Hampir setiap tahun terjadi warga hanyut di aliran Sungai Batang Lubuh, Pasirpengaraian. Terutama pada balita dan remaja saat mandi dan bermain di sungai yang setiap tahun memakan korban jiwa.
Seperti yang terjadi Ahad, (14/3) sekitar pukul 07.30 WIB, salah seorang santri pondok pesantren (Ponpes) Tahfiz Darul Quran Masjid Al Ikhlas, Dusun Lubuk Bandung Hulu, Desa Koto Tinggi, bernama Muhammad Hasan hanyut terseret arus deras saat mandi di Jembatan Sungai Batang Lubuh II di Jalan Lingkar Km 4 Pasirpengaraian.
Informasi yang dirangkum di lapangan, peristiwa hanyutnya seorang bocah berusia 5 tahun terjadi, Ahad (14/3) pagi, berawal korban saat itu mandi bersama dengan 10 rekan sesama santri Ponpes Tahfiz Darul Quran Masjid Al Ikhlas Desa Koto Tinggi di bawah Jembatan Sungai Batang Lubuh II tepatnya di ruas Jalan Lingkar Km 4 Pasirpengaraian.
Korban bersama rekan rekan lainnya dibawa oleh sang paman bernama Komaruddin (34) dari Pekanbaru beserta ibu korban Rajma (36) sebagai pengajar di Ponpes tersebut dengan menggunakan mobil pribadi.
Setiba di sungai Batang Lubuh, korban bersama rekan lainnya langsung mandi, dengan terjun ke liran Sungai Batang Lubuh, sementara sang paman dan ibu korban menyiapkan tikar dan lain-lainnya, dengan berencana usai mandi akan makan bersama persis di bawah jembatan Sungai Batang Lubuh 2.
Saat mandi, kondisi air Sungai Batang Lubuh pagi itu lagi surut dengan ketinggian air sebetis orang dewasa. Tapi di bagian ketengah sungai, arus air cukup kencang. ‘’Saat sedang main dan mandi bersama, tiga dari 10 anak sempat diseret arus aliran Sungai Batang Lubuh. Untung seorang pedagang makanan di kawasan Sungai Batang Lubuh menolong rekan korban M Yusuf (6) dan Aisyah (9) yang hanyut hingga berhasil diselamatkan, sedangkan Muhammad Hasan tenggelam dan terseret arus," ungkap Kapolres Rohul AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH melalui Kapolsek Rambah Iptu P Simatupang kepada wartawan, Ahad (14/3), disela-sela melakukan pencarian seorang bocah hanyut di aliaran Sungai di Jembatang Batang Lubuh II.(epp)
Hampir setiap tahun terjadi warga hanyut di aliran Sungai Batang Lubuh, Pasirpengaraian. Terutama pada balita dan remaja saat mandi dan bermain di sungai yang setiap tahun memakan korban jiwa.
Seperti yang terjadi Ahad, (14/3) sekitar pukul 07.30 WIB, salah seorang santri pondok pesantren (Ponpes) Tahfiz Darul Quran Masjid Al Ikhlas, Dusun Lubuk Bandung Hulu, Desa Koto Tinggi, bernama Muhammad Hasan hanyut terseret arus deras saat mandi di Jembatan Sungai Batang Lubuh II di Jalan Lingkar Km 4 Pasirpengaraian.
- Advertisement -
Informasi yang dirangkum di lapangan, peristiwa hanyutnya seorang bocah berusia 5 tahun terjadi, Ahad (14/3) pagi, berawal korban saat itu mandi bersama dengan 10 rekan sesama santri Ponpes Tahfiz Darul Quran Masjid Al Ikhlas Desa Koto Tinggi di bawah Jembatan Sungai Batang Lubuh II tepatnya di ruas Jalan Lingkar Km 4 Pasirpengaraian.
Korban bersama rekan rekan lainnya dibawa oleh sang paman bernama Komaruddin (34) dari Pekanbaru beserta ibu korban Rajma (36) sebagai pengajar di Ponpes tersebut dengan menggunakan mobil pribadi.
- Advertisement -
Setiba di sungai Batang Lubuh, korban bersama rekan lainnya langsung mandi, dengan terjun ke liran Sungai Batang Lubuh, sementara sang paman dan ibu korban menyiapkan tikar dan lain-lainnya, dengan berencana usai mandi akan makan bersama persis di bawah jembatan Sungai Batang Lubuh 2.
Saat mandi, kondisi air Sungai Batang Lubuh pagi itu lagi surut dengan ketinggian air sebetis orang dewasa. Tapi di bagian ketengah sungai, arus air cukup kencang. ‘’Saat sedang main dan mandi bersama, tiga dari 10 anak sempat diseret arus aliran Sungai Batang Lubuh. Untung seorang pedagang makanan di kawasan Sungai Batang Lubuh menolong rekan korban M Yusuf (6) dan Aisyah (9) yang hanyut hingga berhasil diselamatkan, sedangkan Muhammad Hasan tenggelam dan terseret arus," ungkap Kapolres Rohul AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH melalui Kapolsek Rambah Iptu P Simatupang kepada wartawan, Ahad (14/3), disela-sela melakukan pencarian seorang bocah hanyut di aliaran Sungai di Jembatang Batang Lubuh II.(epp)