Kamis, 10 April 2025

Calon Haji Meninggal sebelum Wukuf Berhak Dibadalhajikan

MAKKAH (RIAUPOS.CO) – Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja (Daker) Makkah Ansor mengatakan jamaah calon haji Indonesia yang meninggal sebelum puncak haji akan dibadalhajikan.

”Yang bersangkutan kita badalkan setelah keluarnya sertifikat kematian (CoD). Waktunya mulai jemaah keluar dari rumah ke embarkasi hingga sebelum wukuf,” kata Ansor seperti dikutip dari Jawapos.com.

Namun yang menjadi kendala adalah tenaga pembadal haji adalah orang yang harus sudah melaksanakan haji. Tahun ini, hampir 75 persen petugas haji Indonesia belum berhaji.

”Karena itu solusi yang segera Daker Mekkah antisipasi kita sudah membuat identifikasi ke Daker Madinah dan Daker Bandara untuk identifikasi petugas mana yang sudah berhaji itu akan diprioritaskan jadi petugas badal haji,” ujar Ansor.

Baca Juga:  Natuna Tempat Terbaik Isolasi WNI dari Wuhan

Bagi jemaah yang meninggal sebelum puncak haji dibadalkan haji secara gratis dan dikeluarkan sertifikat haji karena sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk membadalkan. Hingga 12 hari pelaksanaan operasional haji 1443H/2022M terdata lima calon haji meninggal dunia di Madinah karena sakit.

Jemaah yang meninggal atas nama Suhati Rahmat Ali binti H. Rahmat asal Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) meninggal dunia setiba di Bandara Madinah dan Bangun Lubis Wahid dari Embarkasi Padang (PDG4) meninggal usai salat di Masjid Nabawi. Kemudian Bawuk binti Karso (58), asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang tergabung dalam Embarkasi Surabaya (SUB 4), meninggal dunia saat dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Arab Saudi.

Baca Juga:  Jokowi Bingung, Sudah PSBB Tapi yang Positif Corona Makin Nambah

Selanjutnya calon haji asal Embarkasi Banda Aceh (BTJ) 1, Muslim Abdul Wahab (51), yang meninggal di pesawat 15 menit sebelum mendarat di Bandara Madinah, Arab Saudi, Rabu (15/6/2022). Mereka akan dibadalhajikan karena sudah mendapat surat perintah masuk asrama (SPMA) dan sudah keluar dari rumah untuk perjalanan ke Tanah Suci.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

MAKKAH (RIAUPOS.CO) – Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja (Daker) Makkah Ansor mengatakan jamaah calon haji Indonesia yang meninggal sebelum puncak haji akan dibadalhajikan.

”Yang bersangkutan kita badalkan setelah keluarnya sertifikat kematian (CoD). Waktunya mulai jemaah keluar dari rumah ke embarkasi hingga sebelum wukuf,” kata Ansor seperti dikutip dari Jawapos.com.

Namun yang menjadi kendala adalah tenaga pembadal haji adalah orang yang harus sudah melaksanakan haji. Tahun ini, hampir 75 persen petugas haji Indonesia belum berhaji.

”Karena itu solusi yang segera Daker Mekkah antisipasi kita sudah membuat identifikasi ke Daker Madinah dan Daker Bandara untuk identifikasi petugas mana yang sudah berhaji itu akan diprioritaskan jadi petugas badal haji,” ujar Ansor.

Baca Juga:  Cina Sebut Perang Lawan Covid-19 Masih Berat

Bagi jemaah yang meninggal sebelum puncak haji dibadalkan haji secara gratis dan dikeluarkan sertifikat haji karena sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk membadalkan. Hingga 12 hari pelaksanaan operasional haji 1443H/2022M terdata lima calon haji meninggal dunia di Madinah karena sakit.

Jemaah yang meninggal atas nama Suhati Rahmat Ali binti H. Rahmat asal Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) meninggal dunia setiba di Bandara Madinah dan Bangun Lubis Wahid dari Embarkasi Padang (PDG4) meninggal usai salat di Masjid Nabawi. Kemudian Bawuk binti Karso (58), asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang tergabung dalam Embarkasi Surabaya (SUB 4), meninggal dunia saat dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Arab Saudi.

Baca Juga:  Penuhi Panggilan KPK, Ketua KPU Diperiksa soal Kasus PAW

Selanjutnya calon haji asal Embarkasi Banda Aceh (BTJ) 1, Muslim Abdul Wahab (51), yang meninggal di pesawat 15 menit sebelum mendarat di Bandara Madinah, Arab Saudi, Rabu (15/6/2022). Mereka akan dibadalhajikan karena sudah mendapat surat perintah masuk asrama (SPMA) dan sudah keluar dari rumah untuk perjalanan ke Tanah Suci.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Calon Haji Meninggal sebelum Wukuf Berhak Dibadalhajikan

MAKKAH (RIAUPOS.CO) – Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja (Daker) Makkah Ansor mengatakan jamaah calon haji Indonesia yang meninggal sebelum puncak haji akan dibadalhajikan.

”Yang bersangkutan kita badalkan setelah keluarnya sertifikat kematian (CoD). Waktunya mulai jemaah keluar dari rumah ke embarkasi hingga sebelum wukuf,” kata Ansor seperti dikutip dari Jawapos.com.

Namun yang menjadi kendala adalah tenaga pembadal haji adalah orang yang harus sudah melaksanakan haji. Tahun ini, hampir 75 persen petugas haji Indonesia belum berhaji.

”Karena itu solusi yang segera Daker Mekkah antisipasi kita sudah membuat identifikasi ke Daker Madinah dan Daker Bandara untuk identifikasi petugas mana yang sudah berhaji itu akan diprioritaskan jadi petugas badal haji,” ujar Ansor.

Baca Juga:  Natuna Tempat Terbaik Isolasi WNI dari Wuhan

Bagi jemaah yang meninggal sebelum puncak haji dibadalkan haji secara gratis dan dikeluarkan sertifikat haji karena sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk membadalkan. Hingga 12 hari pelaksanaan operasional haji 1443H/2022M terdata lima calon haji meninggal dunia di Madinah karena sakit.

Jemaah yang meninggal atas nama Suhati Rahmat Ali binti H. Rahmat asal Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) meninggal dunia setiba di Bandara Madinah dan Bangun Lubis Wahid dari Embarkasi Padang (PDG4) meninggal usai salat di Masjid Nabawi. Kemudian Bawuk binti Karso (58), asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang tergabung dalam Embarkasi Surabaya (SUB 4), meninggal dunia saat dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Arab Saudi.

Baca Juga:  Empat Terdakwa Investasi Bodong Fikasa Divonis 14 Tahun Penjara

Selanjutnya calon haji asal Embarkasi Banda Aceh (BTJ) 1, Muslim Abdul Wahab (51), yang meninggal di pesawat 15 menit sebelum mendarat di Bandara Madinah, Arab Saudi, Rabu (15/6/2022). Mereka akan dibadalhajikan karena sudah mendapat surat perintah masuk asrama (SPMA) dan sudah keluar dari rumah untuk perjalanan ke Tanah Suci.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

MAKKAH (RIAUPOS.CO) – Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja (Daker) Makkah Ansor mengatakan jamaah calon haji Indonesia yang meninggal sebelum puncak haji akan dibadalhajikan.

”Yang bersangkutan kita badalkan setelah keluarnya sertifikat kematian (CoD). Waktunya mulai jemaah keluar dari rumah ke embarkasi hingga sebelum wukuf,” kata Ansor seperti dikutip dari Jawapos.com.

Namun yang menjadi kendala adalah tenaga pembadal haji adalah orang yang harus sudah melaksanakan haji. Tahun ini, hampir 75 persen petugas haji Indonesia belum berhaji.

”Karena itu solusi yang segera Daker Mekkah antisipasi kita sudah membuat identifikasi ke Daker Madinah dan Daker Bandara untuk identifikasi petugas mana yang sudah berhaji itu akan diprioritaskan jadi petugas badal haji,” ujar Ansor.

Baca Juga:  Empat Terdakwa Investasi Bodong Fikasa Divonis 14 Tahun Penjara

Bagi jemaah yang meninggal sebelum puncak haji dibadalkan haji secara gratis dan dikeluarkan sertifikat haji karena sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk membadalkan. Hingga 12 hari pelaksanaan operasional haji 1443H/2022M terdata lima calon haji meninggal dunia di Madinah karena sakit.

Jemaah yang meninggal atas nama Suhati Rahmat Ali binti H. Rahmat asal Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) meninggal dunia setiba di Bandara Madinah dan Bangun Lubis Wahid dari Embarkasi Padang (PDG4) meninggal usai salat di Masjid Nabawi. Kemudian Bawuk binti Karso (58), asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang tergabung dalam Embarkasi Surabaya (SUB 4), meninggal dunia saat dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Arab Saudi.

Baca Juga:  Geliat Pasar Ekstrem Tomohon Pasca Merebaknya Wabah Virus Corona

Selanjutnya calon haji asal Embarkasi Banda Aceh (BTJ) 1, Muslim Abdul Wahab (51), yang meninggal di pesawat 15 menit sebelum mendarat di Bandara Madinah, Arab Saudi, Rabu (15/6/2022). Mereka akan dibadalhajikan karena sudah mendapat surat perintah masuk asrama (SPMA) dan sudah keluar dari rumah untuk perjalanan ke Tanah Suci.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari