Minggu, 22 Juni 2025

Mahasiswa KKN STAIN Bengkalis Dirikan Taman Belajar untuk Anak Suku Asli

BANTAN (RIAUPOS.CO) – Masa pandemi Covid-19 dimanfaatkan oleh masiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAIN Bengkalis untuk mencurahkan kampuannya untuk masyarakat. Bahkan selama KKN di Desa Barancan, Kecamatan Bantan, mereka mendirikan taman belajar untuk anak-anak suku asli di sana.

‘’Alhamdulillah, pada KKN ini,  kelompok 53 sudah membentuk taman belajar berbasis kearifan local. Ini untuk meningkatkan minat belajar anak suku asli di Dusun Berancah Desa Berancah, Kecamatan Bantan,’’ ujar Siti Sofiah, Wakil Kelompok 2 Pengabdian Masyarakat KKN STAIN Bengkalis, Senin (16/8/2021).

Dikatakannya, tidak hanya mahasiswa yang melakukan kegiatan itu sendiri, namun bersama masyarakat dan tokoh masyarakat seperti Kepala Dusun, Ketua RT dan RW setempat turut membantu dalam pembangunan taman belajar.

Baca Juga:  Bayi Beruang Betina yang Ditemukan Warga Kuansing Diamankan BBKSDA

‘’Memang dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, kami mengambil tema Meningkatkan kearifan lokal dan mewujudkan moderasi beragama. Kegiatan pengabdian ini kami lakukan sejak tanggal 5 Juli sampai 16 Agustus. Atau pada hari ini merupakan hari terakhir kami melakukan kegiatan di tengah masyarakat,’’ ujarnya.

Menurutnya, kegiatan belajar di taman belajar ini mengintegrasikan dengan kearifan local. Di mana anak-anak belajar dengan menggunakan media berbasis hasil alam di sekitar tempat mereka tinggal.

‘’Kemudian kami di sini mengajak mereka belajar sambil bermain, dengan melestarikan permainan tradisional yang merupakan permainan turun temurun dari nenek moyang. Seperti bermain congkak dengan menggunakan biji getah, bermain tarik upeh dan lain-lain,’’ ujarnya.

Baca Juga:  Sudah Tersedia, Begini Cara Meng-instal OS Android di Windows 11

Sofiah juga menyebutkan,  dalam kegiatan ini pihaknya juga membuka donasi buku. Sedangkan untuk pengadaan buku dihimpun melalui patungan anggota dan beberapa donatur buku. Untuk masker, pensil, spidol, papan tulis, pensil warna dan ATK lainnya  juga digalang melalui dana anggota KKN kelompok 53 STAIN Bengkalis.

Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Eka G Putra

BANTAN (RIAUPOS.CO) – Masa pandemi Covid-19 dimanfaatkan oleh masiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAIN Bengkalis untuk mencurahkan kampuannya untuk masyarakat. Bahkan selama KKN di Desa Barancan, Kecamatan Bantan, mereka mendirikan taman belajar untuk anak-anak suku asli di sana.

‘’Alhamdulillah, pada KKN ini,  kelompok 53 sudah membentuk taman belajar berbasis kearifan local. Ini untuk meningkatkan minat belajar anak suku asli di Dusun Berancah Desa Berancah, Kecamatan Bantan,’’ ujar Siti Sofiah, Wakil Kelompok 2 Pengabdian Masyarakat KKN STAIN Bengkalis, Senin (16/8/2021).

Dikatakannya, tidak hanya mahasiswa yang melakukan kegiatan itu sendiri, namun bersama masyarakat dan tokoh masyarakat seperti Kepala Dusun, Ketua RT dan RW setempat turut membantu dalam pembangunan taman belajar.

Baca Juga:  Selesaikan Permasalahan Lahan Kosong tanpa Pemilik

‘’Memang dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, kami mengambil tema Meningkatkan kearifan lokal dan mewujudkan moderasi beragama. Kegiatan pengabdian ini kami lakukan sejak tanggal 5 Juli sampai 16 Agustus. Atau pada hari ini merupakan hari terakhir kami melakukan kegiatan di tengah masyarakat,’’ ujarnya.

Menurutnya, kegiatan belajar di taman belajar ini mengintegrasikan dengan kearifan local. Di mana anak-anak belajar dengan menggunakan media berbasis hasil alam di sekitar tempat mereka tinggal.

- Advertisement -

‘’Kemudian kami di sini mengajak mereka belajar sambil bermain, dengan melestarikan permainan tradisional yang merupakan permainan turun temurun dari nenek moyang. Seperti bermain congkak dengan menggunakan biji getah, bermain tarik upeh dan lain-lain,’’ ujarnya.

Baca Juga:  Polisi Tetapkan Satu Tersangka Bentrok Fisik di Sontang

Sofiah juga menyebutkan,  dalam kegiatan ini pihaknya juga membuka donasi buku. Sedangkan untuk pengadaan buku dihimpun melalui patungan anggota dan beberapa donatur buku. Untuk masker, pensil, spidol, papan tulis, pensil warna dan ATK lainnya  juga digalang melalui dana anggota KKN kelompok 53 STAIN Bengkalis.

- Advertisement -

Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

BANTAN (RIAUPOS.CO) – Masa pandemi Covid-19 dimanfaatkan oleh masiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAIN Bengkalis untuk mencurahkan kampuannya untuk masyarakat. Bahkan selama KKN di Desa Barancan, Kecamatan Bantan, mereka mendirikan taman belajar untuk anak-anak suku asli di sana.

‘’Alhamdulillah, pada KKN ini,  kelompok 53 sudah membentuk taman belajar berbasis kearifan local. Ini untuk meningkatkan minat belajar anak suku asli di Dusun Berancah Desa Berancah, Kecamatan Bantan,’’ ujar Siti Sofiah, Wakil Kelompok 2 Pengabdian Masyarakat KKN STAIN Bengkalis, Senin (16/8/2021).

Dikatakannya, tidak hanya mahasiswa yang melakukan kegiatan itu sendiri, namun bersama masyarakat dan tokoh masyarakat seperti Kepala Dusun, Ketua RT dan RW setempat turut membantu dalam pembangunan taman belajar.

Baca Juga:  Sabu Disimpan di Kantong Celana

‘’Memang dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, kami mengambil tema Meningkatkan kearifan lokal dan mewujudkan moderasi beragama. Kegiatan pengabdian ini kami lakukan sejak tanggal 5 Juli sampai 16 Agustus. Atau pada hari ini merupakan hari terakhir kami melakukan kegiatan di tengah masyarakat,’’ ujarnya.

Menurutnya, kegiatan belajar di taman belajar ini mengintegrasikan dengan kearifan local. Di mana anak-anak belajar dengan menggunakan media berbasis hasil alam di sekitar tempat mereka tinggal.

‘’Kemudian kami di sini mengajak mereka belajar sambil bermain, dengan melestarikan permainan tradisional yang merupakan permainan turun temurun dari nenek moyang. Seperti bermain congkak dengan menggunakan biji getah, bermain tarik upeh dan lain-lain,’’ ujarnya.

Baca Juga:  Sekitar 50 Tentara Junta Myanmar Tewas di Tangan Milisi

Sofiah juga menyebutkan,  dalam kegiatan ini pihaknya juga membuka donasi buku. Sedangkan untuk pengadaan buku dihimpun melalui patungan anggota dan beberapa donatur buku. Untuk masker, pensil, spidol, papan tulis, pensil warna dan ATK lainnya  juga digalang melalui dana anggota KKN kelompok 53 STAIN Bengkalis.

Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Eka G Putra

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari