JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Facebook Inc dikabarkan telah mengakuisisi Giphy, sebuah situs web populer untuk membuat dan berbagi gambar animasi, atau GIF. Nilainya 400 juta dolar AS atau berkisar Rp6 trilliun.
Akuisisi Facebook atas Giphy membuat raksasa sosial media (Sosmed) rintisan Mark Zuckerberg itu nantinya akan mengintegrasikan dengan aplikasi berbagi foto Instagram yang sedang berkembang pesat. Hal itu juga disampaikan Facebook dalam sebuah posting blog pada hari Jumat (15/5) lalu.
Pengumuman itu datang pada saat jaringan media sosial terbesar sedang dalam pengawasan dari regulator atas keprihatinan antimonopoli. Pada 2015, Giphy juga sempat menolak tawaran Facebook, dan memilih untuk terus mengintegrasikan produknya dengan berbagai platform media sosial, menurut situs berita TechCrunch dikutip pada Ahad (17/5).
Pustaka GIF-nya, yang dapat diintegrasikan dengan aplikasi lain, akan diintegrasikan lebih lanjut ke Instagram dan aplikasi milik Facebook lainnya.
“Orang-orang masih dapat mengunggah GIF; pengembang dan mitra Aplication Programming Interface (API) akan terus memiliki akses yang sama ke API Giphy dan komunitas kreatif Giphy akan tetap dapat membuat konten yang hebat,” kata Vishal Shah, wakil presiden produk Instagram, di posting blog resminya.
Sementara Giphy, pihaknya menyatakan akan terus membuat ekosistem gambar GIF yang lebih luas lagi. “Kami akan terus membuat Giphy tersedia secara terbuka untuk ekosistem yang lebih luas,” kata Giphy dalam posting di situs blog Medium.
Sebelum mengakuisisi Giphy, Facebook sendiri mengklaim bahwa pihaknya adalah penyumbang terbesar trafik Giphy yang jumlahnya mencapai 50 persen. Laman TheVerge menyebut, dari angka tersebut, setengahnya di antaranya berasal dari aplikasi Instagram.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Facebook Inc dikabarkan telah mengakuisisi Giphy, sebuah situs web populer untuk membuat dan berbagi gambar animasi, atau GIF. Nilainya 400 juta dolar AS atau berkisar Rp6 trilliun.
Akuisisi Facebook atas Giphy membuat raksasa sosial media (Sosmed) rintisan Mark Zuckerberg itu nantinya akan mengintegrasikan dengan aplikasi berbagi foto Instagram yang sedang berkembang pesat. Hal itu juga disampaikan Facebook dalam sebuah posting blog pada hari Jumat (15/5) lalu.
- Advertisement -
Pengumuman itu datang pada saat jaringan media sosial terbesar sedang dalam pengawasan dari regulator atas keprihatinan antimonopoli. Pada 2015, Giphy juga sempat menolak tawaran Facebook, dan memilih untuk terus mengintegrasikan produknya dengan berbagai platform media sosial, menurut situs berita TechCrunch dikutip pada Ahad (17/5).
Pustaka GIF-nya, yang dapat diintegrasikan dengan aplikasi lain, akan diintegrasikan lebih lanjut ke Instagram dan aplikasi milik Facebook lainnya.
- Advertisement -
“Orang-orang masih dapat mengunggah GIF; pengembang dan mitra Aplication Programming Interface (API) akan terus memiliki akses yang sama ke API Giphy dan komunitas kreatif Giphy akan tetap dapat membuat konten yang hebat,” kata Vishal Shah, wakil presiden produk Instagram, di posting blog resminya.
Sementara Giphy, pihaknya menyatakan akan terus membuat ekosistem gambar GIF yang lebih luas lagi. “Kami akan terus membuat Giphy tersedia secara terbuka untuk ekosistem yang lebih luas,” kata Giphy dalam posting di situs blog Medium.
Sebelum mengakuisisi Giphy, Facebook sendiri mengklaim bahwa pihaknya adalah penyumbang terbesar trafik Giphy yang jumlahnya mencapai 50 persen. Laman TheVerge menyebut, dari angka tersebut, setengahnya di antaranya berasal dari aplikasi Instagram.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman