PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebagai petugas kebersihan di salah satu minimarket terkemuka di Kota Bertuah, Jono selalu berusaha memastikan kondisi toko tempat ia bekerja selalu dalam keadaan bersih tanpa sampah dan debu.
Ia pun kerap membersihkan seluruh lantai toko dengan cara menyapu dan mengepel.
Namun, suatu hari, saat tengah bertugas, entah kenapa pikiran Jono terasa linglung. Saat tengah akan menyapu salah satu lorong minimarket, sapu yang ia bawa tiba-tiba menghilang. Padahal masih banyak sampah dan debu yang harus ia bersihkan karena pengunjung minimarket yang mulai ramai.
Merasa kebingungan Jono pun akhirnya berkeliling di sekitar lorong rak makanan tersebut.
Ia terus memikirkan dimana kali terakhir ia meletakkan sapu yang ia bawa untuk membersihan sampah di lorong rak makanan itu. Hampir sekitar 15 menit waktu Jono habis terbuang untuk mencari sapu.
Bahkan ia sempat meminta tolong dengan salah seorang pegawai toko minimarket untuk membantunya mencari sapu yang ia barusan gunakan.
"Ada yang lihat sapu aku nggak? Belum selesai bersih-bersih, sapunya malah hilang. Bantulah kawan!" teriak Jono memanggil karyawan toko yang lain.
Mendengar ucapan Jono, salah seorang karyawan toko datang menghampirinya. Dan menanyakan bantuan apa yang diperlukan oleh Jono.
Setelah mendengar keluhan yang Jono rasakan. Sang karyawan toko pun hanya bisa tertawa melihat kelakuan Jono.
"Alamak….!! Ngapain cari sapu jauh-jauh. Itu sapu kan ada di ketiak kamu. Kenapa kamu nggak merasa sapu itu di sana?" celetuk karyawan toko itu langsung meninggalkan Jono sendirian. Jono pun tepuk jidat.(ayi)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebagai petugas kebersihan di salah satu minimarket terkemuka di Kota Bertuah, Jono selalu berusaha memastikan kondisi toko tempat ia bekerja selalu dalam keadaan bersih tanpa sampah dan debu.
Ia pun kerap membersihkan seluruh lantai toko dengan cara menyapu dan mengepel.
- Advertisement -
Namun, suatu hari, saat tengah bertugas, entah kenapa pikiran Jono terasa linglung. Saat tengah akan menyapu salah satu lorong minimarket, sapu yang ia bawa tiba-tiba menghilang. Padahal masih banyak sampah dan debu yang harus ia bersihkan karena pengunjung minimarket yang mulai ramai.
Merasa kebingungan Jono pun akhirnya berkeliling di sekitar lorong rak makanan tersebut.
- Advertisement -
Ia terus memikirkan dimana kali terakhir ia meletakkan sapu yang ia bawa untuk membersihan sampah di lorong rak makanan itu. Hampir sekitar 15 menit waktu Jono habis terbuang untuk mencari sapu.
Bahkan ia sempat meminta tolong dengan salah seorang pegawai toko minimarket untuk membantunya mencari sapu yang ia barusan gunakan.
"Ada yang lihat sapu aku nggak? Belum selesai bersih-bersih, sapunya malah hilang. Bantulah kawan!" teriak Jono memanggil karyawan toko yang lain.
Mendengar ucapan Jono, salah seorang karyawan toko datang menghampirinya. Dan menanyakan bantuan apa yang diperlukan oleh Jono.
Setelah mendengar keluhan yang Jono rasakan. Sang karyawan toko pun hanya bisa tertawa melihat kelakuan Jono.
"Alamak….!! Ngapain cari sapu jauh-jauh. Itu sapu kan ada di ketiak kamu. Kenapa kamu nggak merasa sapu itu di sana?" celetuk karyawan toko itu langsung meninggalkan Jono sendirian. Jono pun tepuk jidat.(ayi)