JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Buntut dari kasus retaknya rumah tangga Hotma Sitompul dengan ibunda Bams eks Samsons, Desiree Tarigan berlanjut diadukannya Hotman Paris Hutapea ke Peradi oleh tim kuasa hukum Hotma. Pengacara berjuluk 30 miliar itu dituding melanggar kode etik advokat.
Ketua Peradi Otto Hasibuan angkat bicara soal perkembangan aduan tersebut. Dia mengatakan pihaknya masih mempelajari secara detail aduannya untuk ditindaklanjuti. Meski demikian, Otto masih tetap berusaha untuk mendamaikan dua pengacara kondang tersebut supaya tidak menciptakan permasalahan baru yang berpotensi merugikan kedua belah pihak.
“Saya sekarang belum membawa masalah yang diadukan Pak Hotma melalui pengacaranya ke Komisi Pengawas atau ke Dewan Kerhormatan. Saya berharap kalau boleh mereka damai. Saya lagi memikirkan apakah mungkin mereka diundang untuk dipertemukan,” tutur Otto Hasibuan saat ditemui di bilangan Senayan Jakarta Sabtu (17/4).
Dia mengaku berteman baik dengan Hotman Paris sekaligus Hotma Sitompul. Otto merasa terpanggil untuk mambantu memediasikan pertikaian yang terjadi.
“Sebagai Ketua Peradi saya punya kewajiban moral untuk menyelesaikan perseteruan antara dua teman sejawat ini. Karena apa? Ada kode etik di advokat itu, pertama kali menyelesaikan perkara apapun harus mengupayakan perdamaian,” paparnya.
Otto Hasibuan menyadari upaya perdamaian dua pengacara ini jalannya memang cukup terjal. Butuh upaya ekstra untuk menyupayakan terjadinya perdamaian. Namun dia optimis selagi kedua belah pihak mau diajak berdialog mencari titik temu, akan ada jalan keluar penyelesaian terbaik.
“Dimana pun kalau hubungan diplomatik ditutup, itu namanya perang. Sepanjang hubungan diplomatik terbuka harapan itu ada,” katanya.
Gara-gara perselisihan melebar jadi antar pengacara, sebagai Ketua Peradi, banyak orang yang menghubungi Otto Hasibuan meminta dirinya untuk membantu proses perdamaian.
“Saya diteleponin banyak orang baik temannya pak Hotman atau temannya pak Hotma. Yang senior senior lagi yang telepon dari mana-mana,” akunya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Buntut dari kasus retaknya rumah tangga Hotma Sitompul dengan ibunda Bams eks Samsons, Desiree Tarigan berlanjut diadukannya Hotman Paris Hutapea ke Peradi oleh tim kuasa hukum Hotma. Pengacara berjuluk 30 miliar itu dituding melanggar kode etik advokat.
Ketua Peradi Otto Hasibuan angkat bicara soal perkembangan aduan tersebut. Dia mengatakan pihaknya masih mempelajari secara detail aduannya untuk ditindaklanjuti. Meski demikian, Otto masih tetap berusaha untuk mendamaikan dua pengacara kondang tersebut supaya tidak menciptakan permasalahan baru yang berpotensi merugikan kedua belah pihak.
- Advertisement -
“Saya sekarang belum membawa masalah yang diadukan Pak Hotma melalui pengacaranya ke Komisi Pengawas atau ke Dewan Kerhormatan. Saya berharap kalau boleh mereka damai. Saya lagi memikirkan apakah mungkin mereka diundang untuk dipertemukan,” tutur Otto Hasibuan saat ditemui di bilangan Senayan Jakarta Sabtu (17/4).
Dia mengaku berteman baik dengan Hotman Paris sekaligus Hotma Sitompul. Otto merasa terpanggil untuk mambantu memediasikan pertikaian yang terjadi.
- Advertisement -
“Sebagai Ketua Peradi saya punya kewajiban moral untuk menyelesaikan perseteruan antara dua teman sejawat ini. Karena apa? Ada kode etik di advokat itu, pertama kali menyelesaikan perkara apapun harus mengupayakan perdamaian,” paparnya.
Otto Hasibuan menyadari upaya perdamaian dua pengacara ini jalannya memang cukup terjal. Butuh upaya ekstra untuk menyupayakan terjadinya perdamaian. Namun dia optimis selagi kedua belah pihak mau diajak berdialog mencari titik temu, akan ada jalan keluar penyelesaian terbaik.
“Dimana pun kalau hubungan diplomatik ditutup, itu namanya perang. Sepanjang hubungan diplomatik terbuka harapan itu ada,” katanya.
Gara-gara perselisihan melebar jadi antar pengacara, sebagai Ketua Peradi, banyak orang yang menghubungi Otto Hasibuan meminta dirinya untuk membantu proses perdamaian.
“Saya diteleponin banyak orang baik temannya pak Hotman atau temannya pak Hotma. Yang senior senior lagi yang telepon dari mana-mana,” akunya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman