PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Puluhan anak kurang mampu yang berada di sekitar RS Eria Jalan KH Ahmad Dahlan No 163, Sukajadi, Pekanbaru, mengikuti kegiatan khitan massal yang berlangsung di ruang Bougenville, Selasa (13/7/2021).
Menurut Direktur RS Eria dr Budiyanto MARS melalui Ketua Panitia Novit Hidayat SE, menjelaskan, kegiatan khitan massal ini sengaja digelar guna membantu warga sekitar yang memiliki anak laki-laki yang ingin melakukan khitan namun masih terkendala biaya.
Kegiatan yang rutin dilakukan ini juga sebagai salah satu langkah memperkenalkan layanan khitan yang ada di RSIA Eria Bunda yang kini telah berganti nama menjadi RS Eria.
"Kami juga menerapkan protokol kesehatan selama kegiatan berlangsung. Makanya dengan target peserta sebanyak 20 orang ini kami laksanakan dua hari yaitu 12-13 Juli 2021 dengan setiap harinya 10 orang anak menjalani khitan," ucapnya.
Sementara itu Manajer Pemasaran RS Eria Bilson Sihombing SE MPd menjelaskan, sejak bulan Juni 2021 lalu RS Eria telah berubah nama dan saat ini proses pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan tengah diproses agar para pasien obgyn, anak, penyakit dalam, bedah, dan diagnosa penyakit lainnya dapat menikmati layanan kesehatan tersebut baik pasien perempuan, anak maupun laki-laki.
Terkait dengan pengembangan pelayanan kesehatan, RS Eria juga tengah menambah sejumlah dokter spesialis berkompeten di bidangnya guna menunjang pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Dengan pelayanan yang lebih baik ini kami berharap dapat membantu masyarakat di Pekanbaru dan sekitarnya," Harapnya.
Sementara itu rasa syukur diungkapkan orangtua dari peserta khitan gratis yang diselenggarakan oleh RS Eria.
Salah satu oranggtua, Fitri, berteri makasih atas bantuan yang diberikan oleh RS Eria dengan kegiatan khitan gratis ini. Menurutnya, selama masa pandemi Covid-19 dirinya terpaksa menunda rencana khitan anaknya karena kekurangan biaya.
"Alhamdulillah bersyukur ada khitan gratis ini," ucap dia.
Fitri pun berharap, kegiatan khitan gratis ini dapat rutin dilakukan setiap tahunnya agar masyarakat sekitar yang tidak memiliki biaya untuk khitan dapat terbantu.
Laporan: Prapti Dwi Lestari (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra