Jumat, 22 November 2024
spot_img

BBPOM Sidak Pasar Ramadan

PEKANBARU(RIAUPOS.CO) — Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Pekanbaru mengadakan sidak jajanan Ramadan di Pasar Kaget, Jalan Ronggowarsito, Pekanbaru, Rabu, (14/4).

Pelaksana Harian (Plh) Kepala BBPOM di Pekanbaru Veramika Ginting mengatakan, sidak ini bertujuan untuk mendukung keamanan pangan yang dikonsumsj masyarakat, agar terhindar dari makanan yang mengandung bahan berbahaya.

"Kami menjaga masyarakat agar makanan yang dikonsumsi terhindar dari bahan berbahaya,"kata Veramika.

Dijelaskan Veramika, dari 22 sampel makanan yang diuji tidak ada satu pun yang positif mengandung bahan berbahaya.

"Yang kami tes hari ini ada bakso, mi, mutiara, minuman dingin berwarna merah, dan gorengan. Semuanya negatif,"tukasnya.

Melalui uji coba rapid test bahan makanan ini, akan teridentifikasi bahan yang menggunakan formalin, boraks, pewarna yang dilarang, dan bahan berbahaya lainnya. Waktu indentifikasi pun cukup singkat untuk menentukan makanan tersebut berbahaya atau tidak.

Baca Juga:  Kompensasi untuk Wiranto Rp65 Juta

"Dua menit sudah ada hasilnya, kalau ditemukan positif kami akan lanjut ke lab dengan uji yang lengkap,"jelas Veramika.

Ke depannya, BBPOM di Pekanbaru akan mengadakan sidak ke pasar-pasar yang menjual makanan untuk berbuka puasa. Selain di Pekanbaru, juga akan dilakukan di Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, dan lain-lain dengan berkordinasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait.

"Kami BBPOM di Pekanbaru pengawasannya juga meliputi di Riau, jadi kami juga kan ke luar kabupaten lain,"katanya.

Veramika menambahkan, jika ke depan ditemukan bahan berbahaya dalam makanan yang diuji cona maka akan dilakukan penelusurn lebih lanjut, kemudian pelaku usaha terkait akan diberikan peringatan, pembinaan, hingga penegakan hukum.(anf)

Baca Juga:  KPK Panggil Putra Menkumham Yasonna, terkait Suap Wali Kota Medan

PEKANBARU(RIAUPOS.CO) — Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Pekanbaru mengadakan sidak jajanan Ramadan di Pasar Kaget, Jalan Ronggowarsito, Pekanbaru, Rabu, (14/4).

Pelaksana Harian (Plh) Kepala BBPOM di Pekanbaru Veramika Ginting mengatakan, sidak ini bertujuan untuk mendukung keamanan pangan yang dikonsumsj masyarakat, agar terhindar dari makanan yang mengandung bahan berbahaya.

- Advertisement -

"Kami menjaga masyarakat agar makanan yang dikonsumsi terhindar dari bahan berbahaya,"kata Veramika.

Dijelaskan Veramika, dari 22 sampel makanan yang diuji tidak ada satu pun yang positif mengandung bahan berbahaya.

- Advertisement -

"Yang kami tes hari ini ada bakso, mi, mutiara, minuman dingin berwarna merah, dan gorengan. Semuanya negatif,"tukasnya.

Melalui uji coba rapid test bahan makanan ini, akan teridentifikasi bahan yang menggunakan formalin, boraks, pewarna yang dilarang, dan bahan berbahaya lainnya. Waktu indentifikasi pun cukup singkat untuk menentukan makanan tersebut berbahaya atau tidak.

Baca Juga:  Kompensasi untuk Wiranto Rp65 Juta

"Dua menit sudah ada hasilnya, kalau ditemukan positif kami akan lanjut ke lab dengan uji yang lengkap,"jelas Veramika.

Ke depannya, BBPOM di Pekanbaru akan mengadakan sidak ke pasar-pasar yang menjual makanan untuk berbuka puasa. Selain di Pekanbaru, juga akan dilakukan di Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, dan lain-lain dengan berkordinasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait.

"Kami BBPOM di Pekanbaru pengawasannya juga meliputi di Riau, jadi kami juga kan ke luar kabupaten lain,"katanya.

Veramika menambahkan, jika ke depan ditemukan bahan berbahaya dalam makanan yang diuji cona maka akan dilakukan penelusurn lebih lanjut, kemudian pelaku usaha terkait akan diberikan peringatan, pembinaan, hingga penegakan hukum.(anf)

Baca Juga:  Jika Presiden Setujui Revisi UU KPK, Pintu Bebas Koruptor Makin Lebar
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari