Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Mendag Tegaskan Pemerintah Bakal Kawal Migor Subsidi Sampai Pasar

JAKATRA (RIAUPOS.CO) – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan bahwa harga minyak goreng (migor) curah akan disubsidi oleh pemerintah sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) senilai Rp 14.000/liter. Untuk harga minyak goreng kemasan sederhana dan premium, lanjut Lutfi, harganya akan mengikuti harga keekonomian.

Demikian disampaikan Mendag Lutfi saat meninjau Pasar Senen di Jakarta Pusat pada hari ini, Kamis (17/3).  Hadir  dalam  kunjungan  ini  Direktur  Jenderal  Perdagangan  Dalam  Negeri  Oke  Nurwan  dan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana.

“Pemerintah melalui, Kementerian Perindustrian, akan memastikan bahwa tidak ada lagi migor yang  tidak  sesuai  peruntukannya.  Migor  yang  diolaholeh  pabrik  akan  dipastikan  distribusinya sampai ke pasar kemudian disubsidi agar harga sesuai dengan ketentuan, yaitu Rp 14.000/liter atau setara Rp15.500/kg,”tutur Mendag Lutfi.

Mendag Lutfi menyatakan jumlah stok migor melimpah dengan harga keekonomian sesuai dengan keputusan  rapat  terbatas  yang  telah  disampaikan  Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian sebelumnya.

Baca Juga:  Pengusaha Diskotik Terbakar di Mobil

“Pemerintah akan hadir memasok migor curah subsidi dan saat ini sedang disesuaikan aturan secepatnya.   Ini   ditargetkan   akan   diselesaikan   segera   dan   diharapkan   akan   menyelesaikan permasalahan migor saat ini,”ujarMendag Lutfi.

Mendag  Lutfi  menyampaikan,  ketegangan  yang  terjadi  antara  Ukraina  dan  Rusia  menyebabkan lonjakan  harga  minyak  nabati  dunia  karena  kedua  negara  tersebut  merupakan  penghasil  minyak nabati dari bunga matahari. “Sebagai  penggantinya  minyak  nabati  tersebut,  minyak  kelapa  sawit mengalami  lonjakan  harga  dari  Rp14.600/liter  pada  awal  Februari  menjadi  Rp18.000/liter  pada Maret ini,”ucapnya.

Mendag Lutfi mengungkapkan, sebelumnya migor sulit didapat karena melawan mekanisme pasar. Perbedaan antara harga migor yang ditetapkan Pemerintah dengan harga internasional cukup tinggi yang menyebabkan banyaknya oknum berbuat curang dengan mengambil keuntungan sesaat.

“Untuk itu, Kemendagbersama  Polri  akan  melakukan  tindakan  tegas  dengan  menangkap  pelaku kecurangan,  terutama  penyalahgunaan  migor  curah  subsidi  untuk  kebutuhan  industri.  Kita  akan membasmi mafia yang berbuat curang karena subsidi migor curah untuk masyarakat,”terang Mendag Lutfi.

Baca Juga:  Penjelasan Resmi soal Pesawat Trigana Air Tergelincir di Bandara Halim

Secara  umum,  harga  barang  kebutuhan  pokok  di  Pasar  Senen  Jakarta  beranjak  turun.  Namun demikian masih terdapat beberapa bapok yang mulai mengalami kenaikan.

“Harga bapok, khususnya daging sapi mulai beranjak naik menjadi Rp 130.000—135.000,-.  Untuk itu,  Pemerintah  telah  menugaskan  Bulog  untuk  mendatangkan  daging  kerbau  dari  India  dengan harga di masyarakat Rp80.000,-untuk menyeimbangkan harga,”tutupMendag Lutfi.

Berdasarkan   pantauan,   harga   beras   medium beras   medium   Rp 11.000/kg,   beras   premium Rp 12.500/kg,  gula  pasir  Rp 14.000/kg,  tepung  terigu  Rp 11.000/kg,  daging  ayam  ras  Rp 33.000—40.000/kg,  telur  ayam ras  Rp 23.000—24.000/kg, cabe  merah  keriting  Rp50.000—55.000/kg,  cabe merah  besar  Rp 55.000/kg,  cabe  rawit  merah  Rp60.000—65.000/kg,  bawang  merah  Rp 40.000/kg,bawang putih honan Rp 30.000/kg, serta bawang putih kating Rp 35.000/kg.(rls)

JAKATRA (RIAUPOS.CO) – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan bahwa harga minyak goreng (migor) curah akan disubsidi oleh pemerintah sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) senilai Rp 14.000/liter. Untuk harga minyak goreng kemasan sederhana dan premium, lanjut Lutfi, harganya akan mengikuti harga keekonomian.

Demikian disampaikan Mendag Lutfi saat meninjau Pasar Senen di Jakarta Pusat pada hari ini, Kamis (17/3).  Hadir  dalam  kunjungan  ini  Direktur  Jenderal  Perdagangan  Dalam  Negeri  Oke  Nurwan  dan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana.

- Advertisement -

“Pemerintah melalui, Kementerian Perindustrian, akan memastikan bahwa tidak ada lagi migor yang  tidak  sesuai  peruntukannya.  Migor  yang  diolaholeh  pabrik  akan  dipastikan  distribusinya sampai ke pasar kemudian disubsidi agar harga sesuai dengan ketentuan, yaitu Rp 14.000/liter atau setara Rp15.500/kg,”tutur Mendag Lutfi.

Mendag Lutfi menyatakan jumlah stok migor melimpah dengan harga keekonomian sesuai dengan keputusan  rapat  terbatas  yang  telah  disampaikan  Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian sebelumnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Riau Tambah Satu Kasus positif Covid-19, Total 13 Kasus

“Pemerintah akan hadir memasok migor curah subsidi dan saat ini sedang disesuaikan aturan secepatnya.   Ini   ditargetkan   akan   diselesaikan   segera   dan   diharapkan   akan   menyelesaikan permasalahan migor saat ini,”ujarMendag Lutfi.

Mendag  Lutfi  menyampaikan,  ketegangan  yang  terjadi  antara  Ukraina  dan  Rusia  menyebabkan lonjakan  harga  minyak  nabati  dunia  karena  kedua  negara  tersebut  merupakan  penghasil  minyak nabati dari bunga matahari. “Sebagai  penggantinya  minyak  nabati  tersebut,  minyak  kelapa  sawit mengalami  lonjakan  harga  dari  Rp14.600/liter  pada  awal  Februari  menjadi  Rp18.000/liter  pada Maret ini,”ucapnya.

Mendag Lutfi mengungkapkan, sebelumnya migor sulit didapat karena melawan mekanisme pasar. Perbedaan antara harga migor yang ditetapkan Pemerintah dengan harga internasional cukup tinggi yang menyebabkan banyaknya oknum berbuat curang dengan mengambil keuntungan sesaat.

“Untuk itu, Kemendagbersama  Polri  akan  melakukan  tindakan  tegas  dengan  menangkap  pelaku kecurangan,  terutama  penyalahgunaan  migor  curah  subsidi  untuk  kebutuhan  industri.  Kita  akan membasmi mafia yang berbuat curang karena subsidi migor curah untuk masyarakat,”terang Mendag Lutfi.

Baca Juga:  Penjelasan Resmi soal Pesawat Trigana Air Tergelincir di Bandara Halim

Secara  umum,  harga  barang  kebutuhan  pokok  di  Pasar  Senen  Jakarta  beranjak  turun.  Namun demikian masih terdapat beberapa bapok yang mulai mengalami kenaikan.

“Harga bapok, khususnya daging sapi mulai beranjak naik menjadi Rp 130.000—135.000,-.  Untuk itu,  Pemerintah  telah  menugaskan  Bulog  untuk  mendatangkan  daging  kerbau  dari  India  dengan harga di masyarakat Rp80.000,-untuk menyeimbangkan harga,”tutupMendag Lutfi.

Berdasarkan   pantauan,   harga   beras   medium beras   medium   Rp 11.000/kg,   beras   premium Rp 12.500/kg,  gula  pasir  Rp 14.000/kg,  tepung  terigu  Rp 11.000/kg,  daging  ayam  ras  Rp 33.000—40.000/kg,  telur  ayam ras  Rp 23.000—24.000/kg, cabe  merah  keriting  Rp50.000—55.000/kg,  cabe merah  besar  Rp 55.000/kg,  cabe  rawit  merah  Rp60.000—65.000/kg,  bawang  merah  Rp 40.000/kg,bawang putih honan Rp 30.000/kg, serta bawang putih kating Rp 35.000/kg.(rls)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari