JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Rasa penasaran publik atas siapa sosok yang masuk dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo periode ke-2 sebentar lagi akan terjawab. Dalam pertemuan dengan pimpinan media massa di Istana Merdeka, Rabu (14/8), Jokowi menyatakan sudah menyelesaikan penyusunan kabinetnya.
“Sudah final dan saya akan umumkan secepatnya, sebelum pelantikan (20 Oktober 2019). Ada 34 pos kementerian, ada yang baru, ada yang digabung,” kata Jokowi.
Harapan parpol di luar koalisi pendukung Jokowi di Pemilihan Presiden lalu masuk kabinet juga dipastikan menguncup.
Jokowi menegaskan, dengan dukungan parpol koalisi (PDI-P, Partai NasDem, Partai Golkar, PKB, PPP, Partai Hanura, PKPI, PSI, Partai Perindo, dan PBB) ia sudah mendapat perolehan suara sekitar 62,71 persen suara nasional atau 60,3 persen kursi parlemen.
“Jika Gerindra masuk akan 74 persen, terlalu besar, buat apa?” tanya kader PDIP itu.
Tentang menteri-menteri yang akan diganti, Jokowi memilih irit bicara.
“Toh sebentar lagi juga tahu,” katanya. Namun, ia tak membantah Jaksa Agung akan diganti. “Dari kalangan non-parpol,” sebutnya.
Seperti diketahui, pada periode pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, jaksa agung dijabat oleh M. Prasetyo. Dia merupakan kader Partai NasDem.
Sumber: Batampos.co.id
Editor: Edwir