Minggu, 10 November 2024

Rusia Sebut Ratusan Tentara Ukraina di Mariupol Pilih Menyerah

- Advertisement -

MOSKOW (RIAUPOS.CO) – Lebih dari 250 tentara Ukraina menyerah kepada pasukan Rusia. Itu setelah mereka terkepung berbulan-bulan di pabrik baja Azovstal di Mariupol. Ratusan tentara Ukraina tersebut disebut pihak Rusia memutuskan untuk menyerah.

Terkait hal itu, pemerintah di ibu kota Ukraina, Kiev, mengatakan telah memerintahkan seluruh garnisun agar meninggalkan Mariupol. Dengan demikian, pertempuran yang paling berdarah di Eropa dalam beberapa dasawarsa sudah berakhir.

- Advertisement -

Reuters sepanjang malam menyaksikan sejumlah bus bergerak meninggalkan pabrik baja tersebut. Lima di antaranya tiba di Novoazovsk, kota yang dikuasai Rusia. Moskow mengatakan pihaknya akan memberikan perawatan bagi para tentara terluka yang tiba di kota tersebut.

Kremlin, kantor presiden Rusia, mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah secara pribadi menyatakan jaminan bahwa para tentara yang menyerah akan diperlakukan sesuai dengan standar internasional.

Baca Juga:  Survei Capres 2024, Elektabilitas Ridwan Kamil Melesat

“Garnisun di Mariupol sudah menyelesaikan misi tempurnya,” kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melalui pernyataan seperti dilansir Reuters.

- Advertisement -

“Komando militer tertinggi sudah memerintahkan para komandan unit-unit yang ditempatkan di Azovstal untuk menyelamatkan nyawa para personel. Para pejuang Mariupol adalah pahlawan kita saat ini,” imbuh pernyataan tersebut.

Video Kementerian Pertahanan Rusia memperlihatkan para tentara Ukraina sedang bergerak meninggalkan pabrik baja itu pada siang hari. Beberapa di antara mereka diangkut dengan tandu dan yang lainnya bergerak sambil mengangkat kedua tangan untuk digeledah oleh pasukan Rusia.

Rusia mengatakan sedikitnya 256 petempur Ukraina sudah meletakkan senjata dan menyerah, termasuk 51 orang yang mengalami luka parah. Sementara itu menurut Ukraina, 264 prajurit – termasuk 53 yang cedera, sudah meninggalkan pabrik baja Azovstal dan upaya sedang dilaksanakan untuk mengeluarkan tentara yang masih tersisa dari lokasi itu.

Baca Juga:  Ini Wajah Pembunuh Pengusaha Rental M Alhadar

Penyerahan diri itu tampaknya menandai akhir pertempuran di Mariupol. Ukraina meyakini bahwa puluhan ribu orang tewas dalam bombardir dan pengepungan yang berbulan-bulan dilancarkan Rusia. Kota itu kini porak poranda. Jatuhnya kendali Mariupol merupakan kemenangan terbesar Rusia dalam perang tersebut.

Kemenangan atas Mariupol membuat Moskow sekarang memiliki kendali penuh di pesisir Laut Azov dan wilayah yang membentang di Ukraina timur dan selatan, seluas Yunani. Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan Kiev akan mengatur pertukaran tawanan bagi para tentara Ukraina yang terluka begitu kondisi mereka sudah stabil.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

 

 

MOSKOW (RIAUPOS.CO) – Lebih dari 250 tentara Ukraina menyerah kepada pasukan Rusia. Itu setelah mereka terkepung berbulan-bulan di pabrik baja Azovstal di Mariupol. Ratusan tentara Ukraina tersebut disebut pihak Rusia memutuskan untuk menyerah.

Terkait hal itu, pemerintah di ibu kota Ukraina, Kiev, mengatakan telah memerintahkan seluruh garnisun agar meninggalkan Mariupol. Dengan demikian, pertempuran yang paling berdarah di Eropa dalam beberapa dasawarsa sudah berakhir.

- Advertisement -

Reuters sepanjang malam menyaksikan sejumlah bus bergerak meninggalkan pabrik baja tersebut. Lima di antaranya tiba di Novoazovsk, kota yang dikuasai Rusia. Moskow mengatakan pihaknya akan memberikan perawatan bagi para tentara terluka yang tiba di kota tersebut.

Kremlin, kantor presiden Rusia, mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah secara pribadi menyatakan jaminan bahwa para tentara yang menyerah akan diperlakukan sesuai dengan standar internasional.

- Advertisement -
Baca Juga:  Survei Capres 2024, Elektabilitas Ridwan Kamil Melesat

“Garnisun di Mariupol sudah menyelesaikan misi tempurnya,” kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melalui pernyataan seperti dilansir Reuters.

“Komando militer tertinggi sudah memerintahkan para komandan unit-unit yang ditempatkan di Azovstal untuk menyelamatkan nyawa para personel. Para pejuang Mariupol adalah pahlawan kita saat ini,” imbuh pernyataan tersebut.

Video Kementerian Pertahanan Rusia memperlihatkan para tentara Ukraina sedang bergerak meninggalkan pabrik baja itu pada siang hari. Beberapa di antara mereka diangkut dengan tandu dan yang lainnya bergerak sambil mengangkat kedua tangan untuk digeledah oleh pasukan Rusia.

Rusia mengatakan sedikitnya 256 petempur Ukraina sudah meletakkan senjata dan menyerah, termasuk 51 orang yang mengalami luka parah. Sementara itu menurut Ukraina, 264 prajurit – termasuk 53 yang cedera, sudah meninggalkan pabrik baja Azovstal dan upaya sedang dilaksanakan untuk mengeluarkan tentara yang masih tersisa dari lokasi itu.

Baca Juga:  Keponakannya Jadi Saksi 02, Mahfud Sebut Masih Mentah

Penyerahan diri itu tampaknya menandai akhir pertempuran di Mariupol. Ukraina meyakini bahwa puluhan ribu orang tewas dalam bombardir dan pengepungan yang berbulan-bulan dilancarkan Rusia. Kota itu kini porak poranda. Jatuhnya kendali Mariupol merupakan kemenangan terbesar Rusia dalam perang tersebut.

Kemenangan atas Mariupol membuat Moskow sekarang memiliki kendali penuh di pesisir Laut Azov dan wilayah yang membentang di Ukraina timur dan selatan, seluas Yunani. Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan Kiev akan mengatur pertukaran tawanan bagi para tentara Ukraina yang terluka begitu kondisi mereka sudah stabil.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari