PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswanya.
Hal ini sebagai peran universitas dalam memberikan sumbangsih kepada masyarakat Kota Pekanbaru. Dalam agenda tersebut, Mahasiswa KKN Umri membantu pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kelurahan Sungai Sibam Pekanbaru. Kelompok KKN tersebut yaitu Kelompok 10B yang terdiri dari 28 orang mahasiswa dari beberapa fakultas yang ditempatkan di Kelurahan Sungai Sibam, Kecamatan Binawidya Kota Pekanbaru, dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan Khusnul Fikri SE MM.
Ketua KKN Kelompok 10 B Irwansyah mengatakan, pihaknya pengembangan UMKM tersebut dilakukan selama satu bulan penuh yang dimulai dari awal September 2021. "Pengembangan UMKM ini difokuskan untuk membantu proses pemasaran produk UMKM yang memanfaatkan media e-commerce, sehingga diharapkan nantinya dapat membantu pelaku usaha UMKM dalam meningkatkan pengembangan UMKM-nya yang mengalami penurunan penjualan selama terjadinya pandemi Covid-19," ucap Irwansyah, Jumat (17/9/2021).
Ia mengungkapkan, dalam merealisasikan program kerja tersebut Kelompok 10B bersinergi dengan pelaku usaha UMKM, dengan membuat website berbasis e-commerce yang menarik untuk dapat dilihat dan menarik minat seluruh target yang tidak terbatas di dunia maya dan khususnya masyarakat dalam serta luar Kota Pekanbaru, sehingga dapat mengunjungi serta membeli produk yang sudah dikeluarkan oleh UMKM.
"Program utama Kelompok 10B sangat menyentuh lini perekonomian di Kelurahan Sungai Sibam, karena terjadinya penurunan penjualan produk hasil UMKM selama pandemi Covid-19 mencapai 50 hingga 60 persen," tukasnya.
Menurut Irwansyah, dengan dibuatkan website yang berbasis e-commerce ini, pelaku usaha dapat mengakses target pembeli yang tidak terbatas, baik lokal maupun nasional. Ia juga menuturkan, saat ini hampir seluruh masyarakat memiliki smartphone yang dapat mengakses website, serta melaksanakan transaksi jual belinya melalui e-commerce tanpa perlu khawatir tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Perkantoran (PPKM) yang diterapkan oleh pemerintah.
"Harapannya program utama ini, memiliki dampak yang signifikan terhadap penjualan produk UMKM, khususnya UMKM Ayu Bersaudara," ucapnya.
Ia menambahkan, pada saat ini program kerja yang dilakukan mahasiswa KKN Umri Kelompok 10B masih terus berjalan dan akan terus digesa pelaksanaannya. "Kegiatan yang dilakukan masih dalam tahap analisis dan pengembangan masalah, direncarakan tanggal 19 nanti akan dilakukan sosialisasi tentang penggunaan aplikasi penjualan kepada pelaku UMKM," imbuhnya.
Diharapkan dengan adanya program ini dapat membantu pengembangan ekonomi masyarakat khususnya pelaku UMKM dalam menghadapi kondisi pandemi seperti sekarang ini. "Semua progress dan update kegiatan KKN di Kelurahan Sungai Sibam Kelompok 10B dapat dilihat di akun Instagram KKN Sungai Sibam ini," pungkasnya.(ifr/anf)