PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari Toni hendak membeli sebuah tas plastik dengan zip lock di toko online. Di toko tersebut tertulis harga per tasnya senilai Rp5 ribu.
Karena sesuai dengan apa yang Toni perlukan, akhirnya Toni memutuskan untuk men-check out tas plastik itu. Ia langsung melakukan pembayaran melalui mobile banking.
Saat barang tersebut sampai, istri Toni terheran-heran melihat tas plastik yang terlihat murah itu. Pasalnya harga yang tertera adalah Rp55 ribu.
Sang istri pun bertanya kepada Toni, kenapa harganya bisa mahal. Toni hanya menjelaskan jika harga sebenarnya adalah Rp5 ribu, sedangkan Rp50 ribunya merupakan pembayaran untuk ongkir.
"Alamaak….! Ini mah beli ongkir gratis cupang. Kenapa nggak pakai voucer free ongkir sih,"tutur istrinya kesal.
Toni pun hanya tersenyum dan mengatakan jika ia tak tahu bagaimana cara menggunakan voucer yang hanya menambah kekesalan istrinya.(anf)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari Toni hendak membeli sebuah tas plastik dengan zip lock di toko online. Di toko tersebut tertulis harga per tasnya senilai Rp5 ribu.
Karena sesuai dengan apa yang Toni perlukan, akhirnya Toni memutuskan untuk men-check out tas plastik itu. Ia langsung melakukan pembayaran melalui mobile banking.
- Advertisement -
Saat barang tersebut sampai, istri Toni terheran-heran melihat tas plastik yang terlihat murah itu. Pasalnya harga yang tertera adalah Rp55 ribu.
Sang istri pun bertanya kepada Toni, kenapa harganya bisa mahal. Toni hanya menjelaskan jika harga sebenarnya adalah Rp5 ribu, sedangkan Rp50 ribunya merupakan pembayaran untuk ongkir.
- Advertisement -
"Alamaak….! Ini mah beli ongkir gratis cupang. Kenapa nggak pakai voucer free ongkir sih,"tutur istrinya kesal.
Toni pun hanya tersenyum dan mengatakan jika ia tak tahu bagaimana cara menggunakan voucer yang hanya menambah kekesalan istrinya.(anf)