DUMAI (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Kesehatan me-launching aplikasi Peduli Lindungi. Aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, H Syaiful mengungkapkan, aplikasi ini mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat berpergian agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita Covid-19 dapat dilakukan. Katanya penggunaan aplikasi ini akan mendapatkan notifikasi jika berada di keramaian atau berada di zona merah merupakan area atau kelurahan yang sudah terdata bahwa ada orang yang terinfeksi Covid-19 positif atau ada pasien dalam pengawasan.
Melalui Surat Edaran Walikota Dumai, kepada seluruh instansi pemerintah, fasilitas pelayanan kesehatan, fasilitas pelayanan public, tempat hiburan, tempat wisata, hotel, pelabuhan, bandara, terminal dan tempat lainnya yang berpotensi menjadi keluar masuknya massa diimbau untuk memasang aplikasi Peduli Lindungi dengan mendapatkan QR Code.
Aplikasi Peduli Lindungi dengan memberikan QR Code yang sudah didapatkan dari registrasi/pendaftaran ke Kementerian Kesehatan RI, yaitu antara lain kepada Sekretariat Daerah Kota Dumai, Kepolisian Resor Dumai, Kodim 0320 Dumai, Navigasi Perhubungan Laut Dumai, Pengadilan Negeri Dumai dan tempat hiburan.
Aplikasi ini penting, sebab pandemi Covid-19 telah terjadi kurun waktu 18 bulan sejak diumumkan kasus positif pada 2 Maret 2020 di Indonesia. Masyarakat terinfeksi Covid-19 berdasarkan data BNPB tanggal 6 Oktober 2021 sudah mencapai 4.223.094 kasus, dan meninggal 142.413 orang.
Dilihat dari situasi penyebarannya di Indonesia, saat ini Covid-19 sudah menjangkiti seluruh wilayah provinsi yang tersebar di seluruh 514 kabupaten/kota.
Sampai saat ini virus Covid-19 masih ada di sekitar kita, penularan virus Covid-19 masih terjadi, sekalipun menurun berdasarkan data BNPB kasus konfirmasi Covid-19 pada tanggal 6 Oktober 2021 mencapai 1,484 kasus baru dan 75 orang meninggal dunia.
Sedangkan di Kota Dumai sendiri, dengan total kasus dari tahun 2020 lalu mencapai 10.328 kasus, dan sampai dengan 31 Oktober 2021 tidak ada penambahan kasus baru, isolasi mandiri 4 kasus, dirawat di rumah sakit 2 kasus, dengan total kesembuhan 9.941 kasus dan 257 kasus meninggal dunia.(mx12)