Kamis, 19 September 2024

Bersihkan Lingkungan untuk Cegah DBD

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Angka demam berdarah dengue (DBD) pada  wal 2020 di Kota Dumai cukup tinggi. RSUD Kota Dumai sejak Januari 2020 hingga saat ini sudah merawat sekitar 57 pasien yang positif DBD.

Untuk mencegah penyebaran penyakit DBD, Pemerintah Kota Dumai melalui Diskes Kota Dumai dan kecamatan, melaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan di beberapa titik. Seperti pada Ahad (16/2), gotong royong dilaksanakan di Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur dan Kelurahan Bukit Timah Kecamatan Dumai Selatan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai Syahrinaldi beserta jajarannya, selain turut bergotong royong, tampak Syahrinaldi melakukan sosialisasi terkait pencegahan menyebarnya wabah DBD.

"Kami juga membagikan bubuk abate kepada masyarakat secara gratis, untuk membunuh jentik-jentik di dalam bak penampungan air serta melakukan fogging di rumah-rumah warga, terutama pada daerah yang rawan menyebar jentik-jentik nyamuk pembawa virus yang mematikan tersebut," tuturnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Struktur Semakin Gemuk, KPK Klaim untuk Perbaiki Kinerja

Ia mengajak masyarakat menjaga lingkungan agar tetap bersih dan barang-barang bekas mesti dibuang seperti ban, kaleng dengan cara dikubur. Sedangkan selokan harus dibersihkan, dan barang lainnya yang bisa menampung genangan air sebagai tempat berkembang biak nyamuk.

"Saya harap kepada masyarakat dapat menerapkan 3M. Menguras penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas," tuturnya.

- Advertisement -

RSUD Kota Dumai mencatat sebanyak 57 pasien yang terserang penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut.

Jika dibandingkan selama Januari 2019 lalu, tercatat sebanyak 58 penderita DBD yang ditangani RSUD Dumai. Dapat disimpul kasus penderita DBD masih tergolong tinggi di Kota Dumai, dimana hanya terjadi penurunan 1 kasus selama Januari 2020.

Baca Juga:  Ajak Semua Pihak Perangi Narkoba

"Januari tahun lalu (2019, red) ada 58 pasien penderita DBD, untuk tahun 2020 tercatat sebanyak 57 penderita DBD yang kita tangani," ujar Kasi Pelayanan Medis RSUD Dumai, Ns Junaina Ridwan Skep belum lama ini

Dijelaskannya, adapun keseluruhan penderita DBD ini berdomisili di tiga Kecamatan di Kota Dumai, yakni Kecamatan Dumai Barat, Dumai Selatan dan Bukit Kapur. Masing-masing kecamatan ada 2 kelurahan yang terserang DBD.

"Kelurahan Purnama, Bagan Keladi, Bukit Timah, Bukit Datuk, Bagan Besar dan Bukit Kapur merupakan wilayah dominan terserang DBD selama Januari 2020," tutupnya.(hsb)

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Angka demam berdarah dengue (DBD) pada  wal 2020 di Kota Dumai cukup tinggi. RSUD Kota Dumai sejak Januari 2020 hingga saat ini sudah merawat sekitar 57 pasien yang positif DBD.

Untuk mencegah penyebaran penyakit DBD, Pemerintah Kota Dumai melalui Diskes Kota Dumai dan kecamatan, melaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan di beberapa titik. Seperti pada Ahad (16/2), gotong royong dilaksanakan di Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur dan Kelurahan Bukit Timah Kecamatan Dumai Selatan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai Syahrinaldi beserta jajarannya, selain turut bergotong royong, tampak Syahrinaldi melakukan sosialisasi terkait pencegahan menyebarnya wabah DBD.

"Kami juga membagikan bubuk abate kepada masyarakat secara gratis, untuk membunuh jentik-jentik di dalam bak penampungan air serta melakukan fogging di rumah-rumah warga, terutama pada daerah yang rawan menyebar jentik-jentik nyamuk pembawa virus yang mematikan tersebut," tuturnya.

Baca Juga:  Ini Bedanya Flu dan Pilek

Ia mengajak masyarakat menjaga lingkungan agar tetap bersih dan barang-barang bekas mesti dibuang seperti ban, kaleng dengan cara dikubur. Sedangkan selokan harus dibersihkan, dan barang lainnya yang bisa menampung genangan air sebagai tempat berkembang biak nyamuk.

"Saya harap kepada masyarakat dapat menerapkan 3M. Menguras penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas," tuturnya.

RSUD Kota Dumai mencatat sebanyak 57 pasien yang terserang penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut.

Jika dibandingkan selama Januari 2019 lalu, tercatat sebanyak 58 penderita DBD yang ditangani RSUD Dumai. Dapat disimpul kasus penderita DBD masih tergolong tinggi di Kota Dumai, dimana hanya terjadi penurunan 1 kasus selama Januari 2020.

Baca Juga:  Baksos Pembersihan Lumpur Pascabanjir di Rambah

"Januari tahun lalu (2019, red) ada 58 pasien penderita DBD, untuk tahun 2020 tercatat sebanyak 57 penderita DBD yang kita tangani," ujar Kasi Pelayanan Medis RSUD Dumai, Ns Junaina Ridwan Skep belum lama ini

Dijelaskannya, adapun keseluruhan penderita DBD ini berdomisili di tiga Kecamatan di Kota Dumai, yakni Kecamatan Dumai Barat, Dumai Selatan dan Bukit Kapur. Masing-masing kecamatan ada 2 kelurahan yang terserang DBD.

"Kelurahan Purnama, Bagan Keladi, Bukit Timah, Bukit Datuk, Bagan Besar dan Bukit Kapur merupakan wilayah dominan terserang DBD selama Januari 2020," tutupnya.(hsb)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari