Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Ashraf Sinclair Meninggal, Serangan Jantung Rentan Terjadi Dini Hari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Aktor Ashraf Sinclair meninggal dunia akibat penyakit jantung pada pukul 03.40 pagi, Selasa (18/2). Catatan serangan jantung saat dini hari ternyata rentan terjadi.

Direktur Utama RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Iwan Dakota mengakui tren serangan jantung memang lebih rentan terjadi pada dini hari. Karena itu beberapa kasus orang meninggal dunia saat tidur disebut terkena serangan jantung.

“Memang trennya banyak terjadi serangan pada dini hari menjelang Subuh. Saat dibangunin, ternyata enggak bangun-bangun sudah meninggal dunia,” kata dr. Iwan kepada JawaPos.com, Selasa (18/2).

Sebelumnya di tempat terpisah, penjelasan serupa juga disampaikan Konsultan Kardiologi dari Malaysia dr Rosli Mohd Ali. Menurutnya serangan jantung memang rentan menyerang pada dini hari.

Baca Juga:  Warisan Rezim yang Jadi Kota Masa Depan

“Serangan jantung kerap terjadi pada masa dini hari. Jam 1 pagi-6 pagi. Sebab masa itu adalah masa istirahat. Hormon meningkat, yaitu hormon stres. Makanya rentan meninggal karena serangan jantung atau stroke pada dini hari,” kata dr. Rosli.

Dalam laman Share Care disebutkan, seorang Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr. Mehmet Oz MD menjelaskan, serangan jantung lebih rentan terjadi saat pagi hari dibanding siang atau sore hari. Mengapa?

Serangan jantung tiga kali lebih mungkin menyerang di pagi hari daripada di malam hari. Sebab tekanan darah paling tinggi di pagi hari karena naik dengan cepat untuk membuat Anda siap memulai hari. Faktanya, jantung Anda membutuhkan 50 persen lebih banyak darah untuk berubah dari tidur lalu bangun. Ketika darah mengalir melalui pembuluh darah, tekanan yang meningkat dapat merobek lapisan pembuluh darah.

Baca Juga:  Bupati dan Wabup Rohil Tinjau Stan Bazar Lapas

Pembuluh darah juga lebih tebal di pagi hari. Sama seperti otot dan persendian terasa lebih kaku ketika bangun, pembuluh darah juga lebih tebal dan lebih kaku. Jika terjadi tekanan darah tinggi, bisa membuat pecahnya arteri.

Darah juga lebih tebal di pagi hari. Trombosit dalam darah, yang membantu darah membeku, lebih lengket di pagi hari dan lebih cenderung menempel pada dinding pembuluh darah. Plus, sistem yang memerangi gumpalan darah tidak aktif di pagi hari. Ketika darah lengket lalu disebabkan oleh tekanan darah tinggi dan arteri kaku, terbentuk gumpalan, dan memicu serangan jantung.

 

Sumber; Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Aktor Ashraf Sinclair meninggal dunia akibat penyakit jantung pada pukul 03.40 pagi, Selasa (18/2). Catatan serangan jantung saat dini hari ternyata rentan terjadi.

Direktur Utama RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Iwan Dakota mengakui tren serangan jantung memang lebih rentan terjadi pada dini hari. Karena itu beberapa kasus orang meninggal dunia saat tidur disebut terkena serangan jantung.

- Advertisement -

“Memang trennya banyak terjadi serangan pada dini hari menjelang Subuh. Saat dibangunin, ternyata enggak bangun-bangun sudah meninggal dunia,” kata dr. Iwan kepada JawaPos.com, Selasa (18/2).

Sebelumnya di tempat terpisah, penjelasan serupa juga disampaikan Konsultan Kardiologi dari Malaysia dr Rosli Mohd Ali. Menurutnya serangan jantung memang rentan menyerang pada dini hari.

- Advertisement -
Baca Juga:  Stunting dan Obesitas Harus Dicegah Bersama

“Serangan jantung kerap terjadi pada masa dini hari. Jam 1 pagi-6 pagi. Sebab masa itu adalah masa istirahat. Hormon meningkat, yaitu hormon stres. Makanya rentan meninggal karena serangan jantung atau stroke pada dini hari,” kata dr. Rosli.

Dalam laman Share Care disebutkan, seorang Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr. Mehmet Oz MD menjelaskan, serangan jantung lebih rentan terjadi saat pagi hari dibanding siang atau sore hari. Mengapa?

Serangan jantung tiga kali lebih mungkin menyerang di pagi hari daripada di malam hari. Sebab tekanan darah paling tinggi di pagi hari karena naik dengan cepat untuk membuat Anda siap memulai hari. Faktanya, jantung Anda membutuhkan 50 persen lebih banyak darah untuk berubah dari tidur lalu bangun. Ketika darah mengalir melalui pembuluh darah, tekanan yang meningkat dapat merobek lapisan pembuluh darah.

Baca Juga:  Waduhhh...Juru Masak Mogok, Pasien Rumah Sakit Kelaparan

Pembuluh darah juga lebih tebal di pagi hari. Sama seperti otot dan persendian terasa lebih kaku ketika bangun, pembuluh darah juga lebih tebal dan lebih kaku. Jika terjadi tekanan darah tinggi, bisa membuat pecahnya arteri.

Darah juga lebih tebal di pagi hari. Trombosit dalam darah, yang membantu darah membeku, lebih lengket di pagi hari dan lebih cenderung menempel pada dinding pembuluh darah. Plus, sistem yang memerangi gumpalan darah tidak aktif di pagi hari. Ketika darah lengket lalu disebabkan oleh tekanan darah tinggi dan arteri kaku, terbentuk gumpalan, dan memicu serangan jantung.

 

Sumber; Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari