Kamis, 19 September 2024

Webinar PWI Riau, Atal S Depari: Saya Siap Divaksin yang Pertama

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari menegaskan wartawan sebagai garda terdepan dalam memberikan informasi pademi Covid-19, tidak perlu beropini, tapi tulis sesuai kode etik dan fakta di lapangan, terutama terkait dengan vaksinasi. Jika secara teknis kurang tahu, minta informasi dari mereka yang lebih paham dan ahli, jadilah wartawan yang netral.

” Saya juga tidak tahu dan paham Covid-19 dan Vaksin, tapi saya juga tidak mau beropini dan selalu meminta penjelasan kepada yang lebih ahli. Tapi kalau saya ditawari suntik vaksin, saya siap jadi orang yang pertama,’’jelas Atal S Depari.

Disampaikannya menjawab pertanyaan wartawan yang menjadi peserta dalam Webinar “Pers dan Covid-19” yang ditaja PWI Riau-SPS Riau dan didukung penuh oleh SKK Migas Sumbagut bersama KKKS Wilayah Riau, Rabu (16/12/2020).

Webinar ini akan berlangsung selama dua hari Rabu-Kamis (16-17/12/2020), dimana pada hari pertama sangat antusias diikuti lebih kurang 149 wartawan. Selain Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, juga menghadirkan tim Gugus Covid-19 Provinsi Riau yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Dra Hj Mimi Yuliani Nazir Apt MM.

- Advertisement -
Baca Juga:  Gosong

Dikatakan Atal, peran wartawan terhadap perubahan perilaku saat ini adalah mengkampanyekan protokol kesehatan kepada masyarakat dan mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan dilapangan.

“Kita sebagai wartawan diharapkan membuat berita keberhasilan, mengevaluasi kelemahan. Mengangkat berita keteladanan dan membuat berita-berita kisah sukses masyarakat ditenga pandemi covid-19,” kata Atal.

- Advertisement -

Atal juga meminta wartawan membuat berita tidak hoax. sebelum sebua berita akan dimuat terlebih dahulu melakukan verifikasi yang mendalam. Selain itu wartawan harus menjernihkan informasi yang menyesatkan yang beredar di media sosial atau media massa tentang perubahan perilaku dan protokol kesehatan covid-19.

Tak kala antusias, peserta juga mengajukan berbagai pertanyaan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Dra Hj Mimi Yuliani Nazir Apt MM, terutama terkait penanganan Covid-19 di Provinsi Riau. Mulai ketersedian fasilitas isolasi mandiri, seperti ruang inap,obat-obatan hingga jumlah data terkini pasien Covid -19, serta jumlah jatah vaksin untuk Riau, dan bagaimana sistem pendistribusiannya nanti.

Baca Juga:  Disperindag Salurkan 25.806 Paket Sembako

Ketika ditanya kapan pademi Covid-19 akan berakhir, secara tegas Mimi menegaskan tidak tahu.

“Jika ditanya kapan berakhir? Kita tidak tahu kapan akan berakhirnya. Karena 213 negara juga terpapar pademi Covid-19 ini,’’ jelanya.

Webinar hari pertama dibuka langsung oleh perwakilan SKK Migas Perwakilan Riau Yanin Kholison, Spesialis Pratama Produksi dan Bisnis dan dipandu moderator ketua PWI Riau, H Zulmansyah Sekedang.

Kegiatan webinar yang dilaksanakan PWI Riau ini dikatakan Zulmansyah didukung penuh oleh SKK Migas dan ontraktor Kerja Kerja Sama (KKKS) yang merupakan badan usaha tetap atau perusahaan pemegang ak pengelolaan kegiatan ekplorasi, ekploitasi minyak dan gas bumi di Riau.

Laporan: Deslina (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari menegaskan wartawan sebagai garda terdepan dalam memberikan informasi pademi Covid-19, tidak perlu beropini, tapi tulis sesuai kode etik dan fakta di lapangan, terutama terkait dengan vaksinasi. Jika secara teknis kurang tahu, minta informasi dari mereka yang lebih paham dan ahli, jadilah wartawan yang netral.

” Saya juga tidak tahu dan paham Covid-19 dan Vaksin, tapi saya juga tidak mau beropini dan selalu meminta penjelasan kepada yang lebih ahli. Tapi kalau saya ditawari suntik vaksin, saya siap jadi orang yang pertama,’’jelas Atal S Depari.

Disampaikannya menjawab pertanyaan wartawan yang menjadi peserta dalam Webinar “Pers dan Covid-19” yang ditaja PWI Riau-SPS Riau dan didukung penuh oleh SKK Migas Sumbagut bersama KKKS Wilayah Riau, Rabu (16/12/2020).

Webinar ini akan berlangsung selama dua hari Rabu-Kamis (16-17/12/2020), dimana pada hari pertama sangat antusias diikuti lebih kurang 149 wartawan. Selain Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, juga menghadirkan tim Gugus Covid-19 Provinsi Riau yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Dra Hj Mimi Yuliani Nazir Apt MM.

Baca Juga:  Sebanyak 2.082 Orang Positif Korona di DKI, 142 Orang Telah Sembuh

Dikatakan Atal, peran wartawan terhadap perubahan perilaku saat ini adalah mengkampanyekan protokol kesehatan kepada masyarakat dan mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan dilapangan.

“Kita sebagai wartawan diharapkan membuat berita keberhasilan, mengevaluasi kelemahan. Mengangkat berita keteladanan dan membuat berita-berita kisah sukses masyarakat ditenga pandemi covid-19,” kata Atal.

Atal juga meminta wartawan membuat berita tidak hoax. sebelum sebua berita akan dimuat terlebih dahulu melakukan verifikasi yang mendalam. Selain itu wartawan harus menjernihkan informasi yang menyesatkan yang beredar di media sosial atau media massa tentang perubahan perilaku dan protokol kesehatan covid-19.

Tak kala antusias, peserta juga mengajukan berbagai pertanyaan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Dra Hj Mimi Yuliani Nazir Apt MM, terutama terkait penanganan Covid-19 di Provinsi Riau. Mulai ketersedian fasilitas isolasi mandiri, seperti ruang inap,obat-obatan hingga jumlah data terkini pasien Covid -19, serta jumlah jatah vaksin untuk Riau, dan bagaimana sistem pendistribusiannya nanti.

Baca Juga:  Buka Prodi S1 Profesi Kebidanan, UPP MoU dengan Unri

Ketika ditanya kapan pademi Covid-19 akan berakhir, secara tegas Mimi menegaskan tidak tahu.

“Jika ditanya kapan berakhir? Kita tidak tahu kapan akan berakhirnya. Karena 213 negara juga terpapar pademi Covid-19 ini,’’ jelanya.

Webinar hari pertama dibuka langsung oleh perwakilan SKK Migas Perwakilan Riau Yanin Kholison, Spesialis Pratama Produksi dan Bisnis dan dipandu moderator ketua PWI Riau, H Zulmansyah Sekedang.

Kegiatan webinar yang dilaksanakan PWI Riau ini dikatakan Zulmansyah didukung penuh oleh SKK Migas dan ontraktor Kerja Kerja Sama (KKKS) yang merupakan badan usaha tetap atau perusahaan pemegang ak pengelolaan kegiatan ekplorasi, ekploitasi minyak dan gas bumi di Riau.

Laporan: Deslina (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari