Sabtu, 9 November 2024

Soal Ahok, SP Diingatkan Tak Bawa-bawa Politik ke Urusan Bisnis

- Advertisement -

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta kepada Serikat Pekerja (SP) BUMN untuk melihat terlebih dahulu kinerja Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok sebelum melayangkan protes.

"Ini urusan bisnis, jangan bawa-bawa politik ke urusan bisnis. Jadi, kami minta dan kami harapkan teman-teman Serikat Pekerja lihat dulu kinerja Bapak Ahok kalau nanti masuk," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Senin (18/11).

- Advertisement -

Arya mengatakan, mengukur tingkat keberhasilan sebuah kinerja korporasi sangatlah gampang. Angka-angka terkait kinerja, untung dan rugi sangat terlihat di korporasi. Dengan demikian Kementerian BUMN meminta kepada Serikat Pekerja untuk tidak bermain-main politik dalam urusan bisnis.

Baca Juga:  Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dapat Anugerah Kehormatan Tertinggi

"Apakah mereka mau urusan politik masuk ke dalam urusan bisnis mereka? Apakah mereka siap jika urusan politik dibawa-bawa ke urusan profesional? Mereka juga tidak mau," kata Arya dilansir dari Antara.

Sebelumnya Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menolak apabila Ahok masuk menjadi direksi atau komisaris Pertamina. Presiden FSPPB Arie Gumilar menyoroti rekam jejak dan perilaku Ahok yang selalu membuat keributan dan kegaduhan di mana-mana, dan bahkan seringkali berkata kotor.

- Advertisement -

Arie mengatakan bahwa bisa dibayangkan kalau yang bersangkutan masuk ke Pertamina kemudian ada kegaduhan di tubuh organisasi perusahaan. Menurutnya, ini akan berdampak pada pelayanan distribusi energi kepada masyarakat di seluruh pelosok negeri menjadi terganggu.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Baca Juga:  Dikenal Gigih Mempertahankan Prinsip, Sangat Idealis

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta kepada Serikat Pekerja (SP) BUMN untuk melihat terlebih dahulu kinerja Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok sebelum melayangkan protes.

"Ini urusan bisnis, jangan bawa-bawa politik ke urusan bisnis. Jadi, kami minta dan kami harapkan teman-teman Serikat Pekerja lihat dulu kinerja Bapak Ahok kalau nanti masuk," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Senin (18/11).

Arya mengatakan, mengukur tingkat keberhasilan sebuah kinerja korporasi sangatlah gampang. Angka-angka terkait kinerja, untung dan rugi sangat terlihat di korporasi. Dengan demikian Kementerian BUMN meminta kepada Serikat Pekerja untuk tidak bermain-main politik dalam urusan bisnis.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pemkab Ajukan Tiga Ranperda

"Apakah mereka mau urusan politik masuk ke dalam urusan bisnis mereka? Apakah mereka siap jika urusan politik dibawa-bawa ke urusan profesional? Mereka juga tidak mau," kata Arya dilansir dari Antara.

Sebelumnya Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menolak apabila Ahok masuk menjadi direksi atau komisaris Pertamina. Presiden FSPPB Arie Gumilar menyoroti rekam jejak dan perilaku Ahok yang selalu membuat keributan dan kegaduhan di mana-mana, dan bahkan seringkali berkata kotor.

Arie mengatakan bahwa bisa dibayangkan kalau yang bersangkutan masuk ke Pertamina kemudian ada kegaduhan di tubuh organisasi perusahaan. Menurutnya, ini akan berdampak pada pelayanan distribusi energi kepada masyarakat di seluruh pelosok negeri menjadi terganggu.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Baca Juga:  Komnas HAM Perlihatkan CCTV Tempat Ferdy Sambo dan Brigadir J Tes PCR
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari