GOWA (RIAUPOS.CO) – Keberadaan eks calon legislatif dari PDIP, Harun Masiku kini masih misterius. Dia menghilang setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan.
Harun dikabarkan sempat berpindah-pindah tempat untuk menghindari penangkapan penyidik KPK. Bahkan dia (Harun) sempat diisukan berada di kediaman istrinya yang ada di Perumahan Bajeng Permai, yang terletak di belakang Mapolsek Bajeng, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.
Namun hal tersebut dibantah oleh istri Harun Masiku, Hildawati. Dia mengatakan terakhir suami berada di Makassar itu pada 31 Desember lalu. Setelah itu kembali ke Jakarta. Kemudian terbang ke Singapura pada 6 Januari.
“Saya terakhir ketemu malam tahun baru, setelah itu kembali ke Jakarta, lalu ke Singapura tanggal 6 Januari lalu. Waktu ke Makassar saya yang jemput di bandara, namun tidak menginap di rumah tetapi di hotel,” kata Hilda, Sabtu 18 Januari.
Lebih lanjut Hilda menceritakan suami sempat menghubungi melalui pesan whatapp pada 7 Januari tengah malam sekitar pukul 12 (24:00). Dia mengatakan ada di Jakarta. Namun tidak ada lagi kembali lanjutannya. Dirinya tidak balas itu chat.
“Saya baru tahu ada masalah pada 8 Januari, itupun dari pemilik rental mobil yang bilang bahwa nomor Pak Harun tidak aktif. Saya kaget karena saya yang pesan mobil. Hingga kini saya tidak ada kabar lagi,” ungkapnya.
Wanita kelahiran Makassar 1993 ini menuturkan dirinya pertama kali mengenal suami pada 2014 lalu. Saat itu dirinya bekerja di Partai Demokrat dan menjadi staf Harun Masiku. Namun lama kelamaan suaminya melakukan pendekatan kepada pihak keluarganya agar bisa meminangnya. Hal tersebut disambut baik oleh keluarganya.
Namun lama kelamaan sifat yang mau menang sendiri dan tidak mau mendengar masukan membuatnya sempat melarikan diri. Bahkan sempat didatangi oleh pihak kepolisian atas laporan yang dibuat suaminya.
Hal tersebut membuatnya kembali baikan dengan suaminya. Tetapi dia enggan dibawa ke Jakarta. “Saya sempat ingin berpisah dengan suamiku, sekarang sudah agak renggang. Saya hanya komunikasi jika dia di Makassar,” akunya.
Ipar Harun Masiku, Sri menyatakan hubungan adiknya dengan iparnya tidak terlalu baik. Iparnya sempat mengajak adeknya ke Jakarta namun dilarang. Seandainya jika ia mengetahui kasus yang menjerat iparnya tersebut akan dia minta untuk menyerahkan diri.
Kasus ini bukan hanya merusak nama pribadinya, tetapi semua keluarga. Bahkan banyak yang bergosip yang menyatakan dia yang menyembunyikannya. Siapa yang bilang, kasih ketemu dengan saya,” katanya.(edo/jpg)