SIDNEY (RIAUPOS.CO) – Tse Chi Lop sedang menjadi pusat perhatian. Tapi, tidak ada seorang pun yang tahu keberadaannya. Warga negara Kanada keturunan Tiongkok itu adalah bintang utama Operasi Kungur. Itu merupakan operasi besar-besaran untuk memburu bos perdagangan narkoba Asia-Pasifik.
Lelaki berjuluk El Chapo Asia tersebut mengantongi uang sedikitnya 17 miliar dolar AS (sekitar Rp 240,96 triliun) per tahun dari bisnis narkoba.
Operasi Kungur adalah operasi transnasional di bawah komando Kepolisian Federal Australia (AFP). Selain polisi Australia, ada 20 lembaga dari Asia, Amerika Utara, dan Eropa yang terlibat dalam operasi tersebut.
”Reputasi Tse Chi Lop sama dengan El Chapo atau Pablo Escobar,” kata Jeremy Douglas, wakil UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime) untuk wilayah Asia Tenggara dan Pasifik.
Jejaring narkoba Tse bernama Sam Gor yang artinya kakak ketiga. Konon, kakak ketiga adalah nama panggilan Tse. Selain Sam Gor, jejaring narkoba Tse dikenal sebagai The Company. Jaringan tersebut terhubung dengan lima kelompok triad Asia dan Tse adalah kepalanya. Sam Gor alias The Company menguasai sekitar 40 sampai 70 persen peredaran narkoba di Asia-Pasifik.
Pria 55 tahun itu sejatinya sudah pernah tertangkap karena narkoba pada 1998. Pengadilan Federal Distrik Timur New York menjatuhkan vonis bersalah kepadanya dan mengirimkannya ke penjara. Di pengadilan yang sama, pengedar narkoba asal Meksiko Joaquin ”El Chapo” Guzman juga dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun lalu.
Tse, kabarnya, hanya sembilan tahun mendekam di penjara. Berdalih anaknya sakit parah dan tidak ada yang merawat, dia berhasil bebas. Dia meninggalkan bui pada 2006. ”Tidak butuh waktu lama baginya untuk terjun lagi ke perdagangan narkoba,” terang sumber New York Post.
Jaringan Tse yang ternyata sudah menggurita di Asia-Pasifik terkuak pada 2016. Saat itu kurir Tse tertangkap di Myanmar. Ketika itu, si kurir membawa berkantong-kantong ketamine yang diplester di paha.
EL CHAPO ASIA
– Nama aslinya Tse Chi Lop.
– Warga negara Kanada berdarah Tionghoa.
– Bos jaringan narkotika Sam Gor di Asia-Pasifik.
– Dagangannya berupa heroin, metamfetamin, dan ketamin.
– Omzetnya mencapai USD 25 miliar atau setara Rp 354,3 triliun.
– Mendekam di penjara AS pada 1998 sampai 2006.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman