25.2 C
Pekanbaru
Kamis, 21 November 2024

Tjahjo Minta Maaf Soal Film Ilegal yang Dibagikannya di Medsos

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Diserang para pelaku industri film di media sosial, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) Tjahjo Kumolo buka suara. Hal itu terkait link atau tautan film bajakan yang ia sebarkan di Twitter.

"Saya mendapat kiriman Whatsapp koleksi film perjuangan tersebut –mengingat Hari Kemerdekaan RI– saya berbagi saja kepada grup via Twitter," tulis Tjahjo dalam kicauan yang ditujukan langsung ke sutradara Joko Anwar.

- Advertisement -KPU SIAK

Dalam keterangan itu Tjahjo menambahkan, "Mohon maaf kalau saya salah dan khilaf, kalau saya harus membayar karena saya berbagi, saya siap semampu saya."

Sebelumnya, pada Ahad(16/7/2020), Tjahjo membagikan sejumlah tautan film secara ilegal di Twitter. Beberapa judul yang disertakannya termasuk Cut Nyak Dien, Sang Pencerah, Sang Kiai, Senja Merah di Magelang, serta Ketika Bung Karno di Ende.

- Advertisement -

Hal itu lantas menuai reaksi dari sejumlah sineas film Indonesia, termasuk Joko Anwar, Ifa Isfansyah, serta Sheila Timothy.

Baca Juga:  Pasal Alih Status Pegawai KPK Digugat

Sutradara Ifa Isfansyah yang mengaku sakit hati dengan tindakan Tjahjo dengan membalas kicauan Tjahjo tersebut.

"Ikut prihatin dengan rendahnya literasi hak cipta dan hak edar di Indonesia. Bahkan seorang menteri menyebarkan link ilegal. Saya sakit hati!" kicau Ifa.

Selain itu, produser Lala Timothy juga berpendapat bahwa tindakan Tjahjo ini menjadi cerminan kurangnya wawasan tentang film yang legal atau tidak untuk ditonton.

- Advertisement -

"Masih banyak yang belum paham mana link legal mana yang bajakan. Perjuangan kita masih panjang, dan pendidikan jadi sangat penting sekali. Teman-teman film Indonesia, yuk kita tonton yang legal. Say no to piracy," tulisnya di Twitter.

Selain Ifa dan Lala, sejumlah pengguna Twitter pun menyayangkan tindakan Tjahjo sebagai menteri yang tidak memberi contoh baik.

Baca Juga:  Sintak Ladieng Du Dek!

"Miris lihat ini seharusnya menteri mendukung perfilman Indonesia, dengan nonton yang legal pak, ada tuh situs baru cuman goceng, kasihan pak filmmaker bikin karya film itu gak gampang pak, pake otak dan pikiran," tulis seorang pengguna.

"Sekelas elite enggak paham etika perfilman. No wonder negara ini dipimpin sama orang-orang berliterasi rendah," tambah lainnya.

"Apakah benar ada seorang menteri @jokowi membagi-bagikan link film-film Indonesia di Youtube yang di-upload secara ilegal? Kalau benar, ijinkan saya patah hati dan hilang harapan pemerintah Indonesia serius mendukung atau paham industri kreatif," kicau Joko.

Sumber: Antara/CNN/Berbagai Sumber
Edutor: Hary B Koriun
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img
spot_img

BERITA LAINNYA

Modus Palsukan Barcode, Penyuling BBM Dibekuk Polisi

Dari penindakan yang dilakukan oleh di Tim Opsnal Polsek Mandau berhasil menangkap pelaku berinisial MA, pada saat mengisi BBM di Pompa Nomor 6 SPBU Rangau di Jalan Rangau KM 7 Kelurahan Pematang Pudu Kecamatan Mandau.

Pemko Pekanbaru Janjikan TPP ASN Dibayar Penuh

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, bakal membayar penuh Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun ini. TPP bakal dibayar penuh selama 12 bulan. 

Anggota DPRD Kota Pekanbaru Firman, Siap Jembatani Keluh Kesah Masyarakat

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru Firman SE MSi menjemput aspirasi masyarakat di Dapil IV, Kecamatan Bukit Raya dan Sail masa sidang satu tahun 2024.

Majelis Ulama Indonesia Siak Luncurkan Website Pengaduan dan Curhat 

Peluncuran website fatwamuisiak.com, bersamaan dengan kegiatan ijtimak ulama se-Kabupaten Siak, dalam optimalisasi peran fatwa melalui digital untuk kemaslahatan umat.
spot_img