PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ratusan alumni, guru dan siswa dan staf Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (Smansa) Pekanbaru menggelar Salat Istisqa, Selasa (17/9) pagi. Ini dilakukan sebagai ikhtiar memohon pada Allah SWT agar hujan turun dan bentuk keprihatinan dampak kabut asap yang terus menyelimuti Kota Pekanbaru.
Salat Istisqa ini digelar di lapangan upacara Smansa Kota Pekanbaru Jalan Sultan Syarif Kasim. Dengan pelaksanaan salat ini dimohonkan agar hujan turun, sehingga dapat memadamkan api dan menghilangkan kabut asap karhutla.
Bertindak sebagai imam dalam Salat Istisqa itu Ustaz H Azwir Muin Domo dan Bilal Imam Supandi. Sebagian dari para jemaah tampak menangis tersedu-sedu saat Ustaz Azwir Muin Domo memandu doa memohon ampun kepada Allah atas bencana asap yang melanda Provinsi Riau karena tangan-tangan manusia.
Sekjen Ikasmansa Pekanbaru Herman Ghazali mengatakan, Salat Istisqa ini merupakan bentuk keprihatinan Ikasmansa terhadap kabut asap yang melanda Riau.
''Mudah-mudahan dengan shalat dan doa kita ini diijabah Allah SWT dan diturunkan hujan, sehingga kabut asap bisa hilang,'' ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Ikasmansa dan jajaran Smansa Pekanbaru juga melakukan deklarasi melawan Karhutla, dan menolak kabut asap.
''Melalui deklarasi kita harus melawan dampak karhutla yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab. Karena kasihan kita dengan masyarakat, dan anak-anak diliburkan sekolah karena asap,'' singkatnya.
Laporan: M Ali Nurman/Pekanbaru
Editor: Edwir
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ratusan alumni, guru dan siswa dan staf Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (Smansa) Pekanbaru menggelar Salat Istisqa, Selasa (17/9) pagi. Ini dilakukan sebagai ikhtiar memohon pada Allah SWT agar hujan turun dan bentuk keprihatinan dampak kabut asap yang terus menyelimuti Kota Pekanbaru.
Salat Istisqa ini digelar di lapangan upacara Smansa Kota Pekanbaru Jalan Sultan Syarif Kasim. Dengan pelaksanaan salat ini dimohonkan agar hujan turun, sehingga dapat memadamkan api dan menghilangkan kabut asap karhutla.
- Advertisement -
Bertindak sebagai imam dalam Salat Istisqa itu Ustaz H Azwir Muin Domo dan Bilal Imam Supandi. Sebagian dari para jemaah tampak menangis tersedu-sedu saat Ustaz Azwir Muin Domo memandu doa memohon ampun kepada Allah atas bencana asap yang melanda Provinsi Riau karena tangan-tangan manusia.
Sekjen Ikasmansa Pekanbaru Herman Ghazali mengatakan, Salat Istisqa ini merupakan bentuk keprihatinan Ikasmansa terhadap kabut asap yang melanda Riau.
- Advertisement -
''Mudah-mudahan dengan shalat dan doa kita ini diijabah Allah SWT dan diturunkan hujan, sehingga kabut asap bisa hilang,'' ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Ikasmansa dan jajaran Smansa Pekanbaru juga melakukan deklarasi melawan Karhutla, dan menolak kabut asap.
''Melalui deklarasi kita harus melawan dampak karhutla yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab. Karena kasihan kita dengan masyarakat, dan anak-anak diliburkan sekolah karena asap,'' singkatnya.
Laporan: M Ali Nurman/Pekanbaru
Editor: Edwir