Kamis, 19 September 2024

KSAD dan Wakapolri Sosialisasikan Obat Virus Corona

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Wakil Ketua Pelaksana I Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN), Jenderal Andika Perkasa mulai melakukan sosialiasi hasil uji klinis obat Covid-19. 

Setelah selesai melewati proses penelitan panjang, obat kombinasi tersebut telah siap diproduksi massal setelah surat izin edar dari BPOM keluar.

Dalam kegiatan tersebut, Jenderal Andika didampingi Wakil Ketua Pelaksana II Komite PCPEN Komjen Pol Gatot Eddy Pramono. Hadir juga Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid, Rektor Unair Mohammad Nasih, Sestama BIN Komjen Bambang Sunar Wibowo, Direktur Kimia Farma, Perwakilan BPOM dan unsur TNI-Polri.

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menjelaskan, obat untuk pasien Covid-19 adalah kombinasi obat yang dikembangkan berdasarkan kinerja gabungan Universitas Airlangga, TNI AD, dan BIN. Kombinasi obat bersumber dari 3 jenis obat yang biasa diberikan kepada pasien Covid-19.

- Advertisement -
Baca Juga:  Anggota Dewan Lamar Kekasih di Sidang Parlemen

“Pencapaian hingga pada titik ditemukannya kombinasi obat yang baru ini telah berproses panjang sejak Maret 2020, serta sudah melalui tahapan uji klinis sebagaimana dipersyaratkan,” sambungnya.

Andika berharap penemuan ini bisa mempercepat penyembuhan pasien Covid-19. Selain itu bisa segera memutus mata rantai penularan dan penyebaran Covid-19.

- Advertisement -

Sementara itu Komjen Pol Gatot Eddy Pramono yang juga menjabat Wakapolri mengharapkan biaya perawatan dan pengobatan pasien Covid-19 bisa lebih murah melalui obat tersebut. Selain itu kepanikan masyarakat juga bisa diminimalkan.

“Sehingga muncul optimisme dan kepercayaan masyarakat bahwa bangsa Indonesia bangkit dan berproses pulih dari Covid-19,” kata Gatot kepada wartawan, Sabtu (15/8/2020).

Sebelumnya, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur, telah menyelesaikan penelitian obat baru untuk penanganan pasien Covid-19. Hasil penelitian tersebut dikatakan bakal menjadi obat Covid-19 pertama di dunia.

Baca Juga:  Berebut Tas Terkenal

Penelitian tersebut dilakukan bersama TNI Angkatan Darat (AD), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Polri. Obat tersebut hampir dipastikan akan menjadi obat pertama untuk penyakit Covid-19 di dunia. 

“Karena ini akan menjadi obat baru maka diharapkan bakal menjadi obat Covid-19 pertama di dunia,” kata Rektor Unair Mohammad Nasih dalam acara penyerahan hasil uji klinis fase 3 di Mabes AD, Jakarta, Sabtu (15/8).

Sumber: Jawapos.com
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Wakil Ketua Pelaksana I Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN), Jenderal Andika Perkasa mulai melakukan sosialiasi hasil uji klinis obat Covid-19. 

Setelah selesai melewati proses penelitan panjang, obat kombinasi tersebut telah siap diproduksi massal setelah surat izin edar dari BPOM keluar.

Dalam kegiatan tersebut, Jenderal Andika didampingi Wakil Ketua Pelaksana II Komite PCPEN Komjen Pol Gatot Eddy Pramono. Hadir juga Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid, Rektor Unair Mohammad Nasih, Sestama BIN Komjen Bambang Sunar Wibowo, Direktur Kimia Farma, Perwakilan BPOM dan unsur TNI-Polri.

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menjelaskan, obat untuk pasien Covid-19 adalah kombinasi obat yang dikembangkan berdasarkan kinerja gabungan Universitas Airlangga, TNI AD, dan BIN. Kombinasi obat bersumber dari 3 jenis obat yang biasa diberikan kepada pasien Covid-19.

Baca Juga:  Bantuan Mengalir untuk Riska

“Pencapaian hingga pada titik ditemukannya kombinasi obat yang baru ini telah berproses panjang sejak Maret 2020, serta sudah melalui tahapan uji klinis sebagaimana dipersyaratkan,” sambungnya.

Andika berharap penemuan ini bisa mempercepat penyembuhan pasien Covid-19. Selain itu bisa segera memutus mata rantai penularan dan penyebaran Covid-19.

Sementara itu Komjen Pol Gatot Eddy Pramono yang juga menjabat Wakapolri mengharapkan biaya perawatan dan pengobatan pasien Covid-19 bisa lebih murah melalui obat tersebut. Selain itu kepanikan masyarakat juga bisa diminimalkan.

“Sehingga muncul optimisme dan kepercayaan masyarakat bahwa bangsa Indonesia bangkit dan berproses pulih dari Covid-19,” kata Gatot kepada wartawan, Sabtu (15/8/2020).

Sebelumnya, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur, telah menyelesaikan penelitian obat baru untuk penanganan pasien Covid-19. Hasil penelitian tersebut dikatakan bakal menjadi obat Covid-19 pertama di dunia.

Baca Juga:  Belum Ada Informasi Resmi Umrah Dibuka 1 September

Penelitian tersebut dilakukan bersama TNI Angkatan Darat (AD), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Polri. Obat tersebut hampir dipastikan akan menjadi obat pertama untuk penyakit Covid-19 di dunia. 

“Karena ini akan menjadi obat baru maka diharapkan bakal menjadi obat Covid-19 pertama di dunia,” kata Rektor Unair Mohammad Nasih dalam acara penyerahan hasil uji klinis fase 3 di Mabes AD, Jakarta, Sabtu (15/8).

Sumber: Jawapos.com
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari