JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 400 ribu anak miskin bisa merasakan kuliah gratis lewat skema pembiayaan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah. Kebijakan ini akan diberlakukan mulai 2020. Menurut Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir, tahun ini sudah diputuskan beasiswa bagi anak miskin yang lanjut ke perguruan tinggi sebanyak 130 ribu.
’’Angka ini bertambah menjadi 400 ribu lewat mekanisme KIP kuliah,’’ kata Menteri Nasir usai menghadiri sidang paripurna penetapan UU Sistem Nasional Iptek di Gedung DPR RI, Selasa (16/7/2019).
Dia mengungkapkan, Presiden Joko Widodo menargetkan hingga 2024 ada dua juta anak miskin bisa melanjutkan studinya ke perguruan tinggi lewat KIP Kuliah. Itu sebabnya, mulai 2020 pemerintah akan memberikan KIP Kuliah bagi 400 ribu anak miskin.
Dia menjelaskan, KIP Kuliah ini merupakan gabungan dari beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa miskin seperti bidikmisi dan program lainnya. Syarat mendapatkan KIP kuliah tidaklah sulit. Begitu dinyatakan lulus tes masuk perguruan tinggi baik negeri maupun swasta dan diterima, calon mahasiswanya langsung dibiayai pemerintah.
’’Anak-anak yang mendapat KIP di SMA yang ingin kuliah bisa. Caranya ikut seleksi di PTN maupun PTS. Begitu diterima langsung dibiayai. Tinggal lapor, punya KIP,’’ terangnya. Untuk anggaran KIP kuliah tahun pertama, menurut Menteri Nasir, diberikan tambahan Rp2,6 triliun.(esy)
Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 400 ribu anak miskin bisa merasakan kuliah gratis lewat skema pembiayaan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah. Kebijakan ini akan diberlakukan mulai 2020. Menurut Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir, tahun ini sudah diputuskan beasiswa bagi anak miskin yang lanjut ke perguruan tinggi sebanyak 130 ribu.
’’Angka ini bertambah menjadi 400 ribu lewat mekanisme KIP kuliah,’’ kata Menteri Nasir usai menghadiri sidang paripurna penetapan UU Sistem Nasional Iptek di Gedung DPR RI, Selasa (16/7/2019).
- Advertisement -
Dia mengungkapkan, Presiden Joko Widodo menargetkan hingga 2024 ada dua juta anak miskin bisa melanjutkan studinya ke perguruan tinggi lewat KIP Kuliah. Itu sebabnya, mulai 2020 pemerintah akan memberikan KIP Kuliah bagi 400 ribu anak miskin.
Dia menjelaskan, KIP Kuliah ini merupakan gabungan dari beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa miskin seperti bidikmisi dan program lainnya. Syarat mendapatkan KIP kuliah tidaklah sulit. Begitu dinyatakan lulus tes masuk perguruan tinggi baik negeri maupun swasta dan diterima, calon mahasiswanya langsung dibiayai pemerintah.
’’Anak-anak yang mendapat KIP di SMA yang ingin kuliah bisa. Caranya ikut seleksi di PTN maupun PTS. Begitu diterima langsung dibiayai. Tinggal lapor, punya KIP,’’ terangnya. Untuk anggaran KIP kuliah tahun pertama, menurut Menteri Nasir, diberikan tambahan Rp2,6 triliun.(esy)
Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga