DUMAI (RIAUPOS.CO) – Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Kampung Wisata Pesisir, Kelurahan Laksamana, Kecamatan Dumai Kota. Delapan unit rumah hangus dilalap si jago merah, Kamis (16/7) sekitar pukul 17.45 WIB.
Dua bulan sebelumnya, tepatnya pada 1 Juli 2021, di Kampung Wisata Pesisir ini juga sempat terjadi kebakaran yang menghanguskan 8 unit rumah. Identik dengan jumlah kebaran yang kedua kalinya dalam dua bulan belakangan ini.
Kebakaran kali ini menghanguskan sedikitnya delapan unit rumah permanen dan semi permanen yang ditinggali warga sekitar, satu di antaranya rumah kosong.
Kambali, saksi mata yang juga korban menyebutkan api pertama kali terlihat berkobar di rumah kosong milik almarhumah Siti sekitar pukul
17.45 WIB. Rumah yang terbuat dari papan tersebut sudah lama kosong sejak pemiliknya meninggal.
"Api pertama kali terlihat di rumah kosong milik almarhumah Siti, dan pada sore (Kamis, red) angin memang agak kencang sehingga api cepat membubung dan membakar bangunan di sekitar," katanya, Jumat (17/9).
Ia mengatakan, api kemudian menyambar rumah yang ditempati Zubaidah dan rumah yang ditempatinya. Berikutnya rumah milik Atan Izhar dan tiga petak rumah milik almarhum Abubakar.
"Kejadiannya begitu cepat, ditambah kejadian tersebut berlangsung menjelang Maghrib dengan angin yang saat itu lagi kencang," sebutnya.
Kambali mengaku, selang beberapa menit regu pemadam kebakaran datang, dan setelah berjibaku beberapa jam, akhirnya api berhasil dijinakan sekitar 20.30 WIB, dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Pagi ini Jumat (kemarin, red), warga sekitar sedang membantu membersihkan rumah warga yang telah terbakar, dan mengumpulkan sisa-sisa barang yang masih bisa digunakan," imbuhnya.
Kambali mengaku, saat ini para korban sangat memerlukan uluran tangan para dermawan, seperti sembako dan pakaian pakaian. "Saat ini para korban tinggal sementara di rumah keluarga yang terdekat, sembari menunggu bantuan," sebutnya.
Sementara, Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan bencana daerah (BPBD) Dumai Amrizal Anara mengungkapkan bahwa, kebakaran yang menghanguskan sekitar 8 unit rumah di tersebut terjadi, Kamis sekitar 17.45 WIB.
"Jadi, kami menerima laporan berdasarkan telepon berdiring itu sekitar 17.58 WIB. Setelah menerima telepon, sebanyak delapan unit armada langsung diturunkan," sebutnya.
Ia menambahkan, setelah berjibaku beberapa jam, sekitar pukul 20.30 WIB api baru bisa dipadamkan, dan berdasarkan hasil laporan petugas di lapangan ada delapan unit rumah yang hangus terbakar.
Amrizal mengaku, saat melakukan pemadaman ada beberapa kendala yang dijumpai di lapangan. Yakni titik kebakaran berada di pemukiman padat penduduk dan berpagar tinggi sehingga menyulitkan saat pemblokiran nyala api.
"Kami juga menjumpai banyaknya kendaraan yang parkir di pinggir jalan sehingga menggangu akses jalan petugas damkar. Selanjutnya angin kencang menyebabkan asap yang berputar-putar menghalangi pandangan petugas Damkar," jelasnya.
Ia menjelaskan, dari peristiwa kebakaran tersebut, tidak ada korban jiwa. Sedangkan untuk kerugian materil belum ditaksir. "Untuk penyebab masih belum kita ketahui, jadi masih dilakukan penyelidikan oleh pihak berwenang," pungkasnya.(mx12/rpg)