Minggu, 10 November 2024

Kado Perayaan 100 Tahun 

- Advertisement -

VALENCIA (RIAUPOS.CO) — Suzuki mengakhiri dahaga gelar juara di kelas premier MotoGP. Musim ini, Joan Mir memastikan gelar lebih cepat di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Ahad (15/11) malam. Jagoan Suzuki Ecstar tersebut memang hanya finis ketujuh. Namun, tambahan sembilan poin sudah cukup membuat pembalap Spanyol tersebut menyegel gelar musim ini. Total 171 poin sudah diraih Mir. Poin sebanyak itu sudah tak mungkin terkejar oleh para pesaingnya. 

Apalagi, pesaing terdekatnya, Alex Rins, Fabio Quartararo, dan Maverick Vianales, malam tadi gagal memenangi GP Valencia. Rins yang merupakan rekan setimnya hanya finis keempat. Sementara itu, Vinales finis kesepuluh. Nahas bagi Quartararo. Jagoan Petronas Yamaha itu gagal finis setelah terjatuh di tikungan keenam pada lap ke-9.

- Advertisement -

"Luar biasa, aku nggak bisa berkata-kata," kata Mir di Parc Ferme beberapa saat setelah memastikan gelar juara. 

Baca Juga:  Hari Ini Travel Gelap Disidang

"Tapi, aku senang sekali. Ketika kamu mengikuti impianmu dan akhirnya bisa mewujudkannya," lanjut pembalap Spanyol tersebut.

Musim 2020 juga menjadi momen perayaan 100 tahun Suzuki berkiprah di dunia otomotif. Di awal musim, Suzuki memilih menggunakan livery legendaris mereka saat berkompetisi pada era 1960-an. Yakni, livery berwarna biru dengan kombinasi silver, yang membungkus mesin GSX-RR segaris 4 silinder Suzuki. Dan, prestasi yang dicapai Mir tahun ini tentu saja menjadi kado istimewa buat pabrikan asal Jepang tersebut.

- Advertisement -

Mir menjadi pembalap ketujuh dari Suzuki yang merengkuh juara kelas utama. Kali terakhir rider Suzuki yang berhasil menjadi juara adalah Kenny Roberts Jr pada 2000 silam. Dua puluh tahun berselang, Mir membawa Suzuki kembali ke puncak tertinggi. Mir juga turut melanjutkan dominasi rider asal Spanyol yang menjadi juara kelas premier. Dia meneruskan prestasi Jorge Lorenzo dan Marc Marquez yang menguasai MotoGP sejak musim 2012.

Baca Juga:  Tingkatkan Pemahaman dan Pengamalan Nilai Pancasila

Sementara itu, Franco Morbidelli berhasil menggamit kemenangan ketiganya musim ini di Valencia. Rider Petronas Yamaha itu menyamai capaian tiga kemenangan rekan setimya, Quartararo, pada musim 2020. Tambahan 25 poin turut mengatrol posisinya di klasemen pembalap. Kini, dia mengemas 142 poin atau tertinggal 29 poin dari Joan Mir.

Pada balapan malam tadi, Morbidelli terlibat pertarungan seru dengan andalan Pramac Ducati Jack Miller. Keduanya bersaing ketat pada lap penutup di Valencia. Morbidelli sempat leading lebih dari satu detik sebelum akhirnya Miller menguntit pada lap terakhir. Morbidelli tahu Miller bakal menekan di lap terakhir. 

"Aku tahu dia akan datang, kami bertarung sportif. Pada akhirnya aku bisa menang," sebutnya. 

Miller yang menggunakan ban medium-medium sanggup memberikan tekanan bagi Morbidelli yang memilih kombinasi ban hard-medium.(nap/c13/bas/jpg)

VALENCIA (RIAUPOS.CO) — Suzuki mengakhiri dahaga gelar juara di kelas premier MotoGP. Musim ini, Joan Mir memastikan gelar lebih cepat di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Ahad (15/11) malam. Jagoan Suzuki Ecstar tersebut memang hanya finis ketujuh. Namun, tambahan sembilan poin sudah cukup membuat pembalap Spanyol tersebut menyegel gelar musim ini. Total 171 poin sudah diraih Mir. Poin sebanyak itu sudah tak mungkin terkejar oleh para pesaingnya. 

Apalagi, pesaing terdekatnya, Alex Rins, Fabio Quartararo, dan Maverick Vianales, malam tadi gagal memenangi GP Valencia. Rins yang merupakan rekan setimnya hanya finis keempat. Sementara itu, Vinales finis kesepuluh. Nahas bagi Quartararo. Jagoan Petronas Yamaha itu gagal finis setelah terjatuh di tikungan keenam pada lap ke-9.

- Advertisement -

"Luar biasa, aku nggak bisa berkata-kata," kata Mir di Parc Ferme beberapa saat setelah memastikan gelar juara. 

Baca Juga:  Tingkatkan Pemahaman dan Pengamalan Nilai Pancasila

"Tapi, aku senang sekali. Ketika kamu mengikuti impianmu dan akhirnya bisa mewujudkannya," lanjut pembalap Spanyol tersebut.

- Advertisement -

Musim 2020 juga menjadi momen perayaan 100 tahun Suzuki berkiprah di dunia otomotif. Di awal musim, Suzuki memilih menggunakan livery legendaris mereka saat berkompetisi pada era 1960-an. Yakni, livery berwarna biru dengan kombinasi silver, yang membungkus mesin GSX-RR segaris 4 silinder Suzuki. Dan, prestasi yang dicapai Mir tahun ini tentu saja menjadi kado istimewa buat pabrikan asal Jepang tersebut.

Mir menjadi pembalap ketujuh dari Suzuki yang merengkuh juara kelas utama. Kali terakhir rider Suzuki yang berhasil menjadi juara adalah Kenny Roberts Jr pada 2000 silam. Dua puluh tahun berselang, Mir membawa Suzuki kembali ke puncak tertinggi. Mir juga turut melanjutkan dominasi rider asal Spanyol yang menjadi juara kelas premier. Dia meneruskan prestasi Jorge Lorenzo dan Marc Marquez yang menguasai MotoGP sejak musim 2012.

Baca Juga:  Giliran Pimpinan Gugat UU KPK

Sementara itu, Franco Morbidelli berhasil menggamit kemenangan ketiganya musim ini di Valencia. Rider Petronas Yamaha itu menyamai capaian tiga kemenangan rekan setimya, Quartararo, pada musim 2020. Tambahan 25 poin turut mengatrol posisinya di klasemen pembalap. Kini, dia mengemas 142 poin atau tertinggal 29 poin dari Joan Mir.

Pada balapan malam tadi, Morbidelli terlibat pertarungan seru dengan andalan Pramac Ducati Jack Miller. Keduanya bersaing ketat pada lap penutup di Valencia. Morbidelli sempat leading lebih dari satu detik sebelum akhirnya Miller menguntit pada lap terakhir. Morbidelli tahu Miller bakal menekan di lap terakhir. 

"Aku tahu dia akan datang, kami bertarung sportif. Pada akhirnya aku bisa menang," sebutnya. 

Miller yang menggunakan ban medium-medium sanggup memberikan tekanan bagi Morbidelli yang memilih kombinasi ban hard-medium.(nap/c13/bas/jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari