JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih mulai mengikuti program induksi atau pengenalan struktur di KPK sebelum dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat (20/12) mendatang. Proses ini dilakukan sebelum resmi menjabat sebagai pimpinan KPK untuk periode 2019-2023.
"Ini secara umum ya sesuai kesepakatan dengan pimpinan KPK bahwa kami berlima pimpinan KPK periode 2019-2023 lebih ingin dekat dengan KPK sehingga program induksinya dilaksanakan lebih awal dalam rangka menggali dan berbagi dari KPK dengan calon pimpinan yang baru," kata Ketua KPK terpilih, Komjen Pol Firli Bahuri di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (17/12).
Jenderal bintang tiga itu menyampaikan, pertemuan induksi tersebut akan dilakukan hingga Kamis (19/12) mendatang. Pada hari ini, Selasa (17/12), lima pimpinan KPK terpilih dijelaskan secara umum soal tugas-tugas pokok di KPK.
"Kita bicara tentang apa itu KPK, bagaimana nanti bekerja dengan siapa saja, programnya apa saja, mulai dari secara umum KPK itu apa tujuannya, tugas pokoknya, organ pelaksana KPK. Itu yang hari ini dijelaskan, belum ada yang lain," ucap Firli.
Program induksi tersebut, kata Firli, akan menambah wawasan pimpinan KPK baru sebelum menjabat nantinya. Dia pun mengaku akan dilantik pada Jumat (20/12) mendatang.
"Saya belum tahu karena belum ada pemberitahuan tetapi informasi dari protokol KPK pelantikan akan dilaksanakan hari Jumat (20/12), tetapi hari ini saya belum dapat undangan resminya," jelas mantan Deputi Penindakan KPK ini.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK terpilih Lili Pintauli Siregar menuturkan, materi induksi kali ini dijelaskan soal pencegahan korupsi dan rencana strategis (renstra) KPK ke depan. "Masih organisasi, struktur soal pencegahan, lalu target capaian, lalu apa yang harus dikembangkan ke depan. Terus mungkin ada masukan-masukan untuk renstra, masih itu," ucap Lili.
Lili pun berharap, Dewan Pengawas KPK yang akan dilantik bersamaan dengan pimpinan KPK terpilih dapat sejalan dengan program pimpinan KPK ke depan. "Kalau secara pribadi pasti yang mendukung program pemerintah dan yang mendukung program-program kerja pimpinan yang baru. Mengacu pada Stranas PK tentunya," pungkas Lili.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal