Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Cina: Tuduhan AS Tak Benar soal Corona dari Labor di Wuhan

BEIJING (RIAUPOS.CO) – Badan inteljen Amerika Serikat (AS) melakukan investigasi karena mencurigai asal penyebaran virus corona (Covid-19) dari sebuah laboratorium di Wuhan. Hal ini membuat Kementerian Luar Negeri Cina langsung meresponnya bahwa semuanya tidak benar.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian menegaskan bahwa Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah melakukan penyelidikan dan menyatakan tidak ada bukti nyata yang mengindikasikan bahwa Covid-19 dibuat di laboratorium Cina.

"Dirjen WHO telah berulang kali menyatakan bahwa belum ada bukti yang menunjukkan bahwa virus itu dibuat di laboratorium," kata Zhao dalam siaran pers Kamis (16/4) dilansir dari CNN.

Zhao menyebut banyak ahli medis terkenal di seluruh dunia yang juga menggambarkan teori-teori munculnya virus seperti kebocoran dari laboratorium, namun tidak memiliki bukti.

Baca Juga:  Empat Pulau di Riau Terancam Tenggelam

Ia menegaskan bahwa posisi Cina telah jelas tidak bersalah. Zhao mengatakan bahwa virus tersebut merupakan masalah ilmiah yang harus dipelajari oleh para ilmuwan dan ahli medis.

Selanjutnya, Zhao mengajak negara-negara lain dan menjamin bahwa pihaknya akan terus saling membantu memerangi SARS-Cov-2 yang telah menjalar ke lebih dari 200 negara di dunia.

"Penyakit menular adalah musuh bersama umat manusia dan masyarakat internasional, dan kita hanya dapat mengalahkannya melalui respons rasional. Cina akan terus bekerja dengan negara-negara lain, saling membantu dan bersatu," ujarnya menambahkan.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Rabu (15/4)  bahwa AS tengah melakukan penyelidikan mendalan terhadap Cina terkait sumber penyebaran virus corona. Namun Trump menolak membahas memberikan informasi terkait temuan dari investigasi tim intelijen AS.

Baca Juga:  Polisi Kabulkan Penangguhan Penahanan Soenarko

AS sejauh ini meyakini jika virus tersebut ada kaitannya dengan penelitian untuk mengembangkan senjata biologi. Pejabat tinggi AS mengatakan jika intelijen saat ini tengah mempelajari teori lain terkait asal virus corona.

Seorang petinggi intelijen AS mengatakan teori yang digunakan saat ini tengah menyelidiki salah satu laboratorium di Wuhan secara tidak sengaja merilis virus tersebut ke publik.

Sumber: AFP/CNN/Daily Mail/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

BEIJING (RIAUPOS.CO) – Badan inteljen Amerika Serikat (AS) melakukan investigasi karena mencurigai asal penyebaran virus corona (Covid-19) dari sebuah laboratorium di Wuhan. Hal ini membuat Kementerian Luar Negeri Cina langsung meresponnya bahwa semuanya tidak benar.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian menegaskan bahwa Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah melakukan penyelidikan dan menyatakan tidak ada bukti nyata yang mengindikasikan bahwa Covid-19 dibuat di laboratorium Cina.

- Advertisement -

"Dirjen WHO telah berulang kali menyatakan bahwa belum ada bukti yang menunjukkan bahwa virus itu dibuat di laboratorium," kata Zhao dalam siaran pers Kamis (16/4) dilansir dari CNN.

Zhao menyebut banyak ahli medis terkenal di seluruh dunia yang juga menggambarkan teori-teori munculnya virus seperti kebocoran dari laboratorium, namun tidak memiliki bukti.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kemenag Pastikan JCH 2020 Jadi Prioritas Tahun Depan

Ia menegaskan bahwa posisi Cina telah jelas tidak bersalah. Zhao mengatakan bahwa virus tersebut merupakan masalah ilmiah yang harus dipelajari oleh para ilmuwan dan ahli medis.

Selanjutnya, Zhao mengajak negara-negara lain dan menjamin bahwa pihaknya akan terus saling membantu memerangi SARS-Cov-2 yang telah menjalar ke lebih dari 200 negara di dunia.

"Penyakit menular adalah musuh bersama umat manusia dan masyarakat internasional, dan kita hanya dapat mengalahkannya melalui respons rasional. Cina akan terus bekerja dengan negara-negara lain, saling membantu dan bersatu," ujarnya menambahkan.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Rabu (15/4)  bahwa AS tengah melakukan penyelidikan mendalan terhadap Cina terkait sumber penyebaran virus corona. Namun Trump menolak membahas memberikan informasi terkait temuan dari investigasi tim intelijen AS.

Baca Juga:  Tiga Warga Jepang Terinfeksi Virus Corona Dievakuasi dari Wuhan

AS sejauh ini meyakini jika virus tersebut ada kaitannya dengan penelitian untuk mengembangkan senjata biologi. Pejabat tinggi AS mengatakan jika intelijen saat ini tengah mempelajari teori lain terkait asal virus corona.

Seorang petinggi intelijen AS mengatakan teori yang digunakan saat ini tengah menyelidiki salah satu laboratorium di Wuhan secara tidak sengaja merilis virus tersebut ke publik.

Sumber: AFP/CNN/Daily Mail/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari