Assalamualaikum. Kami mendengar ada ada balita yang lahir tanpa anus sudah berumur delapan bulan. Bayi itu menderita setiap buang air besar. Orang tuanya dari keluarga tak mampu tak bisa berbuat banyak. Sungguh memprihatinkan. Mohon pemerintah atau dermawan membantunya. Kasihan.
081270299XXX
RENGAT ( RP) – Bayi perempuan atas nama PJ yang masih berusia 8 bulan menderita tanpa anus. Akibatnya, ketika buang air besar (BAB) harus menderita kesakitan. Karena BAB dikeluarkan dari kemaluannya.
PJ, anak kedua dari pasangan Dedi Herfinal alian Paino dan Sitina warga Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Pasangan ini tergolong keluarga tidak mampu. Akibatnya, tidak bisa berbuat banyak mengatasi permasalahan anaknya.
Dijelaskan Sitina, Piola panggilan akrabnya sudah sejak dari lahir tidak memiliki lubang anus. Hal ini membuat dirinya bingung. Bahkan berbagai upaya sudah dilakukan, mulai dari berkonsul ke dokter maupun berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat. Namun semua dokter menyarankan untuk dioperasi di luar daerah.
Sitina sedih harus berbuat apa, ketika dokter menyarankan untuk operasi. Karena dibenaknya, jika dioperasi harus mengeluarkan banyak biaya. “Jangan kan untuk biaya operasi anak, terkadang biaya sehari-hari makan aja susah,” ucapnya Senin (15/3).
Dia berharap ada pihak yang bersedia membantu biaya berobat anaknya. Karena dengan kondisi ekonominya saat ini, tidak mungkin bisa menjalani operasi anaknya. “Tak banyak yang bisa saya sampaikan, selain berdoa. Semoga ada orang yang bisa membantu kami,” tutup Sitina.
Bantuan dari Polantas Datang
Akhirnya PJ akan di operasi disalah satu RS di Pekanbaru. Rencana bantuan operasi yang dialami Piola adalah berkat bantuan Brigadir Doni Malindo seorang Polisi Lalu lintas Polres Inhu yang bertugas di Polsek Lirik.
Di mana semua kebutuhan PJ akan dibantu mulai dari administrasi hingga biaya operasi. Bahkan untuk persiapan operasi Brigadir Doni Malindo membawa PJ bersama orang tuanya ke RSUD Indrasari Rengat.
“Jika tidak ada kendala, saya mendampingi ke Pekanbaru yakni ke RS Arifin Achmad. Karena sudah koordinasi dengan Dr Tubagus yang akan melakukan tindakan operasi,” ujar Brigadir Doni Malindo.
Orang tua PJ, ketika mengetahui kabar baik itu sempat menetaskan air mata. “Anak kami sudah delapan bulan menderita, ternyata ada orang prihatin dengan kondisi kami, terima kasih Pak polisi,” katanya.(kas)