Minggu, 10 November 2024

Dari soal Hubungan Seks hingga Ibu Hamil

- Advertisement -

(RIAUPOS.CO) — Gerhana datang lagi. Gerhana matahari maupun gerhana bulan bisa dibilang fenomena yang sangat unik sekaligus mistis. Unik karena peristiwanya langka terjadi dan mistis karena fenomenanya sering dikaitkan dengan berbagai macam legenda dan mitos aneh. Di dunia ini, ada banyak mitos dan takhayul yang beredar seputar gerhana.

Didapat dari berbagai sumber, sedikitnya ada 5 (lima) mitos lima mitos teraneh saat gerhana yang beredar di berbagai belahan dunia. Namanya juga mitos jadi kebenarannya pun masih sangat diragukan. Salah satunya adalah adanya larangan berhubungan seks.

- Advertisement -

Ibu Hamil Harus Pakai Celana Merah dan Peniti

Sebagian masyarakat Amerika Latin percaya bahwa celana dalam warna merah dan peniti bisa mencegah cacat lahir (birth defects). Sejumlah wanita hamil di Meksiko dan negara Amerika Latin lainnya wajib menggunakan celana merah terang yang diberi peniti saat terjadi gerhana matahari. Mitos ini berasal dari kepercayaan suku Maya dan Aztec kuno. Pada zaman dahulu saat belum ada celana dalam khusus atau peniti, para leluhur menggunakan benang merah dan mata panah. Sementara itu, suku Indian punya kepercayaan bahwa wanita hamil nggak boleh keluar rumah saat terjadi gerhana. Tujuannya agar bayi yang dilahirkan nanti tidak mengalami kebutaan atau berbibir sumbing.

Baca Juga:  Larangan Bepergian Antarwilayah Dicabut

Membasuh Mata dengan Urine

- Advertisement -

India juga punya mitos tersendiri terkait gerhana. Ada banyak mitos yang beredar, seperti tidak boleh tidur dengan rambut yang masih basah saat terjadi gerhana. Kalau kita nekat tidur dengan rambut yang masih basah, konon katanya kita akan jadi orang gila atau mengalami gangguan mental. Salah satu mitos yang paling aneh adalah ritual mandi saat gerhana. Sebelum dan sesudah gerhana, diwajibkan untuk mandi untuk membuang roh-roh jahat yang menempel. Tak hanya itu, mata pun harus dibasuh dengan urin. Katanya dengan cara itu, mata kita tak akan terasa sakit lagi. Wah, benar-benar aneh, ya Ladies

Dilarang Berhubungan Seks

Masyarakat abad pertengahan punya mitos yang tak kalah anehnya. Saat terjadi gerhana, orang-orang dilarang berhubungan seks. Kalau dilanggar, anak yang lahir dari hubungan itu jiwanya akan dipenuhi oleh roh jahat buruk rupa. Masyarakat Eropa di abad pertengahan punya mitos kalau berhubungan seks saat terjadi gerhana bulan, anak yang lahir jiwanya akan dikendalikan oleh roh jahat. Selain itu, si anak selama hidupnya diyakini hanya akan jadi beban keluarga. Orang tua pun harus membiayai semua kebutuhan si anak hingga dewasa.

Baca Juga:  Bupati: Sering Dikejar, Nelayan Natuna Tidak Takut Berlayar

Harus Membuat Bunyi-bunyian saat Gerhana

Masyarakat Thailand juga punya mitos tersendiri terkait gerhana. Fenomena gerhana jadi momen yang dibilang menakutkan. Orang-orang zaman dahulu percaya kalau roh jahat harus segera diusir agar tidak “melahap” matahari. Sehingga saat gerhana terjadi, mereka akan membuat bunyi-bunyian yang sangat berisik dan membuat gaduh. Selain itu, sebagian besar dari mereka percaya kalau gerhana adalah tanda hari kiamat.

Peralatan Makan Diletakkan Terbalik

Saat terjadi gerhana, masyarakat Eskimo akan meletakkan peralatan makannya terbalik. Misalnya, ketika selesai makan, taruh sendok dan garpu dengan posisi dibalik. Tujuannya agar bulan atau matahari yang "sedang sakit" tak ikut meracuni tubuh. Khususnya para wanita diwajibkan untuk menaruh peralatan makannya terbalik selama gerhana. Supaya tubuh tidak jatuh sakit atau kena racun. ***

(RIAUPOS.CO) — Gerhana datang lagi. Gerhana matahari maupun gerhana bulan bisa dibilang fenomena yang sangat unik sekaligus mistis. Unik karena peristiwanya langka terjadi dan mistis karena fenomenanya sering dikaitkan dengan berbagai macam legenda dan mitos aneh. Di dunia ini, ada banyak mitos dan takhayul yang beredar seputar gerhana.

Didapat dari berbagai sumber, sedikitnya ada 5 (lima) mitos lima mitos teraneh saat gerhana yang beredar di berbagai belahan dunia. Namanya juga mitos jadi kebenarannya pun masih sangat diragukan. Salah satunya adalah adanya larangan berhubungan seks.

- Advertisement -

Ibu Hamil Harus Pakai Celana Merah dan Peniti

Sebagian masyarakat Amerika Latin percaya bahwa celana dalam warna merah dan peniti bisa mencegah cacat lahir (birth defects). Sejumlah wanita hamil di Meksiko dan negara Amerika Latin lainnya wajib menggunakan celana merah terang yang diberi peniti saat terjadi gerhana matahari. Mitos ini berasal dari kepercayaan suku Maya dan Aztec kuno. Pada zaman dahulu saat belum ada celana dalam khusus atau peniti, para leluhur menggunakan benang merah dan mata panah. Sementara itu, suku Indian punya kepercayaan bahwa wanita hamil nggak boleh keluar rumah saat terjadi gerhana. Tujuannya agar bayi yang dilahirkan nanti tidak mengalami kebutaan atau berbibir sumbing.

- Advertisement -
Baca Juga:  Berharap Situasi Kondusif

Membasuh Mata dengan Urine

India juga punya mitos tersendiri terkait gerhana. Ada banyak mitos yang beredar, seperti tidak boleh tidur dengan rambut yang masih basah saat terjadi gerhana. Kalau kita nekat tidur dengan rambut yang masih basah, konon katanya kita akan jadi orang gila atau mengalami gangguan mental. Salah satu mitos yang paling aneh adalah ritual mandi saat gerhana. Sebelum dan sesudah gerhana, diwajibkan untuk mandi untuk membuang roh-roh jahat yang menempel. Tak hanya itu, mata pun harus dibasuh dengan urin. Katanya dengan cara itu, mata kita tak akan terasa sakit lagi. Wah, benar-benar aneh, ya Ladies

Dilarang Berhubungan Seks

Masyarakat abad pertengahan punya mitos yang tak kalah anehnya. Saat terjadi gerhana, orang-orang dilarang berhubungan seks. Kalau dilanggar, anak yang lahir dari hubungan itu jiwanya akan dipenuhi oleh roh jahat buruk rupa. Masyarakat Eropa di abad pertengahan punya mitos kalau berhubungan seks saat terjadi gerhana bulan, anak yang lahir jiwanya akan dikendalikan oleh roh jahat. Selain itu, si anak selama hidupnya diyakini hanya akan jadi beban keluarga. Orang tua pun harus membiayai semua kebutuhan si anak hingga dewasa.

Baca Juga:  4.678 Peserta PBI JK Dibekukan

Harus Membuat Bunyi-bunyian saat Gerhana

Masyarakat Thailand juga punya mitos tersendiri terkait gerhana. Fenomena gerhana jadi momen yang dibilang menakutkan. Orang-orang zaman dahulu percaya kalau roh jahat harus segera diusir agar tidak “melahap” matahari. Sehingga saat gerhana terjadi, mereka akan membuat bunyi-bunyian yang sangat berisik dan membuat gaduh. Selain itu, sebagian besar dari mereka percaya kalau gerhana adalah tanda hari kiamat.

Peralatan Makan Diletakkan Terbalik

Saat terjadi gerhana, masyarakat Eskimo akan meletakkan peralatan makannya terbalik. Misalnya, ketika selesai makan, taruh sendok dan garpu dengan posisi dibalik. Tujuannya agar bulan atau matahari yang "sedang sakit" tak ikut meracuni tubuh. Khususnya para wanita diwajibkan untuk menaruh peralatan makannya terbalik selama gerhana. Supaya tubuh tidak jatuh sakit atau kena racun. ***

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari