Senin, 14 Juli 2025

Waspada! BMKG Prediksi Terjadi Penurunan Jarak Pandang

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€“ Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memberikan peringatan dini kepada masyarakat Riau akan adanya potensi penurunan jarak pandang, Senin (16/9). Hal ini akibat adanya peningkatan polusi udara yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). 

"Kepada masyarakat diminta untuk waspada terhadap penurunan kualitas udara maupun jarak pandang," ujar Kasi Data dan Infomasi Marjuki. 

Untuk pagi ini, hasil pantauan satelit BMKG mencatat jarak pandang kurang dari satu kilometer di tiga kabupaten, yakni Pelalawan terendah hanya 300 meter, Rengat 700 meter dan Pekanbaru 800 meter. "Dan Dumai dua km," katanya. 

Kondisi cuaca sendiri diperkirakan dari pagi hingga malam hari cerah berawan yang angin bertiup dari arah tenggara ke selatan dengan kecepatan 10 sampai 20 km per jam. Dengan suhu udara berkisar antara 22 sampai 33 derajat celsius, dimana kelembapan udaranya dari 55-95 persen. 

Baca Juga:  Tantangan Pemkab Inhu pada Olahraga, Kepemudaan dan Pariwisata Inhu Dampak Corona

"Sampai malam hari, potensi jarak pandang menurun masih ada. Akibat adanya Kekaburan udara akibat asap maupun haze," tambahnya.

Laporan: Muslin Nurdin/*1/Pekanbaru|
Editor: Edwir
 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€“ Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memberikan peringatan dini kepada masyarakat Riau akan adanya potensi penurunan jarak pandang, Senin (16/9). Hal ini akibat adanya peningkatan polusi udara yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). 

"Kepada masyarakat diminta untuk waspada terhadap penurunan kualitas udara maupun jarak pandang," ujar Kasi Data dan Infomasi Marjuki. 

Untuk pagi ini, hasil pantauan satelit BMKG mencatat jarak pandang kurang dari satu kilometer di tiga kabupaten, yakni Pelalawan terendah hanya 300 meter, Rengat 700 meter dan Pekanbaru 800 meter. "Dan Dumai dua km," katanya. 

Kondisi cuaca sendiri diperkirakan dari pagi hingga malam hari cerah berawan yang angin bertiup dari arah tenggara ke selatan dengan kecepatan 10 sampai 20 km per jam. Dengan suhu udara berkisar antara 22 sampai 33 derajat celsius, dimana kelembapan udaranya dari 55-95 persen. 

Baca Juga:  Pembangunan Fasilitas Karantina di Pulau Galang Capai 92 Persen

"Sampai malam hari, potensi jarak pandang menurun masih ada. Akibat adanya Kekaburan udara akibat asap maupun haze," tambahnya.

- Advertisement -

Laporan: Muslin Nurdin/*1/Pekanbaru|
Editor: Edwir
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€“ Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memberikan peringatan dini kepada masyarakat Riau akan adanya potensi penurunan jarak pandang, Senin (16/9). Hal ini akibat adanya peningkatan polusi udara yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). 

"Kepada masyarakat diminta untuk waspada terhadap penurunan kualitas udara maupun jarak pandang," ujar Kasi Data dan Infomasi Marjuki. 

Untuk pagi ini, hasil pantauan satelit BMKG mencatat jarak pandang kurang dari satu kilometer di tiga kabupaten, yakni Pelalawan terendah hanya 300 meter, Rengat 700 meter dan Pekanbaru 800 meter. "Dan Dumai dua km," katanya. 

Kondisi cuaca sendiri diperkirakan dari pagi hingga malam hari cerah berawan yang angin bertiup dari arah tenggara ke selatan dengan kecepatan 10 sampai 20 km per jam. Dengan suhu udara berkisar antara 22 sampai 33 derajat celsius, dimana kelembapan udaranya dari 55-95 persen. 

Baca Juga:  Tahun Ini, Bengkalis Raup Rp12,2 Miliar PAD dari Jalan Tol Permai

"Sampai malam hari, potensi jarak pandang menurun masih ada. Akibat adanya Kekaburan udara akibat asap maupun haze," tambahnya.

Laporan: Muslin Nurdin/*1/Pekanbaru|
Editor: Edwir
 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari