Minggu, 7 Juli 2024

Pernyataan Arteria Dahlan Dianggap Bisa Melukai Masyarakat Sunda

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pernyataan Arteria Dahlan yang meminta agar Kejaksaan Agung memecat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) hanya karena berbicara bahasa Sunda saat rapat, dinilai berlebihan.

Menurut anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin, pernyataan Arteria bisa melukai perasaan masyarakat Sunda.

- Advertisement -

"Usulan saudara Arteria yang meminta agar Jaksa Agung memecat seorang Kajati karena menggunakan bahasa Sunda, menurut saya berlebihan," kata Hasanuddin dalam keterangannya, Selasa (18/1/2022).

Dia menegaskan, seseorang bisa dipecat dari jabatannya karena yang bersangkutan telah melakukan pelanggaran pidana berat atau kejahatan yang memalukan.  

Sementara itu, pernyataan Arteria seolah-olah mengindikasikan bahwa menggunakan bahasa daerah (Sunda) dianggap telah melakukan kejahatan berat dan harus dipecat.

- Advertisement -
Baca Juga:  KPK Tetapkan Ferdy Yuman Tersangka karena Halangi Penyidikan

"Mungkin pada saat rapat ada pembicaraan yang tak resmi sehingga menggunakan bahasa Sunda atau bahasa daerah lain," kata politikus dari daerah pemilihan Dapil IX Jabar tersebut.

Namun, tegas Hasanuddin, sebaiknya cukup diingatkan saja, tdak perlu diusulkan untuk dipecat.

"Kenapa harus dipecat, seperti telah melakukan kejahatan saja," cetusnya.

Dia mengingatkan, sebagai anggota DPR sebaiknya berhati-hati dalam berucap dan bersikap.  Jangan bertingkah arogan, ingat  setiap saat  rakyat akan  mengawasi dan menilai.

Sebelumnya, Arteria juga mendapat kecaman publik beberapa tahun lalu saat membentak dan dianggap berprilaku tidak sopan dengan mantan Menteri Lingkungan Hidup, Emil Salim. Kejadian itu saat keduanya diundang di acara Indonesia Lawyer Club.

Baca Juga:  DPR Minta Polisi Periksa Imigrasi

Arteria dan Emil sama-sama orang Minangkabau. Sebagai anak muda, menurut warganet, apa yang dilakukan Arteria dianggap tak pantas karena Emil salah satu tokoh yang sangat dihormati, baik dalam masyarakat Minangkabau maupun di Indonesia secara luas.

Saat ini di media sosial banyak bertebaran status warganet yang meminta Arteria meminta maaf kepada masyarakat Sunda. Ada juga gerakan yang meminta agar Arteria di-PAW oleh PDIP.

Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pernyataan Arteria Dahlan yang meminta agar Kejaksaan Agung memecat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) hanya karena berbicara bahasa Sunda saat rapat, dinilai berlebihan.

Menurut anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin, pernyataan Arteria bisa melukai perasaan masyarakat Sunda.

"Usulan saudara Arteria yang meminta agar Jaksa Agung memecat seorang Kajati karena menggunakan bahasa Sunda, menurut saya berlebihan," kata Hasanuddin dalam keterangannya, Selasa (18/1/2022).

Dia menegaskan, seseorang bisa dipecat dari jabatannya karena yang bersangkutan telah melakukan pelanggaran pidana berat atau kejahatan yang memalukan.  

Sementara itu, pernyataan Arteria seolah-olah mengindikasikan bahwa menggunakan bahasa daerah (Sunda) dianggap telah melakukan kejahatan berat dan harus dipecat.

Baca Juga:  Pengelolaan PJU Akan Diserahkan ke Pihak Ketiga

"Mungkin pada saat rapat ada pembicaraan yang tak resmi sehingga menggunakan bahasa Sunda atau bahasa daerah lain," kata politikus dari daerah pemilihan Dapil IX Jabar tersebut.

Namun, tegas Hasanuddin, sebaiknya cukup diingatkan saja, tdak perlu diusulkan untuk dipecat.

"Kenapa harus dipecat, seperti telah melakukan kejahatan saja," cetusnya.

Dia mengingatkan, sebagai anggota DPR sebaiknya berhati-hati dalam berucap dan bersikap.  Jangan bertingkah arogan, ingat  setiap saat  rakyat akan  mengawasi dan menilai.

Sebelumnya, Arteria juga mendapat kecaman publik beberapa tahun lalu saat membentak dan dianggap berprilaku tidak sopan dengan mantan Menteri Lingkungan Hidup, Emil Salim. Kejadian itu saat keduanya diundang di acara Indonesia Lawyer Club.

Baca Juga:  DPR Minta Polisi Periksa Imigrasi

Arteria dan Emil sama-sama orang Minangkabau. Sebagai anak muda, menurut warganet, apa yang dilakukan Arteria dianggap tak pantas karena Emil salah satu tokoh yang sangat dihormati, baik dalam masyarakat Minangkabau maupun di Indonesia secara luas.

Saat ini di media sosial banyak bertebaran status warganet yang meminta Arteria meminta maaf kepada masyarakat Sunda. Ada juga gerakan yang meminta agar Arteria di-PAW oleh PDIP.

Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari