Kamis, 19 September 2024

16 Emas dari Lifter Muda

TASHKENT (RIAUPOS.CO) — Para lifter muda yang diterjunkan dalam Asian Junior Championship 2020 di Tashkent, Uzbekistan, benar-benar luar biasa. Dari delapan yang diturunkan, semua meraih medali. Total Windy Cantika Aisah dkk mengumpulkan 16 emas, enam perak, dan satu perunggu. Hasil itu masih ditambah dengan empat rekor dunia plus lima rekor Asia!

Sebelumnya, M Faathir yang terjun di kelas 61 kg memecahkan rekor dunia remaja di sektor clean and jerk dan total angkatan. Nah, dalam pertandingan terakhir Ahad malam lalu (16/2), Indonesia menambah dua rekor dunia. Yakni lewat lifter Rizky Juniansyah, yang terjun di kelompok usia remaja kelas 73 kg.

Penampilan Rizki adalah kejutan. Sebab, ini kali pertama dia terjun di kelas 73 kg. Oktober lalu, waktu mengikuti Kejuaraan Asia Remaja 2019 di Pyongyang, Korea Utara, dia masih mengikuti kelas 67 kg. Namun, dia tampil begitu solid. Dia menjadi satu-satunya lifter di kelasnya yang sukses dalam tiap angkatan. Dari tiga kesempatan snatch dan clean and jerk, semua dieksekusi dengan hebat. Hasilnya, dia memborong tiga emas dan memecahkan dua rekor dunia remaja.

Baca Juga:  Diduga Ada Darah dan Rambut Korban di Mobil Pelaku

Lifter kelahiran 17 Juni 2003 itu mencatatkan angkatan snatch 139 kg. Melampaui world standard 138 kg. Untuk clean and jerk, angkatannya mencapai 168 kg, tapi belum memecahkan rekor. Nah, rekor selanjutnya adalah total angkatan. Yakni 307 kg. Sekilo lebih berat daripada standar IWF yang 306 kg.

- Advertisement -

Pada Ahad malam itu, rising star angkat besi Indonesia Rahmat Erwin Abdullah juga menyumbang tiga emas. Terjun di kategori junior, lifter kelas 73 kg itu membukukan angkatan snatch 144 kg, clean and jerk 185 kg, serta total angkatan 329 kg. Dia memecahkan rekor Asia junior untuk clean and jerk dan total angkatan.

Rahmat sejatinya berambisi memecahkan rekor snatch juga. Dia sudah membidik angka 148 kg pada angkatan ketiga. Sayang, peraih emas SEA Games 2019 itu gagal mengangkat beban. Selain itu, masih ada lifter kelas 67 kg, M. Yasin, yang menyumbang tambahan satu emas. Yakni dari angkatan snatch yang mencapai 136 kg. Untuk clean and jerk dan total angkatan, Yasin meraih perak.

- Advertisement -
Baca Juga:  Tingkatkan Kinerja, Kepala OPD Jadi Panutan Staf

Pelatih kepala pelatnas angkat besi Indonesia Dirdja Wihardja sangat bangga dengan hasil yang diraih anak buahnya. Dia sangat optimistis, raihan mereka tidak akan berhenti di kelas junior dan remaja. Tapi bisa berlanjut hingga ke level senior.

"Dalam kejuaraan ini, sudah lahir next generation yang bakal diandalkan Indonesia pada event SEA Games, Asian Games, maupun Olimpiade ke depan," papar Dirdja kemarin.

Selain Rizki dan Rahmat, lifter yang menyapu seluruh emas di kelasnya adalah Cantika (49 kg), dan M Faathir (61 kg). Faathir lebih luar biasa, karena dia merebut masing-masing tiga emas di dua kategori usia sekaligus: remaja dan junior.(jpg)

TASHKENT (RIAUPOS.CO) — Para lifter muda yang diterjunkan dalam Asian Junior Championship 2020 di Tashkent, Uzbekistan, benar-benar luar biasa. Dari delapan yang diturunkan, semua meraih medali. Total Windy Cantika Aisah dkk mengumpulkan 16 emas, enam perak, dan satu perunggu. Hasil itu masih ditambah dengan empat rekor dunia plus lima rekor Asia!

Sebelumnya, M Faathir yang terjun di kelas 61 kg memecahkan rekor dunia remaja di sektor clean and jerk dan total angkatan. Nah, dalam pertandingan terakhir Ahad malam lalu (16/2), Indonesia menambah dua rekor dunia. Yakni lewat lifter Rizky Juniansyah, yang terjun di kelompok usia remaja kelas 73 kg.

Penampilan Rizki adalah kejutan. Sebab, ini kali pertama dia terjun di kelas 73 kg. Oktober lalu, waktu mengikuti Kejuaraan Asia Remaja 2019 di Pyongyang, Korea Utara, dia masih mengikuti kelas 67 kg. Namun, dia tampil begitu solid. Dia menjadi satu-satunya lifter di kelasnya yang sukses dalam tiap angkatan. Dari tiga kesempatan snatch dan clean and jerk, semua dieksekusi dengan hebat. Hasilnya, dia memborong tiga emas dan memecahkan dua rekor dunia remaja.

Baca Juga:  Tingkatkan Kinerja, Kepala OPD Jadi Panutan Staf

Lifter kelahiran 17 Juni 2003 itu mencatatkan angkatan snatch 139 kg. Melampaui world standard 138 kg. Untuk clean and jerk, angkatannya mencapai 168 kg, tapi belum memecahkan rekor. Nah, rekor selanjutnya adalah total angkatan. Yakni 307 kg. Sekilo lebih berat daripada standar IWF yang 306 kg.

Pada Ahad malam itu, rising star angkat besi Indonesia Rahmat Erwin Abdullah juga menyumbang tiga emas. Terjun di kategori junior, lifter kelas 73 kg itu membukukan angkatan snatch 144 kg, clean and jerk 185 kg, serta total angkatan 329 kg. Dia memecahkan rekor Asia junior untuk clean and jerk dan total angkatan.

Rahmat sejatinya berambisi memecahkan rekor snatch juga. Dia sudah membidik angka 148 kg pada angkatan ketiga. Sayang, peraih emas SEA Games 2019 itu gagal mengangkat beban. Selain itu, masih ada lifter kelas 67 kg, M. Yasin, yang menyumbang tambahan satu emas. Yakni dari angkatan snatch yang mencapai 136 kg. Untuk clean and jerk dan total angkatan, Yasin meraih perak.

Baca Juga:  Kejagung Periksa Eks Dirut Jiwasraya di Gedung KPK

Pelatih kepala pelatnas angkat besi Indonesia Dirdja Wihardja sangat bangga dengan hasil yang diraih anak buahnya. Dia sangat optimistis, raihan mereka tidak akan berhenti di kelas junior dan remaja. Tapi bisa berlanjut hingga ke level senior.

"Dalam kejuaraan ini, sudah lahir next generation yang bakal diandalkan Indonesia pada event SEA Games, Asian Games, maupun Olimpiade ke depan," papar Dirdja kemarin.

Selain Rizki dan Rahmat, lifter yang menyapu seluruh emas di kelasnya adalah Cantika (49 kg), dan M Faathir (61 kg). Faathir lebih luar biasa, karena dia merebut masing-masing tiga emas di dua kategori usia sekaligus: remaja dan junior.(jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari