JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tengah menuai kritik, karena dianggap membuat kegiatan yang bertentangan dengan protokol kesehatan. Malam ini bahkan Rizieq berencana menikahkan putrinya, Syarifah Najwa Shihab sekaligus melaksanakan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri selama masa Pembatasan Sosial Berskala (PSBB) masa transisi telah mengizinkan adanya kegiatan akad nikah di rumah atau di gedung. Namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Syarat itu meliputi, mengajukan proposal ke Pemprov DKI, kapasitas pengunjung 25 persen, jarak antar tempat duduk minimal 1,5 meter, peserta dilarang berpindah-pindah atau berlalu-lalang, alat makan harus disterilisasi, makanan tidak boleh dihidangkan secara prasmanan, petugas memakai masker, faceshield, dan sarung tangan.
Terkait hal itu, Juru Bicara FPI Munarman memastikan bahwa kegiatan pernikahan putri Rizieq akan menerapkan protokol kesehatan.
"Protokol kesehatan akan diterapkan," kata Munarman saat dihubungi JawaPos.com, Sabtu (14/11).
Munarman menuturkan, Rizieq selama ini selalu mengingatkan kepada simpatisannya untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat selama pandemi Covid-19. Oleh karena itu, Munarman mengimbau massa yang datang ke Petamburan malam nanti agar mengikuti arahan Rizieq.
Lebih lanjut, Munarman enggan menanggapi adanya kritik yang diarahkan kepada Rizieq atas kegiatannya sepulang dari Arab. Dia mempersilakan siapapun untuk mengkritik.
"Silakan kritik, kami tidak akan menangkap, memenjarakan atau mengerahkan buzzer menghadapi kritikan," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menambahkan, terkait proposal perizinan menggelar akad nikah dari Rizieq sudah diterima Pemprov DKI. "Saya kira sudah mengajukan. Nanti kami cek ya," urainya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi