Jumat, 20 September 2024

Saatnya Negara Melindungi Rakyatnya

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR Netty Prasetiyani mengatakan, perpanjangan keadaan bencana nasional akibat penyebaran Covid-19 hingga 29 Mei 2020 merupakan langkah yang tepat untuk membangun kewaspadaan tinggi terhadap dampak buruk yang akan timbul.

"Negara harus berperan optimal guna melindungi rakyat dari bencana yang lebih luas," ujar Netty, Rabu (18/3).

Netty meminta pemerintah memberikan dukungan penuh kepada seluruh rumah sakit, klinik dan tenaga medis dalam melaksanakan tugasnya.

Dia menegaskan tenaga medis di rumah sakit dan klinik adalah garda terdepan yang dengan dedikasi tinggi berjuang di hari-hari sulit ini melawan Covid-19. "Dukungan berupa penyediaan alat, bahan dan bahkan pemberian insentif lebih adalah hal yang harus dilakukan," kata Netty.

- Advertisement -
Baca Juga:  Salah Tempat

Perempuan kelahiran Jakarta 15 Oktober 1969 ini pun memberikan dukungan morel dan mendoakan agar perjuangan ikhlas mereka mendapat balasan yang besar dari Tuhan Yang Mahakuasa.

Selain itu, kata Netty, pemerintah perlu melakukan penutupan sementara semua tempat yang berpotensi menjadi lokasi berkumpulnya massa. "Seperti tempat wisata, hiburan dan perkantoran," ungkap dia.

- Advertisement -

Netty menyatakan terkait wilayah sebaran Covid-19 yang makin bertambah, pemerintah perlu melakukan pencegahan atau pembatasan mobilisasi warga keluar dari dan masuk ke lokasi terjangkit.

"Sudah saatnya warga diinstruksikan berdiam di rumah untuk self isolation. Bekerja, belajar dan beribadah dari rumah," kata Netty.

Dia menjelaskan tujuan berdiam di rumah, adalah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Menurutnya, siswa diliburkan agar benar-benar di rumah dan tidak melakukan interaksi sosial di luar.

Baca Juga:  Pemerintah Belum Menetapkan Status Darurat Banjir

"Jangan malah jalan-jalan ke tempat keramaian seperti ke mal, pusat hiburan atau wisata. Jika tidak sekolah tetapi tetap keluar rumah, ya percuma saja," ungkap Netty.

Dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu membangun gerakan sadar Covid-19. Dia menegaskan bahwa hal ini menjadi persoalan bangsa yang harus dihadapi bersama.

"Semua elemen masyarakat harus bergerak. Tokoh masyarakat harus hadir bersama lakukan pencegahan penyebaran Covid-19. Gereja, Masjid, Vihara, Posyandu, PKK, Karang Taruna, ormas, harus menjadi garda terdepan dalam kampanye gerakan sadar Covid-19," pungkas Netty. (boy/jpnn)

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR Netty Prasetiyani mengatakan, perpanjangan keadaan bencana nasional akibat penyebaran Covid-19 hingga 29 Mei 2020 merupakan langkah yang tepat untuk membangun kewaspadaan tinggi terhadap dampak buruk yang akan timbul.

"Negara harus berperan optimal guna melindungi rakyat dari bencana yang lebih luas," ujar Netty, Rabu (18/3).

Netty meminta pemerintah memberikan dukungan penuh kepada seluruh rumah sakit, klinik dan tenaga medis dalam melaksanakan tugasnya.

Dia menegaskan tenaga medis di rumah sakit dan klinik adalah garda terdepan yang dengan dedikasi tinggi berjuang di hari-hari sulit ini melawan Covid-19. "Dukungan berupa penyediaan alat, bahan dan bahkan pemberian insentif lebih adalah hal yang harus dilakukan," kata Netty.

Baca Juga:  Polri Apresiasi Laporan bahwa Penembakan 6 Laskar FPI Melanggar HAM

Perempuan kelahiran Jakarta 15 Oktober 1969 ini pun memberikan dukungan morel dan mendoakan agar perjuangan ikhlas mereka mendapat balasan yang besar dari Tuhan Yang Mahakuasa.

Selain itu, kata Netty, pemerintah perlu melakukan penutupan sementara semua tempat yang berpotensi menjadi lokasi berkumpulnya massa. "Seperti tempat wisata, hiburan dan perkantoran," ungkap dia.

Netty menyatakan terkait wilayah sebaran Covid-19 yang makin bertambah, pemerintah perlu melakukan pencegahan atau pembatasan mobilisasi warga keluar dari dan masuk ke lokasi terjangkit.

"Sudah saatnya warga diinstruksikan berdiam di rumah untuk self isolation. Bekerja, belajar dan beribadah dari rumah," kata Netty.

Dia menjelaskan tujuan berdiam di rumah, adalah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Menurutnya, siswa diliburkan agar benar-benar di rumah dan tidak melakukan interaksi sosial di luar.

Baca Juga:  Salah Tempat

"Jangan malah jalan-jalan ke tempat keramaian seperti ke mal, pusat hiburan atau wisata. Jika tidak sekolah tetapi tetap keluar rumah, ya percuma saja," ungkap Netty.

Dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu membangun gerakan sadar Covid-19. Dia menegaskan bahwa hal ini menjadi persoalan bangsa yang harus dihadapi bersama.

"Semua elemen masyarakat harus bergerak. Tokoh masyarakat harus hadir bersama lakukan pencegahan penyebaran Covid-19. Gereja, Masjid, Vihara, Posyandu, PKK, Karang Taruna, ormas, harus menjadi garda terdepan dalam kampanye gerakan sadar Covid-19," pungkas Netty. (boy/jpnn)

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari