Suatu hari Vina dan Lina sedang menginap di rumah salah satu sahabatnya. Mereka bertiga berencana menonton film horor.
Sebenarnya Vina tidak suka film horor karena takut, dan kerap terbayang-bayang setan yang seram usai menonton. Namun, demi kebersamaan akhirnya ia pun berpartisipasi menonton meski terpaksa.
Malam pun tiba, Lina menghidupkan laptop-nya dan menyetel film horor terbaru. Lalu Vina memilih duduk di paling belakang.
Ia mengambil selimutnya dan menutup matanya sesekali ketika adegan seram muncul.
Karena takut, tiba-tiba muncul ide di kepalanya. Ia mengeluarkan handphone dan membuka aplikasi Instagram dan menyalakan kamera serta memilih filter. Bina pun menonton film melalui handphone-nya yang diarahkan ke laptop. Dengan filter-filter yang lucu hantu-hantu di film tidak lagi terlihat seram. “Alamak, hantunya jadi imut,” kata Lina melirik ke arah Vina.(anf)
Suatu hari Vina dan Lina sedang menginap di rumah salah satu sahabatnya. Mereka bertiga berencana menonton film horor.
Sebenarnya Vina tidak suka film horor karena takut, dan kerap terbayang-bayang setan yang seram usai menonton. Namun, demi kebersamaan akhirnya ia pun berpartisipasi menonton meski terpaksa.
- Advertisement -
Malam pun tiba, Lina menghidupkan laptop-nya dan menyetel film horor terbaru. Lalu Vina memilih duduk di paling belakang.
Ia mengambil selimutnya dan menutup matanya sesekali ketika adegan seram muncul.
- Advertisement -
Karena takut, tiba-tiba muncul ide di kepalanya. Ia mengeluarkan handphone dan membuka aplikasi Instagram dan menyalakan kamera serta memilih filter. Bina pun menonton film melalui handphone-nya yang diarahkan ke laptop. Dengan filter-filter yang lucu hantu-hantu di film tidak lagi terlihat seram. “Alamak, hantunya jadi imut,” kata Lina melirik ke arah Vina.(anf)