Kamis, 19 September 2024

Masyarakat Diimbau Tak Takut dengan 238 WNI dari Wuhan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan masyarakat tidak perlu takut terhadap 238 warga negara Indonesia (WNI) yang telah diobservasi. Menurut Terawan, mereka semua yang sudah diobservasi dinyatakan sehat. Tidak sama sekali terpapar virus corona. ‎Sehingga masyarakat tidak perlu menggunakan masker.

"Tak usah (pakai masker, red). Masker untuk yang sakit," ujar Terawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/2).

Terawan menambahkan, tidak perlu memakai masker karena berdasarkan rekomendasi dari World Health Organization (WHO). Sehingga yang memakai masker hanya untuk yang sakit saja.

"Jadi itu untuk yang sakit supaya tidak menulari yang lain. Tetapi yang sehat enggak perlu," katanya.

- Advertisement -

Selain itu, Terawan juga tidak mempermasalahkan harga masker yang naik akibat mewabahnya virus yang berasal dari kelelawar ini. Terawan berujar, naiknya harga masker karena banyaknya permintaan pasar.

Baca Juga:  Merasakan Ketegangan di Jantung Syria

"Itu kan pasar begitu kalau dibutuhkan banyak harga naik, kalau orang nyari malah justru makin mahal kan begitu. Tapi kalau ndak ada yang nyari turun sendiri harganya," ungkapnya.

- Advertisement -

Diketahui ‎238 WNI berasal dari 28 daerah di seluruh Indonesia telah tiba di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta. Mereka adalah WNI yang berada di Provinsi Hubei, Kota Wuhan, Cina saat virus corona mewabah.

Mereka juga sudah dinyatakan sehat dan tidak terpapar virus corona oleh Kementerian Kesehatan. Sebanyak 238 WNI tersebut juga telah menjalani karantina atau observasi di Natuna selama 14 hari.

Adapun rincian WNI yang bakal tiba di Halim Perdanakusumah adalah. Aceh (13), Bali (2), Bangka Belitung (1), Banten (5), Bengkulu dan DIY (2), Gorontalo (1), DKI Jakarta (16), Jambi (4), Jawa Barat (9), Jawa Tengah (10) dan Jawa Timur (65)

Baca Juga:  Pertegas Ruangan dengan Wall Molding

Kemudian dari Kalimantan Barat (4), Kalimantan Timur (15), Kalimantan Selatan (8), Kalimantan Tengah (4) dan Kepulauan Riau (2). Lalu, Lampung (1), NTB (4), Papua (5), Papua Barat (9), Riau (6), Sulawesi Barat (2), Sulawesi Selatan (16). Sulawesi Tengah (2), Sulawesi Tenggara (4), Sumatera Utara (4) dan Sumatera Barat (1).

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan masyarakat tidak perlu takut terhadap 238 warga negara Indonesia (WNI) yang telah diobservasi. Menurut Terawan, mereka semua yang sudah diobservasi dinyatakan sehat. Tidak sama sekali terpapar virus corona. ‎Sehingga masyarakat tidak perlu menggunakan masker.

"Tak usah (pakai masker, red). Masker untuk yang sakit," ujar Terawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/2).

Terawan menambahkan, tidak perlu memakai masker karena berdasarkan rekomendasi dari World Health Organization (WHO). Sehingga yang memakai masker hanya untuk yang sakit saja.

"Jadi itu untuk yang sakit supaya tidak menulari yang lain. Tetapi yang sehat enggak perlu," katanya.

Selain itu, Terawan juga tidak mempermasalahkan harga masker yang naik akibat mewabahnya virus yang berasal dari kelelawar ini. Terawan berujar, naiknya harga masker karena banyaknya permintaan pasar.

Baca Juga:  Kami Baik-Baik Saja, Mohon Doanya dari Riau

"Itu kan pasar begitu kalau dibutuhkan banyak harga naik, kalau orang nyari malah justru makin mahal kan begitu. Tapi kalau ndak ada yang nyari turun sendiri harganya," ungkapnya.

Diketahui ‎238 WNI berasal dari 28 daerah di seluruh Indonesia telah tiba di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta. Mereka adalah WNI yang berada di Provinsi Hubei, Kota Wuhan, Cina saat virus corona mewabah.

Mereka juga sudah dinyatakan sehat dan tidak terpapar virus corona oleh Kementerian Kesehatan. Sebanyak 238 WNI tersebut juga telah menjalani karantina atau observasi di Natuna selama 14 hari.

Adapun rincian WNI yang bakal tiba di Halim Perdanakusumah adalah. Aceh (13), Bali (2), Bangka Belitung (1), Banten (5), Bengkulu dan DIY (2), Gorontalo (1), DKI Jakarta (16), Jambi (4), Jawa Barat (9), Jawa Tengah (10) dan Jawa Timur (65)

Baca Juga:  Sektor Manufaktur Dominasi Ekspor

Kemudian dari Kalimantan Barat (4), Kalimantan Timur (15), Kalimantan Selatan (8), Kalimantan Tengah (4) dan Kepulauan Riau (2). Lalu, Lampung (1), NTB (4), Papua (5), Papua Barat (9), Riau (6), Sulawesi Barat (2), Sulawesi Selatan (16). Sulawesi Tengah (2), Sulawesi Tenggara (4), Sumatera Utara (4) dan Sumatera Barat (1).

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari