Jumat, 20 Juni 2025

Jokowi Pastikan Jaksa Agung M Prasetyo Diganti

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Rasa penasaran publik atas siapa sosok yang masuk dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo periode ke-2 sebentar lagi akan terjawab. Dalam pertemuan dengan pimpinan media massa di Istana Merdeka, Rabu (14/8), Jokowi menyatakan sudah menyelesaikan penyusunan kabinetnya.

“Sudah final dan saya akan umumkan secepatnya, sebelum pelantikan (20 Oktober 2019). Ada 34 pos kementerian, ada yang baru, ada yang digabung,” kata Jokowi.

Harapan parpol di luar koalisi pendukung Jokowi di Pemilihan Presiden lalu masuk kabinet juga dipastikan menguncup.

Jokowi menegaskan, dengan dukungan parpol koalisi (PDI-P, Partai NasDem, Partai Golkar, PKB, PPP, Partai Hanura, PKPI, PSI, Partai Perindo, dan PBB) ia sudah mendapat perolehan suara sekitar 62,71 persen suara nasional atau 60,3 persen kursi parlemen.

Baca Juga:  Pemkab dan PWI Pelalawan Silaturahmi ke Siak

“Jika Gerindra masuk akan 74 persen, terlalu besar, buat apa?” tanya kader PDIP itu.
Tentang menteri-menteri yang akan diganti, Jokowi memilih irit bicara.

“Toh sebentar lagi juga tahu,” katanya. Namun, ia tak membantah Jaksa Agung akan diganti. “Dari kalangan non-parpol,” sebutnya.

Seperti diketahui, pada periode pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, jaksa agung dijabat oleh M. Prasetyo. Dia merupakan kader Partai NasDem.

Sumber: Batampos.co.id

Editor: Edwir

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Rasa penasaran publik atas siapa sosok yang masuk dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo periode ke-2 sebentar lagi akan terjawab. Dalam pertemuan dengan pimpinan media massa di Istana Merdeka, Rabu (14/8), Jokowi menyatakan sudah menyelesaikan penyusunan kabinetnya.

“Sudah final dan saya akan umumkan secepatnya, sebelum pelantikan (20 Oktober 2019). Ada 34 pos kementerian, ada yang baru, ada yang digabung,” kata Jokowi.

Harapan parpol di luar koalisi pendukung Jokowi di Pemilihan Presiden lalu masuk kabinet juga dipastikan menguncup.

Jokowi menegaskan, dengan dukungan parpol koalisi (PDI-P, Partai NasDem, Partai Golkar, PKB, PPP, Partai Hanura, PKPI, PSI, Partai Perindo, dan PBB) ia sudah mendapat perolehan suara sekitar 62,71 persen suara nasional atau 60,3 persen kursi parlemen.

Baca Juga:  Pengawasan untuk Menekan Arus Mudik dan Penyebaran Corona Harus Ditingkatkan

“Jika Gerindra masuk akan 74 persen, terlalu besar, buat apa?” tanya kader PDIP itu.
Tentang menteri-menteri yang akan diganti, Jokowi memilih irit bicara.

- Advertisement -

“Toh sebentar lagi juga tahu,” katanya. Namun, ia tak membantah Jaksa Agung akan diganti. “Dari kalangan non-parpol,” sebutnya.

Seperti diketahui, pada periode pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, jaksa agung dijabat oleh M. Prasetyo. Dia merupakan kader Partai NasDem.

- Advertisement -

Sumber: Batampos.co.id

Editor: Edwir

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Rasa penasaran publik atas siapa sosok yang masuk dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo periode ke-2 sebentar lagi akan terjawab. Dalam pertemuan dengan pimpinan media massa di Istana Merdeka, Rabu (14/8), Jokowi menyatakan sudah menyelesaikan penyusunan kabinetnya.

“Sudah final dan saya akan umumkan secepatnya, sebelum pelantikan (20 Oktober 2019). Ada 34 pos kementerian, ada yang baru, ada yang digabung,” kata Jokowi.

Harapan parpol di luar koalisi pendukung Jokowi di Pemilihan Presiden lalu masuk kabinet juga dipastikan menguncup.

Jokowi menegaskan, dengan dukungan parpol koalisi (PDI-P, Partai NasDem, Partai Golkar, PKB, PPP, Partai Hanura, PKPI, PSI, Partai Perindo, dan PBB) ia sudah mendapat perolehan suara sekitar 62,71 persen suara nasional atau 60,3 persen kursi parlemen.

Baca Juga:  Tiga Tersangka Kasus Surat Jalan Djoko Tjandra Ditahan

“Jika Gerindra masuk akan 74 persen, terlalu besar, buat apa?” tanya kader PDIP itu.
Tentang menteri-menteri yang akan diganti, Jokowi memilih irit bicara.

“Toh sebentar lagi juga tahu,” katanya. Namun, ia tak membantah Jaksa Agung akan diganti. “Dari kalangan non-parpol,” sebutnya.

Seperti diketahui, pada periode pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, jaksa agung dijabat oleh M. Prasetyo. Dia merupakan kader Partai NasDem.

Sumber: Batampos.co.id

Editor: Edwir

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari