Kamis, 27 November 2025
spot_img

Program B30 Akan Dimulai, Bagaimana Nasib Sawit Indonesia?

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Produktivitas sawit di Indonesia terus mendapat perhatian serius dari para pelaku bisnis tanah air. Keseriusan pemerintah dalam menghadapi problematik sawit pun dipertanyakan, apalagi program B30 akan segera dimulai pada 2020.

Direktur Produksi PT Pupuk Kujang Maryono mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah mencanangkan Program Mandatori Biodiesel B30 mulai Januari 2020. Selain alasan penghematan anggaran pengadaan BBM fosil, program tersebut juga menjadi solusi diberlakukannya pembatasan impor CPO oleh Uni Eropa terkait isu deforestasi.

“Masyarakat sawit Indonesia sempat terpukul oleh kebijakan pembatasan impor CPO oleh Uni Eropa tersebut, mengingat kontribusi terhadap pendapatan nasional yang mencapai 370T atau sekitar 3 persen dari PDB Indonesia disumbang dari produk sawit ini,” ujarnya.

Baca Juga:  Dua Saksi Ahli Pidana Dihadirkan

Menurut Maryono, bila dibandingkan dengan negara produsen sawit yang lain seperti Malaysia, produktivitas sawit Indonesia masih sangat rendah. Luas perkebunan sawit Indonesia yang mencapai sekitar 14 juta Ha, hanya mampu menyumbang 50 persen produksi sawit dunia, sedangkan Malaysia dengan luas lahan sawit sekitar 6 juta Ha mampu menyumbang 30 persen lebih dari total produksi sawit dunia.

“Tantangan terbesar untuk meningkatkan produksi sawit tanpa menimbulkan isu deforestasi adalah dengan peningkatan produksi per hektar lahan sawit,” ungkap Maryono.

Melihat kondisi tersebut, Maryono menggagas diskusi bertema “B30 mulai 2020, Tantangan Eskalasi Produktivitas Sawit Indonesia”. di Jakarta, Rabu (13/11). (mg7/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
 

Baca Juga:  Polri: Presiden Tak Membolehkan Polisi Reaktif Sikapi Mural Satire

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Produktivitas sawit di Indonesia terus mendapat perhatian serius dari para pelaku bisnis tanah air. Keseriusan pemerintah dalam menghadapi problematik sawit pun dipertanyakan, apalagi program B30 akan segera dimulai pada 2020.

Direktur Produksi PT Pupuk Kujang Maryono mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah mencanangkan Program Mandatori Biodiesel B30 mulai Januari 2020. Selain alasan penghematan anggaran pengadaan BBM fosil, program tersebut juga menjadi solusi diberlakukannya pembatasan impor CPO oleh Uni Eropa terkait isu deforestasi.

“Masyarakat sawit Indonesia sempat terpukul oleh kebijakan pembatasan impor CPO oleh Uni Eropa tersebut, mengingat kontribusi terhadap pendapatan nasional yang mencapai 370T atau sekitar 3 persen dari PDB Indonesia disumbang dari produk sawit ini,” ujarnya.

Baca Juga:  Investasi Pabrik Tekan Harga Mobil Listrik di Masa Depan

Menurut Maryono, bila dibandingkan dengan negara produsen sawit yang lain seperti Malaysia, produktivitas sawit Indonesia masih sangat rendah. Luas perkebunan sawit Indonesia yang mencapai sekitar 14 juta Ha, hanya mampu menyumbang 50 persen produksi sawit dunia, sedangkan Malaysia dengan luas lahan sawit sekitar 6 juta Ha mampu menyumbang 30 persen lebih dari total produksi sawit dunia.

“Tantangan terbesar untuk meningkatkan produksi sawit tanpa menimbulkan isu deforestasi adalah dengan peningkatan produksi per hektar lahan sawit,” ungkap Maryono.

- Advertisement -

Melihat kondisi tersebut, Maryono menggagas diskusi bertema “B30 mulai 2020, Tantangan Eskalasi Produktivitas Sawit Indonesia”. di Jakarta, Rabu (13/11). (mg7/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
 

Baca Juga:  7 Kiat Atasi Rasa Stres dan Panik
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Produktivitas sawit di Indonesia terus mendapat perhatian serius dari para pelaku bisnis tanah air. Keseriusan pemerintah dalam menghadapi problematik sawit pun dipertanyakan, apalagi program B30 akan segera dimulai pada 2020.

Direktur Produksi PT Pupuk Kujang Maryono mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah mencanangkan Program Mandatori Biodiesel B30 mulai Januari 2020. Selain alasan penghematan anggaran pengadaan BBM fosil, program tersebut juga menjadi solusi diberlakukannya pembatasan impor CPO oleh Uni Eropa terkait isu deforestasi.

“Masyarakat sawit Indonesia sempat terpukul oleh kebijakan pembatasan impor CPO oleh Uni Eropa tersebut, mengingat kontribusi terhadap pendapatan nasional yang mencapai 370T atau sekitar 3 persen dari PDB Indonesia disumbang dari produk sawit ini,” ujarnya.

Baca Juga:  Masih Berolahraga tapi Tetap Merokok? Ini Dampaknya Terhadap Kondisi Fisik

Menurut Maryono, bila dibandingkan dengan negara produsen sawit yang lain seperti Malaysia, produktivitas sawit Indonesia masih sangat rendah. Luas perkebunan sawit Indonesia yang mencapai sekitar 14 juta Ha, hanya mampu menyumbang 50 persen produksi sawit dunia, sedangkan Malaysia dengan luas lahan sawit sekitar 6 juta Ha mampu menyumbang 30 persen lebih dari total produksi sawit dunia.

“Tantangan terbesar untuk meningkatkan produksi sawit tanpa menimbulkan isu deforestasi adalah dengan peningkatan produksi per hektar lahan sawit,” ungkap Maryono.

Melihat kondisi tersebut, Maryono menggagas diskusi bertema “B30 mulai 2020, Tantangan Eskalasi Produktivitas Sawit Indonesia”. di Jakarta, Rabu (13/11). (mg7/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
 

Baca Juga:  KPK Berharap Dewan Pengawas Diisi Orang Berintegritas

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari