Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Kapal Cina Main Nyelenong ke Laut Indonesia

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Badan Keamanan Laut (Bakamla) dilaporkan telah mencegat kapal survei milik Cina di perairan Selat Sunda pada Rabu (13/1) malam. Pencegatan ini bermula karena adanya laporan keberadaan kapal mencurigakan yang berlayar di wilayah Selat Sunda.

Menanggapi hal ini Anggota Komisi I DPR Sukamta menyatakan, dirinya geram atas lemahnya sistem keamanan laut Indonesia. Menurutnya, kejadian seperti ini terus berulang termasuk beberapa kali ditemukan penyusupan seaglider asing oleh nelayan, menunjukkan pemerintah tidak serius menjaga kedaulatan wilayah Indonesia.

"Semestinya pemerintah bertindak tegas terhadap pihak manapun yang main selundup ke wilayah Indonesia. Jangan hanya digiring dan diawasi, jika perlu ambil langkah seperti Bu Susi Pudjiastuti terhadap kapal nelayan asing yang masuk ke wilayah Indonesia, tenggelamkan," ujar Sukamta kepada wartawan, Jumat (15/1).

Baca Juga:  Sabar Ya, Blangko e-KTP Belum Dicetak Lagi

Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini lebih lanjut meminta Menkopolhukam Mahfud MD dan Menhan Prabowo Subianto segera mengambil tindakan yang tegas dan terukur terhadap pelanggaran yang dilakukan kapal survei Cina yang mematikan sistem lacak otomatisnya tersebut.

"Dalih pihak kapal survei Cina menggunakan Hak Lintas Alur Kepulauan sesuai dengan UNCLOS jangan serta merta diterima. Pihak Bakamla mestinya mencegat dan menahan pihak kapal, untuk diinterogasi. Bisa saja saat mereka mematikan sistem lacak otomatisnya mereka melakukan kegiatan mata-mata atau tindak kejahatan lainnya seperti penyelundupan narkoba ke wilayah Indonesia. Jadi aneh kalau kapal yang jelas melanggar tidak ditahan," katanya.

Sukamta berharap pemerintah segera membenahi sistem keamanan laut Indonesia. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia seharusnya memiliki armada laut terkuat di dunia.

Baca Juga:  Lima Tahun Revisi UU ASN Tak Selesai, Ternyata Ini Masalahnya

"Cita-citanya harus seperti itu, punya kekuatan dan teknologi yang tangguh untuk menjaga kedaulatan laut kita. Kalau masih lemah seperti saat ini akan mudah disusupi bahkan dieksplotisasi sumber daya laut kita oleh pihak asing. Saya berharap pembenahan soal ini jadi prioritas pemerintah," pungkasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Badan Keamanan Laut (Bakamla) dilaporkan telah mencegat kapal survei milik Cina di perairan Selat Sunda pada Rabu (13/1) malam. Pencegatan ini bermula karena adanya laporan keberadaan kapal mencurigakan yang berlayar di wilayah Selat Sunda.

Menanggapi hal ini Anggota Komisi I DPR Sukamta menyatakan, dirinya geram atas lemahnya sistem keamanan laut Indonesia. Menurutnya, kejadian seperti ini terus berulang termasuk beberapa kali ditemukan penyusupan seaglider asing oleh nelayan, menunjukkan pemerintah tidak serius menjaga kedaulatan wilayah Indonesia.

- Advertisement -

"Semestinya pemerintah bertindak tegas terhadap pihak manapun yang main selundup ke wilayah Indonesia. Jangan hanya digiring dan diawasi, jika perlu ambil langkah seperti Bu Susi Pudjiastuti terhadap kapal nelayan asing yang masuk ke wilayah Indonesia, tenggelamkan," ujar Sukamta kepada wartawan, Jumat (15/1).

Baca Juga:  Inhu Petakan Rawan Konflik Pilkada 2020

Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini lebih lanjut meminta Menkopolhukam Mahfud MD dan Menhan Prabowo Subianto segera mengambil tindakan yang tegas dan terukur terhadap pelanggaran yang dilakukan kapal survei Cina yang mematikan sistem lacak otomatisnya tersebut.

- Advertisement -

"Dalih pihak kapal survei Cina menggunakan Hak Lintas Alur Kepulauan sesuai dengan UNCLOS jangan serta merta diterima. Pihak Bakamla mestinya mencegat dan menahan pihak kapal, untuk diinterogasi. Bisa saja saat mereka mematikan sistem lacak otomatisnya mereka melakukan kegiatan mata-mata atau tindak kejahatan lainnya seperti penyelundupan narkoba ke wilayah Indonesia. Jadi aneh kalau kapal yang jelas melanggar tidak ditahan," katanya.

Sukamta berharap pemerintah segera membenahi sistem keamanan laut Indonesia. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia seharusnya memiliki armada laut terkuat di dunia.

Baca Juga:  Ditjen GTK Luncurkan Seri Webinar di Masa Pandemi

"Cita-citanya harus seperti itu, punya kekuatan dan teknologi yang tangguh untuk menjaga kedaulatan laut kita. Kalau masih lemah seperti saat ini akan mudah disusupi bahkan dieksplotisasi sumber daya laut kita oleh pihak asing. Saya berharap pembenahan soal ini jadi prioritas pemerintah," pungkasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari