- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Riau menggagas bantuan untuk tim pemadam kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Salah satunya adalah untuk tim Manggala Agni. Untuk diketahui, Manggala Agni adalah unit khusus pemadam kebakaran hutan dan lahan Kementerian Kehutanan Dan Lingkungan Hidup (KLHK). Dalam praktiknya mereka juga dibantu oleh TNI dan kepolisian.
"Selama ini yang dibantu adalah korban bencana asap. Padahal, tim pemadam kebakaran adalah korban sekaligus pahlawan,” kata Fajarwati, salah seorang penggagas kegiatan ini.
- Advertisement -
Untuk mematangkan kegiatan bantuan itu, rapat pemantapan dilakukan di ruang rapat BBKSDA Riau, Selasa (17/9/2019) malam. Rapat dihadiri sejumlah tokoh Kagama Riau dan mahasiwa Universitas Islam Riau (UIR).
Saat ini, ada sebanyak 240 anggota Manggala Agni di Riau dan mereka semuanya terjun ke lapangan untuk memadamkan api. Selain itu, ada juga 30 personel dari tim BKSDA. Sudah beberapa bulan mereka berjibaku memadam api yang berkobar di wilayah Riau.
Bantuan yang diberikan Kagama Riau adalah masker standar dan layak buat tim Manggala Agni. Masker yang dipakai Manggala Agni saat ini sudah usang.
- Advertisement -
Edwin Putra, Kepala Daerah Operasi Pekanbaru sekaligus Kepala Koordinator Manggala Agni Riau menambahkan, tim Manggala Agni hanya memakai masker yang diadakan 2008 lalu. Dan secara pemakaian sudah melewati batas.
"Salah satu keperluan tim Manggala Agni adalah masker,” kata Edwin.
Saat ini, Kagama Riau sudah mengumpulkan 104 masker dari Transportasi Gas Indonesia (TGI) dan Toyota Astra. Beberapa perusahaan lain sudah menyanggupi memenuhi permintaan Kagama Riau.(dea)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Riau menggagas bantuan untuk tim pemadam kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Salah satunya adalah untuk tim Manggala Agni. Untuk diketahui, Manggala Agni adalah unit khusus pemadam kebakaran hutan dan lahan Kementerian Kehutanan Dan Lingkungan Hidup (KLHK). Dalam praktiknya mereka juga dibantu oleh TNI dan kepolisian.
"Selama ini yang dibantu adalah korban bencana asap. Padahal, tim pemadam kebakaran adalah korban sekaligus pahlawan,” kata Fajarwati, salah seorang penggagas kegiatan ini.
Untuk mematangkan kegiatan bantuan itu, rapat pemantapan dilakukan di ruang rapat BBKSDA Riau, Selasa (17/9/2019) malam. Rapat dihadiri sejumlah tokoh Kagama Riau dan mahasiwa Universitas Islam Riau (UIR).
- Advertisement -
Saat ini, ada sebanyak 240 anggota Manggala Agni di Riau dan mereka semuanya terjun ke lapangan untuk memadamkan api. Selain itu, ada juga 30 personel dari tim BKSDA. Sudah beberapa bulan mereka berjibaku memadam api yang berkobar di wilayah Riau.
Bantuan yang diberikan Kagama Riau adalah masker standar dan layak buat tim Manggala Agni. Masker yang dipakai Manggala Agni saat ini sudah usang.
Edwin Putra, Kepala Daerah Operasi Pekanbaru sekaligus Kepala Koordinator Manggala Agni Riau menambahkan, tim Manggala Agni hanya memakai masker yang diadakan 2008 lalu. Dan secara pemakaian sudah melewati batas.
"Salah satu keperluan tim Manggala Agni adalah masker,” kata Edwin.
Saat ini, Kagama Riau sudah mengumpulkan 104 masker dari Transportasi Gas Indonesia (TGI) dan Toyota Astra. Beberapa perusahaan lain sudah menyanggupi memenuhi permintaan Kagama Riau.(dea)