Kamis, 19 September 2024

Tanamkan Pentingnya Peduli Sampah

ROKAN HILIR (RIAUPOS.CO) — Peningkatan kesadaran penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan peduli sampah terus digencarkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rokan Hilir (Rohil). Upaya itu lewat berbagai kegiatan mulai yang bersifat penangananan, pengelolaan sampah, sosialisasi, pendekatan sosial dan lain-lain.

Terutama ditujukan kepada masyarakat dan kalangan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan agar memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan yang bersih dan sehat. "Hidup bersih dan sehat harus menjadi budaya dengan adanya partisipasi masyarakat sebagai modal sosial," kata Kepala DLH Rohil Suwandi SSos, Ahad (15/3).

Ia menerangkan, hal itu yang melatarbelakangi agar kian gencarnya peduli lingkungan lewat sasaran Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) beberapa waktu lalu dan dilakukan penandatanganan deklarasi Rohil Bebas Sampah (RBS) 2020 yang dilakukan oleh Bupati H Suyatno, forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda), organisasi perangkat daerah (OPD), dan lain-lain.

Baca Juga:  89.685 JCH Sudah Penuhi Syarat Vaksinasi Covid-19

"Sementara upaya yang dilakukan dalam pengelolaan sampah dengan mendirikan bank sampah, induk di TPA Bagansiapi-api yang sudah sampai pada tahap pengelolaan, kompos dan pencacahan selain itu ada tim satgas sampah, keberadaan peraturan daerah (perda) terkait persampahan, pengunaan kantong plastik dan sebagainya," kata Suwandi.

- Advertisement -

Hal itu ditambah dengan sosialisasi, pemasangan pamflet untuk menyadarkan masyarakat sehingga sama-sama dapat mengurangi sumber sampah rumah tangga maupun sejenis rumah tangga.

Upaya lain pengelolaan lingkungan lewat adanya sekolah Adiwiyata dan pro iklim (Proklim) yang sudah berjalan dengan baik sejak dicanangkannya Rohil sebagai Kabupaten Adiwiyata pada 13 Agustus 2018 lalu.

- Advertisement -

"Saat ini telah terdapat 86 sekolah Adiwiyata di Rohil, di mana 34 merupakan Adiwiyata kabupaten, 35 Adiwiyata provinsi dan 17 Adiwiyata nasional dan mudah-mudahan ke depan jumlah sekolah Adiwiyata dapat terus bertambah," harapnya.

Baca Juga:  Pj Gubri SF Hariyanto Tegaskan Tidak Ada Mutasi Kepala Sekolah

Pada 2019 Rohil memperoleh tropi sertifikat Proklim untuk 12 lokasi, jumlah itu merupakan yang terbanyak di sumatera. "Tentunya keberhasilan ini semua tidak terlepas dari dukungan pemda dalam hal ini Bupati, melalui anggaran di DLH yang ada," katanya.(adv)

ROKAN HILIR (RIAUPOS.CO) — Peningkatan kesadaran penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan peduli sampah terus digencarkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rokan Hilir (Rohil). Upaya itu lewat berbagai kegiatan mulai yang bersifat penangananan, pengelolaan sampah, sosialisasi, pendekatan sosial dan lain-lain.

Terutama ditujukan kepada masyarakat dan kalangan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan agar memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan yang bersih dan sehat. "Hidup bersih dan sehat harus menjadi budaya dengan adanya partisipasi masyarakat sebagai modal sosial," kata Kepala DLH Rohil Suwandi SSos, Ahad (15/3).

Ia menerangkan, hal itu yang melatarbelakangi agar kian gencarnya peduli lingkungan lewat sasaran Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) beberapa waktu lalu dan dilakukan penandatanganan deklarasi Rohil Bebas Sampah (RBS) 2020 yang dilakukan oleh Bupati H Suyatno, forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda), organisasi perangkat daerah (OPD), dan lain-lain.

Baca Juga:  Hari Ini, Dimulai Pelunasan Biaya Haji Tahap Kedua

"Sementara upaya yang dilakukan dalam pengelolaan sampah dengan mendirikan bank sampah, induk di TPA Bagansiapi-api yang sudah sampai pada tahap pengelolaan, kompos dan pencacahan selain itu ada tim satgas sampah, keberadaan peraturan daerah (perda) terkait persampahan, pengunaan kantong plastik dan sebagainya," kata Suwandi.

Hal itu ditambah dengan sosialisasi, pemasangan pamflet untuk menyadarkan masyarakat sehingga sama-sama dapat mengurangi sumber sampah rumah tangga maupun sejenis rumah tangga.

Upaya lain pengelolaan lingkungan lewat adanya sekolah Adiwiyata dan pro iklim (Proklim) yang sudah berjalan dengan baik sejak dicanangkannya Rohil sebagai Kabupaten Adiwiyata pada 13 Agustus 2018 lalu.

"Saat ini telah terdapat 86 sekolah Adiwiyata di Rohil, di mana 34 merupakan Adiwiyata kabupaten, 35 Adiwiyata provinsi dan 17 Adiwiyata nasional dan mudah-mudahan ke depan jumlah sekolah Adiwiyata dapat terus bertambah," harapnya.

Baca Juga:  Dewan Pers Kukuhkan 57 Ahli Pers, Tiga dari Riau

Pada 2019 Rohil memperoleh tropi sertifikat Proklim untuk 12 lokasi, jumlah itu merupakan yang terbanyak di sumatera. "Tentunya keberhasilan ini semua tidak terlepas dari dukungan pemda dalam hal ini Bupati, melalui anggaran di DLH yang ada," katanya.(adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari