Kamis, 19 September 2024

KTB Latih 28 Guru SMK

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), selaku distributor kenderaan Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC) terus memberikan kontribusi di sektor pendidikan bagi masyarakat Indonesia, melalui Fuso Vocational Education Program (FVEP).

 

KTB memberikan pelatihan otomotif kepada 28 orang guru dari 14 SMK di Indonesia, yang dimulai sejak 30 September-11 Oktober 2019 di Krama Yudha Tiga Berlian Motors Regional Training Center (KRTC). Kegiatan tersebut digelar di KRTC Bandung dan Mojokerto, Jawa Timur.

Hal ini sebagai upaya mendukung kemajuan SMK secara berkelanjutan, dengan mengkreasikan beberapa kegiatan seperti memberikan donasi Mitsubishi Colt Diesel untuk masing-masing sekolah mitra, menyediakan pelatihan otomotif untuk guru dan siswa, kompetisi keahlian otomotif siswa, dan berbagi pengalaman, serta pengetahuan kepada siswa SMK, sebagai bekal persiapan memasuki dunia kerja. Dalam pelatihan otomotif kali ini, para guru akan mendapat pelatihan Fuso Service Technician Education Program (F-STEP) 1 Plus, yang merupakan training wajib bagi para mekanik Mitsubishi di Indonesia.

- Advertisement -
Baca Juga:  11 Kilogram Sabu-sabu dan 63 Ribu Ektasi Diamankan Lanal Dumai

Adapun materi yang diberikan adalah dasar-dasar mesin, chassis, electrical, engine tune up, PDI, free service dan perawatan berkala serta materi tambahan yaitu prinsip dasar Common Rail System.

Tidak hanya itu saja, dalam pelatihan ini juga diajarkan bagaimana cara membaca dan menggunakan workshop manual, prosedur pembongkaran dan perakitan engine, transmisi, differential, pengukuran engine, K3 & housekeeping, fungsi serta penggunaan equipment dan measurement tools. Dengan penambahan tiga SMK mitra di tahun 2019 yaitu SMK Ma’arif 1 Kebumen, SMKN 1 Pungging Mojokerto dan SMKN 2 Pontianak jumlah mitra SMK menjadi 14 SMK di Indonesia.

- Advertisement -

Di mana sebelumnya ada 11 SMK mitra yaitu SMK Mandiri Medan, SMK PGRI 2 Palembang, SMK Muhammadiyah 2 Metro Lampung, SMKN 1 Jakarta, SMKN 55 Jakarta, SMK Bina Karya Mandiri 2 Bekasi, SMK Assalam Bandung, SMKN 5 Surakarta, , SMKN 1 Singosari, SMK Bakti Bangsa Banjarbaru dan SMK Darussalam Makassar.

Baca Juga:  Bangun KIT Untuk Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Daerah

Head of Public Relations & Corporate Social Responsibility Department KTB, Dony Hermawan menyebutkan bahwa dengan bertambahnya SMK mitra dari 11 SMK menjadi 14 SMK pada tahun 2019 dan pelatihan F-STEP 1 Plus bagi 28 guru SMK tersebut merupakan wujud komitmen KTB dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Dari salah satu prinsipnya yang bertujuan untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan masyarakat di Indonesia, melalui dukungan untuk kemajuan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang juga sejalan dengan kegiatan coorporate social responblity (CSR) KTB yang fokus pada dunia pendidikan.

"Melalui pelatihan ini, diharapkan keahlian dan keterampilan para guru semakin mumpuni serta sesuai dengan perkembangan industri, sehingga diharapkan para guru dapat membekali siswa siswi dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih memadai. Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi pendidikan Indonesia, khususnya pendidikan kejuruan," ujar Dony di Jakarta, Senin (14/10).(jrr)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), selaku distributor kenderaan Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC) terus memberikan kontribusi di sektor pendidikan bagi masyarakat Indonesia, melalui Fuso Vocational Education Program (FVEP).

 

KTB memberikan pelatihan otomotif kepada 28 orang guru dari 14 SMK di Indonesia, yang dimulai sejak 30 September-11 Oktober 2019 di Krama Yudha Tiga Berlian Motors Regional Training Center (KRTC). Kegiatan tersebut digelar di KRTC Bandung dan Mojokerto, Jawa Timur.

Hal ini sebagai upaya mendukung kemajuan SMK secara berkelanjutan, dengan mengkreasikan beberapa kegiatan seperti memberikan donasi Mitsubishi Colt Diesel untuk masing-masing sekolah mitra, menyediakan pelatihan otomotif untuk guru dan siswa, kompetisi keahlian otomotif siswa, dan berbagi pengalaman, serta pengetahuan kepada siswa SMK, sebagai bekal persiapan memasuki dunia kerja. Dalam pelatihan otomotif kali ini, para guru akan mendapat pelatihan Fuso Service Technician Education Program (F-STEP) 1 Plus, yang merupakan training wajib bagi para mekanik Mitsubishi di Indonesia.

Baca Juga:  Tunda Pengesahan RUU Pertanahan, Ada Apa?

Adapun materi yang diberikan adalah dasar-dasar mesin, chassis, electrical, engine tune up, PDI, free service dan perawatan berkala serta materi tambahan yaitu prinsip dasar Common Rail System.

Tidak hanya itu saja, dalam pelatihan ini juga diajarkan bagaimana cara membaca dan menggunakan workshop manual, prosedur pembongkaran dan perakitan engine, transmisi, differential, pengukuran engine, K3 & housekeeping, fungsi serta penggunaan equipment dan measurement tools. Dengan penambahan tiga SMK mitra di tahun 2019 yaitu SMK Ma’arif 1 Kebumen, SMKN 1 Pungging Mojokerto dan SMKN 2 Pontianak jumlah mitra SMK menjadi 14 SMK di Indonesia.

Di mana sebelumnya ada 11 SMK mitra yaitu SMK Mandiri Medan, SMK PGRI 2 Palembang, SMK Muhammadiyah 2 Metro Lampung, SMKN 1 Jakarta, SMKN 55 Jakarta, SMK Bina Karya Mandiri 2 Bekasi, SMK Assalam Bandung, SMKN 5 Surakarta, , SMKN 1 Singosari, SMK Bakti Bangsa Banjarbaru dan SMK Darussalam Makassar.

Baca Juga:  Depresi Di-bully, Lucinta Luna Laporkan 18 Akun Medsos ke Polisi

Head of Public Relations & Corporate Social Responsibility Department KTB, Dony Hermawan menyebutkan bahwa dengan bertambahnya SMK mitra dari 11 SMK menjadi 14 SMK pada tahun 2019 dan pelatihan F-STEP 1 Plus bagi 28 guru SMK tersebut merupakan wujud komitmen KTB dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Dari salah satu prinsipnya yang bertujuan untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan masyarakat di Indonesia, melalui dukungan untuk kemajuan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang juga sejalan dengan kegiatan coorporate social responblity (CSR) KTB yang fokus pada dunia pendidikan.

"Melalui pelatihan ini, diharapkan keahlian dan keterampilan para guru semakin mumpuni serta sesuai dengan perkembangan industri, sehingga diharapkan para guru dapat membekali siswa siswi dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih memadai. Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi pendidikan Indonesia, khususnya pendidikan kejuruan," ujar Dony di Jakarta, Senin (14/10).(jrr)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari