KUALA LUMPUR (RIAUPOS.CO) – Total 19 warga negara Indonesia (WNI) tewas yang ditemukan pada Kamis (16/12), dalam kecelakaan kapal tenggelam di perairan Malaysia, Rabu (15/12/2021).
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia, Judha Nugraha, menyatakan, 13 korban tewas yang ditemukan merupakan laki-laki. Total enam korban lainnya berjenis kelamin perempuan.
"Proses pencarian masih terus dilakukan," kata Judha kepada media.
Judha melanjutkan, terdapat dua jenazah yang sudah teridentifikasi identitasnya. Mereka merupakan WNI asal Lombok.
"Jenazah berada di Hospital Sultan Ismail Johor Bahru," tutur Judha.
Tim Perlindungan WNI KJRI Johor Bahru juga telah bertemu 14 korban selamat untuk memastikan kondisi kesehatan mereka dan verifikasi identitas.
Sementara itu, pencarian korban dalam insiden itu terus berlanjut. Pemerintah Malaysia telah mengerahkan tim Search and Rescue (SAR) untuk menemukan 22 penumpang lainnya yang masih dinyatakan hilang.
Satgas KJRI Johor terus berkoordinasi dengan aparat untuk memantau perkembangan pencarian korban dan untuk identifikasi jenazah di Rumah Sakit Sultan Ismail (HSI) Johor.
Otoritas Malaysia sebelumnya mengungkapkan bahwa kapal yang tenggelam di perairan negara mereka membawa para imigran ilegal dari Indonesia. Pihak Kementerian Luar Negeri RI juga membenarkan pernyataan tersebut.
Kapal yang tenggelam itu diduga mengangkut 60-an orang yang ingin masuk ke Malaysia secara ilegal.
Sumber: Bernama/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
KUALA LUMPUR (RIAUPOS.CO) – Total 19 warga negara Indonesia (WNI) tewas yang ditemukan pada Kamis (16/12), dalam kecelakaan kapal tenggelam di perairan Malaysia, Rabu (15/12/2021).
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia, Judha Nugraha, menyatakan, 13 korban tewas yang ditemukan merupakan laki-laki. Total enam korban lainnya berjenis kelamin perempuan.
- Advertisement -
"Proses pencarian masih terus dilakukan," kata Judha kepada media.
Judha melanjutkan, terdapat dua jenazah yang sudah teridentifikasi identitasnya. Mereka merupakan WNI asal Lombok.
- Advertisement -
"Jenazah berada di Hospital Sultan Ismail Johor Bahru," tutur Judha.
Tim Perlindungan WNI KJRI Johor Bahru juga telah bertemu 14 korban selamat untuk memastikan kondisi kesehatan mereka dan verifikasi identitas.
Sementara itu, pencarian korban dalam insiden itu terus berlanjut. Pemerintah Malaysia telah mengerahkan tim Search and Rescue (SAR) untuk menemukan 22 penumpang lainnya yang masih dinyatakan hilang.
Satgas KJRI Johor terus berkoordinasi dengan aparat untuk memantau perkembangan pencarian korban dan untuk identifikasi jenazah di Rumah Sakit Sultan Ismail (HSI) Johor.
Otoritas Malaysia sebelumnya mengungkapkan bahwa kapal yang tenggelam di perairan negara mereka membawa para imigran ilegal dari Indonesia. Pihak Kementerian Luar Negeri RI juga membenarkan pernyataan tersebut.
Kapal yang tenggelam itu diduga mengangkut 60-an orang yang ingin masuk ke Malaysia secara ilegal.
Sumber: Bernama/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun