Sabtu, 23 November 2024
spot_img

6 Saksi Proyek Peningkatan Jalan di Bengkalis Diperiksa

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melalukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi untuk tersangka Melia Boentaran, selaku Direktur PT. Arta Niaga Nusantara (ANN), tersangka dugaan tindak pidana korupsi pada Proyek Multiyears Peningkatan Jalan Lingkar Bukit Batu-Siak Kecil, Bengkalis, Tahun 2013-2015. 

Enam orang saksi yang akan diperiksa adalah Indrawan Sukmana, Dosen Politeknik Bengkalis tahun 2014, sekaligus Anggota Komisi III DPRD Bengkalis 2014-2019, Abdul Kadir, anggota DPRD, dan Heri Indra Putra, PNS. 

Selanjutnya, Erwin Achyar, pensiunan PNS, Asmawi, wiraswasta, Syarifuddin, pensiunan Dinas PU Kabupaten Bengkalis. Ke enam saksi akan dilakukan pemeriksaan di Markas Polda Riau, Selasa (16/2/2021).

"Hari ini dilakukan pemeriksaan saksi untuk tersangka MB, pada proyek pembangunan Jalan lingkar barat Duri (Multi Years) di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, tahun 2013 sampai dengan 2015. Pemeriksaan dilakukan di Kepolisian Daerah Riau," ujar Juru Bicara KPK, Ali Fikri, Selasa (16/2/2021).

Baca Juga:  Karyawan Garuda Minat Pensiun Dini Pesangon Dibayar Per 1 Juli 2021

Sebagaimana diketahui, Melia Boentaran resmi di tahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada Jumat (5/2/2021) lalu bersama sang suami yang merupakan Komisaris PT Arta Niaga Nusantara, Handoko Setiono yang telah menyandang status sebagai tersangka sejak 17 Januari tahun lalu.

Kini pasangan suami istri itu telah di tahan di tempat terpisah untuk 20 hari kedepan sejak dilakukan penahanan. Untuk Handoko dilakukan Penahanan di Rumah Tahanan Pomdam Jaya, Jakarta Selatan. Sedangkan, Melia ditahan di Rutan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Untuk proyek peningkatan jalan lingkar Bukit Batu-Siak Kecil, tersangka yang dijerat KPK adalah M Nasir, Handoko Setiono, dan Melia Boentaran. Kerugian masing-masing proyek itu mencapai miliaran rupiah.

Baca Juga:  Sehari Tambah 949 Kasus Baru Corona

 

Laporan: Yusni (Jakarta)

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melalukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi untuk tersangka Melia Boentaran, selaku Direktur PT. Arta Niaga Nusantara (ANN), tersangka dugaan tindak pidana korupsi pada Proyek Multiyears Peningkatan Jalan Lingkar Bukit Batu-Siak Kecil, Bengkalis, Tahun 2013-2015. 

Enam orang saksi yang akan diperiksa adalah Indrawan Sukmana, Dosen Politeknik Bengkalis tahun 2014, sekaligus Anggota Komisi III DPRD Bengkalis 2014-2019, Abdul Kadir, anggota DPRD, dan Heri Indra Putra, PNS. 

- Advertisement -

Selanjutnya, Erwin Achyar, pensiunan PNS, Asmawi, wiraswasta, Syarifuddin, pensiunan Dinas PU Kabupaten Bengkalis. Ke enam saksi akan dilakukan pemeriksaan di Markas Polda Riau, Selasa (16/2/2021).

"Hari ini dilakukan pemeriksaan saksi untuk tersangka MB, pada proyek pembangunan Jalan lingkar barat Duri (Multi Years) di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, tahun 2013 sampai dengan 2015. Pemeriksaan dilakukan di Kepolisian Daerah Riau," ujar Juru Bicara KPK, Ali Fikri, Selasa (16/2/2021).

- Advertisement -
Baca Juga:  Ahn Hyo-seop Gagal dalam Adegan Ciuman, Begini Reaksi Kru "Lovers of The Red Sky"

Sebagaimana diketahui, Melia Boentaran resmi di tahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada Jumat (5/2/2021) lalu bersama sang suami yang merupakan Komisaris PT Arta Niaga Nusantara, Handoko Setiono yang telah menyandang status sebagai tersangka sejak 17 Januari tahun lalu.

Kini pasangan suami istri itu telah di tahan di tempat terpisah untuk 20 hari kedepan sejak dilakukan penahanan. Untuk Handoko dilakukan Penahanan di Rumah Tahanan Pomdam Jaya, Jakarta Selatan. Sedangkan, Melia ditahan di Rutan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Untuk proyek peningkatan jalan lingkar Bukit Batu-Siak Kecil, tersangka yang dijerat KPK adalah M Nasir, Handoko Setiono, dan Melia Boentaran. Kerugian masing-masing proyek itu mencapai miliaran rupiah.

Baca Juga:  Karyawan Garuda Minat Pensiun Dini Pesangon Dibayar Per 1 Juli 2021

 

Laporan: Yusni (Jakarta)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari