KAMPAR (RIAUPOS.CO) — Rektor Universitas Riau (UNRI) Prof Dr Ir Aras Mulyadi MSc dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Prof Dr Almasdi Syahza SE MP langsung memonitor kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Siabu, Kecamatan Salo, Kampar, Sabtu (14/11).
Usai monitoring tersebut, Rektor Unri berharap dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Siabu ini, dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian petani serai wangi di Desa Siabu. "Mudah-mudahan perekonomian para petani serai wangi ini bisa semakin meningkat," harapnya.
Ketua LPPM Unri Prof Almasdi mengatakan bahwa produk minyak atsiri yang dihasilkan dari kegiatan PKM skema desa binaan ini dapat dikembangkan lagi untuk orientasi penelitian dan bisnis. Seluruh kegiatan PKM desa binaan menjadi kegiatan tahunan yang menjadi tanggung jawab LPPM serta pembinaan desa secara berkelanjutan.
Menurut Ketua tim PKM Desa Binaan Unri Dr Azriyenni ST M.Eng, tujuan monitoring alat penyulingan ini merupakan bagian dari kegiatan PKM untuk memastikan keberlangsungan alat penyulingan daun serai wangi menjadi minyak atsiri dalam bentuk Teknologi Tepat Guna (TTG) di Desa Siabu.
- Advertisement -
"Minyak atsiri yang dihasilkan ini dapat digunakan untuk bahan baku kesehatan, kosmetik dan lainnya," sebutnya. Perwakilan kelompok tani serai wangi, Desa Siabu, Marsono, sangat berterimakasih kepada Tim pengabdian Unri yang telah memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dan berupa alat TTG.
"Kegiatan monitoring ini sangat bermanfaat bagi kami, demi keberlangsungan pembinaan pengetahuan ilmu terapan untuk tahun berikutnya. Kami juga memperoleh pemahaman tentang teknik penyulingan yang baik yang diharapkan dapat meningkatkan hasil usaha kami," ujarnya.(sol)
KAMPAR (RIAUPOS.CO) — Rektor Universitas Riau (UNRI) Prof Dr Ir Aras Mulyadi MSc dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Prof Dr Almasdi Syahza SE MP langsung memonitor kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Siabu, Kecamatan Salo, Kampar, Sabtu (14/11).
Usai monitoring tersebut, Rektor Unri berharap dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Siabu ini, dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian petani serai wangi di Desa Siabu. "Mudah-mudahan perekonomian para petani serai wangi ini bisa semakin meningkat," harapnya.
Ketua LPPM Unri Prof Almasdi mengatakan bahwa produk minyak atsiri yang dihasilkan dari kegiatan PKM skema desa binaan ini dapat dikembangkan lagi untuk orientasi penelitian dan bisnis. Seluruh kegiatan PKM desa binaan menjadi kegiatan tahunan yang menjadi tanggung jawab LPPM serta pembinaan desa secara berkelanjutan.
Menurut Ketua tim PKM Desa Binaan Unri Dr Azriyenni ST M.Eng, tujuan monitoring alat penyulingan ini merupakan bagian dari kegiatan PKM untuk memastikan keberlangsungan alat penyulingan daun serai wangi menjadi minyak atsiri dalam bentuk Teknologi Tepat Guna (TTG) di Desa Siabu.
"Minyak atsiri yang dihasilkan ini dapat digunakan untuk bahan baku kesehatan, kosmetik dan lainnya," sebutnya. Perwakilan kelompok tani serai wangi, Desa Siabu, Marsono, sangat berterimakasih kepada Tim pengabdian Unri yang telah memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dan berupa alat TTG.
"Kegiatan monitoring ini sangat bermanfaat bagi kami, demi keberlangsungan pembinaan pengetahuan ilmu terapan untuk tahun berikutnya. Kami juga memperoleh pemahaman tentang teknik penyulingan yang baik yang diharapkan dapat meningkatkan hasil usaha kami," ujarnya.(sol)
