Kamis, 19 September 2024

Jalan Alternatif Buton Sudah Bisa Dilalui

SIAK (RIAUPOS.CO) — Arus lalu lintas jalan nasional Pekanbaru menuju Pelabuhan Tanjung Buton (Siak) kembali lancar. Ini setelah jalan alternatif yang berada sekitar 10 meter sebelah jalan yang amblas sudah bisa dilalui. Sebagaimana diketahui jalan nasional tersebut pada Rabu (6/11), tepatnya simpang Dosan Kecamatan Pusako amblas menyebabkan jalan terputus.

Satu unit truk cangkang saat insiden terjadi berada di lokasi dan  terjebak di dalam jalan yang ambruk. Truk itu tidak bisa dikeluarkan karena kedalaman lebih kurang dari 12 meter. Kepala Dinas Perhubungan Siak Arief Fadila mengatakan jalan alternatif kini sudah bisa dilalui kendaraan umum.

“Jalan alternatif sudah bisa dilalui kendaraan dan sektor ekonomi ke Pelabuhan Tanjung Buton tidak terganggu,” ujar Arief Fadila.

Baca Juga:  KLHK Kirim Balik 883 Kontainer Sampah Plastik Impor ke Negara Asal

Sementara Kepala Dinas PU Kabupaten Siak Irving Kahar menyebutkan jalur alternatif telah dibangun di jalan yang amblas dengan panjang 100 meter.

- Advertisement -

“Jalan alternatif sudah bisa dilalui oleh kendaraan pribadi dan transportasi angkutan umum ke Pelabuhan Tanjung Buton. Kami hanya membantu alat untuk membuka jalan,” jelas Irving, Ahad (17/11).

Sedangkan untuk kendaraan tonase berat truk dibatasi melewati jalan alternatif seberat 25 ton jika telah dilakukan pemadatan tanah.

- Advertisement -

“Karena jalan alternatif tidak bisa dilalui oleh kendaraan bertonase berat,” jelasnya.

Terkait dengan truk cangkang yang terjebak di dalam jalan yang amblas telah tertimbun tanah, lanjut Irving, tidak bisa diangkat dan  telah diupayakan untuk dikeluarkan dengan alat berat, tapi tidak  bisa karena kedalamanan lebih kurang 12 meter.

Baca Juga:  Tak Usah Panik, Bersin-bersin Bukan Gejala Umum Virus Corona

“Truk cangkang yang terpelosok tidak bisa diangkat. Sudah diupayakan menggunakan ekskavator, tapi tidak bisa terjangkau karena kedalaman sekitar 12 meter,” ungkapnya.

Untuk perbaikan jalan nasional yang amblas tepat di simpang Dosan, baru bisa dilakukan pada 2020 melalui tender. Pada berita sebelumnya, insiden terjadi jalan amblas sekitar pukul 21.30 WIB Rabu malam (6/11). Awalnya ketika satu unit truk tronton bermuatan cangkang  menuju ke Pelabuhan Tanjung Buton dengan kondisi jalan tergenang air dan mogok. Truk yang belum diketahui nomor polisinya itu melintasi air, namun tidak bisa jalan karena tiba-tiba jalan amblas dan terjebak ke dalamnya hingga tidak terlihat. Korban jiwa dalam peristiwa tersebut tidak ada.(wik)

 

SIAK (RIAUPOS.CO) — Arus lalu lintas jalan nasional Pekanbaru menuju Pelabuhan Tanjung Buton (Siak) kembali lancar. Ini setelah jalan alternatif yang berada sekitar 10 meter sebelah jalan yang amblas sudah bisa dilalui. Sebagaimana diketahui jalan nasional tersebut pada Rabu (6/11), tepatnya simpang Dosan Kecamatan Pusako amblas menyebabkan jalan terputus.

Satu unit truk cangkang saat insiden terjadi berada di lokasi dan  terjebak di dalam jalan yang ambruk. Truk itu tidak bisa dikeluarkan karena kedalaman lebih kurang dari 12 meter. Kepala Dinas Perhubungan Siak Arief Fadila mengatakan jalan alternatif kini sudah bisa dilalui kendaraan umum.

“Jalan alternatif sudah bisa dilalui kendaraan dan sektor ekonomi ke Pelabuhan Tanjung Buton tidak terganggu,” ujar Arief Fadila.

Baca Juga:  Ini 7 Tanda Pasangan Anda Selingkuh

Sementara Kepala Dinas PU Kabupaten Siak Irving Kahar menyebutkan jalur alternatif telah dibangun di jalan yang amblas dengan panjang 100 meter.

“Jalan alternatif sudah bisa dilalui oleh kendaraan pribadi dan transportasi angkutan umum ke Pelabuhan Tanjung Buton. Kami hanya membantu alat untuk membuka jalan,” jelas Irving, Ahad (17/11).

Sedangkan untuk kendaraan tonase berat truk dibatasi melewati jalan alternatif seberat 25 ton jika telah dilakukan pemadatan tanah.

“Karena jalan alternatif tidak bisa dilalui oleh kendaraan bertonase berat,” jelasnya.

Terkait dengan truk cangkang yang terjebak di dalam jalan yang amblas telah tertimbun tanah, lanjut Irving, tidak bisa diangkat dan  telah diupayakan untuk dikeluarkan dengan alat berat, tapi tidak  bisa karena kedalamanan lebih kurang 12 meter.

Baca Juga:  Tak Usah Panik, Bersin-bersin Bukan Gejala Umum Virus Corona

“Truk cangkang yang terpelosok tidak bisa diangkat. Sudah diupayakan menggunakan ekskavator, tapi tidak bisa terjangkau karena kedalaman sekitar 12 meter,” ungkapnya.

Untuk perbaikan jalan nasional yang amblas tepat di simpang Dosan, baru bisa dilakukan pada 2020 melalui tender. Pada berita sebelumnya, insiden terjadi jalan amblas sekitar pukul 21.30 WIB Rabu malam (6/11). Awalnya ketika satu unit truk tronton bermuatan cangkang  menuju ke Pelabuhan Tanjung Buton dengan kondisi jalan tergenang air dan mogok. Truk yang belum diketahui nomor polisinya itu melintasi air, namun tidak bisa jalan karena tiba-tiba jalan amblas dan terjebak ke dalamnya hingga tidak terlihat. Korban jiwa dalam peristiwa tersebut tidak ada.(wik)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari