadir bersama lakukan pencegahan penyebaran Covid-19. Gereja, Masjid, Vihara, Posyandu, PKK, Karang Taruna, ormas, harus menjadi garda terdepan dalam kampanye gerakan sadar Covid-19," pungkas Netty. (boy/jpnn)

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR Netty Prasetiyani mengatakan, perpanjangan keadaan bencana nasional akibat penyebaran Covid-19 hingga 29 Mei 2020 merupakan langkah yang tepat untuk membangun kewaspadaan tinggi terhadap dampak buruk yang akan timbul.

"Negara harus berperan optimal guna melindungi rakyat dari bencana yang lebih luas," ujar Netty, Rabu (18/3).

Netty meminta pemerintah memberikan dukungan penuh kepada seluruh rumah sakit, klinik dan tenaga medis dalam melaksanakan tugasnya.

Dia menegaskan tenaga medis di rumah sakit dan klinik adalah garda terdepan yang dengan dedikasi tinggi berjuang di hari-hari sulit ini melawan Covid-19. "Dukungan berupa penyediaan alat, bahan dan bahkan pemberian insentif lebih adalah hal yang harus dilakukan," kata Netty.

Baca Juga:  Rizal Ramli: Jokowi Berani Hentikan Ibu Kota Baru Enggak Ya?

Perempuan kelahiran Jakarta 15 Oktober 1969 ini pun memberikan dukungan morel dan mendoakan agar perjuangan ikhlas mereka mendapat balasan yang besar dari Tuhan Yang Mahakuasa.

- Advertisement -

Selain itu, kata Netty, pemerintah perlu melakukan penutupan sementara semua tempat yang berpotensi menjadi lokasi berkumpulnya massa. "Seperti tempat wisata, hiburan dan perkantoran," ungkap dia.

Netty menyatakan terkait wilayah sebaran Covid-19 yang makin bertambah, pemerintah perlu melakukan pencegahan atau pembatasan mobilisasi warga keluar dari dan masuk ke lokasi terjangkit.

- Advertisement -

"Sudah saatnya warga diinstruksikan berdiam di rumah untuk self isolation. Bekerja, belajar dan beribadah dari rumah," kata Netty.

Dia menjelaskan tujuan berdiam di rumah, adalah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Menurutnya, siswa diliburkan agar benar-benar di rumah dan tidak melakukan interaksi sosial di luar.

Baca Juga:  Keroyok Kapolsek, Bandar Narkoba Ditembak Mati

"Jangan malah jalan-jalan ke tempat keramaian seperti ke mal, pusat hiburan atau wisata. Jika tidak sekolah tetapi tetap keluar rumah, ya percuma saja," ungkap Netty.

Dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu membangun gerakan sadar Covid-19. Dia menegaskan bahwa hal ini menjadi persoalan bangsa yang harus dihadapi bersama.

"Semua elemen masyarakat harus bergerak. Tokoh masyarakat harus hadir bersama lakukan pencegahan penyebaran Covid-19. Gereja, Masjid, Vihara, Posyandu, PKK, Karang Taruna, ormas, harus menjadi garda terdepan dalam kampanye gerakan sadar Covid-19," pungkas Netty. (boy/jpnn)

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR Netty Prasetiyani mengatakan, perpanjangan keadaan bencana nasional akibat penyebaran Covid-19 hingga 29 Mei 2020 merupakan langkah yang tepat untuk membangun kewaspadaan tinggi terhadap dampak buruk yang akan timbul.

"Negara harus berperan optimal guna melindungi rakyat dari bencana yang lebih luas," ujar Netty, Rabu (18/3).

Netty meminta pemerintah memberikan dukungan penuh kepada seluruh rumah sakit, klinik dan tenaga medis dalam melaksanakan tugasnya.

Dia menegaskan tenaga medis di rumah sakit dan klinik adalah garda terdepan yang dengan dedikasi tinggi berjuang di hari-hari sulit ini melawan Covid-19. "Dukungan berupa penyediaan alat, bahan dan bahkan pemberian insentif lebih adalah hal yang harus dilakukan," kata Netty.

Baca Juga:  Keroyok Kapolsek, Bandar Narkoba Ditembak Mati

Perempuan kelahiran Jakarta 15 Oktober 1969 ini pun memberikan dukungan morel dan mendoakan agar perjuangan ikhlas mereka mendapat balasan yang besar dari Tuhan Yang Mahakuasa.

Selain itu, kata Netty, pemerintah perlu melakukan penutupan sementara semua tempat yang berpotensi menjadi lokasi berkumpulnya massa. "Seperti tempat wisata, hiburan dan perkantoran," ungkap dia.

Netty menyatakan terkait wilayah sebaran Covid-19 yang makin bertambah, pemerintah perlu melakukan pencegahan atau pembatasan mobilisasi warga keluar dari dan masuk ke lokasi terjangkit.

"Sudah saatnya warga diinstruksikan berdiam di rumah untuk self isolation. Bekerja, belajar dan beribadah dari rumah," kata Netty.

Dia menjelaskan tujuan berdiam di rumah, adalah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Menurutnya, siswa diliburkan agar benar-benar di rumah dan tidak melakukan interaksi sosial di luar.

Baca Juga:  Komisi Kejaksaan Jadwalkan Panggil Kejagung

"Jangan malah jalan-jalan ke tempat keramaian seperti ke mal, pusat hiburan atau wisata. Jika tidak sekolah tetapi tetap keluar rumah, ya percuma saja," ungkap Netty.

Dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu membangun gerakan sadar Covid-19. Dia menegaskan bahwa hal ini menjadi persoalan bangsa yang harus dihadapi bersama.

"Semua elemen masyarakat harus bergerak. Tokoh masyarakat harus hadir bersama lakukan pencegahan penyebaran Covid-19. Gereja, Masjid, Vihara, Posyandu, PKK, Karang Taruna, ormas, harus menjadi garda terdepan dalam kampanye gerakan sadar Covid-19," pungkas Netty. (boy/jpnn)

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari