Selasa, 8 April 2025
spot_img

Prabowo-Mahfud Bahas Tiga WNI yang Disandera Abu Sayyaf

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Tiga nelayan asal Indonesia disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina‎. Kelompok radikal tersebut juga meminta tebusan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan telah rapat bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD terkait penyanderaan tiga WNI tersebut di Filipina.

“Ada tiga negara kita disandera di Filipina ya jadi kita akan membahasnya,” ujar Prabowo usai menemui Mahfud MD di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (13/12).

Sementara Plt Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah pemerintah terus berupaya membebaskan tiga WNI yang disandera Abu Sayyaf. Sehingga tiga nelayan tersebut bisa kembali ke tanah air.

Baca Juga:  Mini 4 WD, Sempat Sepi namun Kini Diminati Kembali

“Pemerintah tetap melakukan ikhtiar terbaiknya untuk mencoba menangani penculikan warga negara kita di Filipina,” kata Faizasyah.

Faizasyah mengatakan guna membebaskan tiga WNI tersebut, pemerintah Indonesia terus berkomunikasi dengan Filipina. Pemerintah Indonesia akan terus berupaya membebaskan tiga WNI tersebut.

“‎Komunikasi antara pemerintah tetap berjalan, dan komunikasi antara pemerintah dengan tokoh-tokoh masyarakat di sana (Filipina),” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, tiga WNI kembali diculik oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf di dekat pulau Tambisan, Malaysia pada September lalu. Tiga WNI tersebut diketahui bernama Maharudin Lunani (48), Muhammad Farhan (27), dan Samiun Maneu (27).

Kelompok Abu Sayyaf meminta kepada pemerintah Indonesia memberikan uang tebusan senilai lebih dari Rp 8 miliar untuk pembebasan keti‎ga WNI tersebut. Ketiganya disandra oleh Kelompok Abu Sayyaf di Filipina.

Baca Juga:  Bupati Adil di Alam Mayang Pekanbaru: Budaya Melayu Tetap Menjadi Payung

Seperti diketahui, Abu Sayyaf merupakan kelompok bersenjata yang kerap menculik nelayan yang menguasai wilayahnya. Kelompok ini berdomisili di Filipina, dengan tiga wilayah kekuasaan di daerah Jolo, Basilan, dan Mindanao. Meski begitu, mereka juga kerap berpindah-pindah.

Editor :Deslina
Sumber Jawapos.com

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Tiga nelayan asal Indonesia disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina‎. Kelompok radikal tersebut juga meminta tebusan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan telah rapat bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD terkait penyanderaan tiga WNI tersebut di Filipina.

“Ada tiga negara kita disandera di Filipina ya jadi kita akan membahasnya,” ujar Prabowo usai menemui Mahfud MD di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (13/12).

Sementara Plt Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah pemerintah terus berupaya membebaskan tiga WNI yang disandera Abu Sayyaf. Sehingga tiga nelayan tersebut bisa kembali ke tanah air.

Baca Juga:  PPKM di Jawa-Bali Masih Berlaku

“Pemerintah tetap melakukan ikhtiar terbaiknya untuk mencoba menangani penculikan warga negara kita di Filipina,” kata Faizasyah.

Faizasyah mengatakan guna membebaskan tiga WNI tersebut, pemerintah Indonesia terus berkomunikasi dengan Filipina. Pemerintah Indonesia akan terus berupaya membebaskan tiga WNI tersebut.

“‎Komunikasi antara pemerintah tetap berjalan, dan komunikasi antara pemerintah dengan tokoh-tokoh masyarakat di sana (Filipina),” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, tiga WNI kembali diculik oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf di dekat pulau Tambisan, Malaysia pada September lalu. Tiga WNI tersebut diketahui bernama Maharudin Lunani (48), Muhammad Farhan (27), dan Samiun Maneu (27).

Kelompok Abu Sayyaf meminta kepada pemerintah Indonesia memberikan uang tebusan senilai lebih dari Rp 8 miliar untuk pembebasan keti‎ga WNI tersebut. Ketiganya disandra oleh Kelompok Abu Sayyaf di Filipina.

Baca Juga:  Dikerjain Bocil

Seperti diketahui, Abu Sayyaf merupakan kelompok bersenjata yang kerap menculik nelayan yang menguasai wilayahnya. Kelompok ini berdomisili di Filipina, dengan tiga wilayah kekuasaan di daerah Jolo, Basilan, dan Mindanao. Meski begitu, mereka juga kerap berpindah-pindah.

Editor :Deslina
Sumber Jawapos.com

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Prabowo-Mahfud Bahas Tiga WNI yang Disandera Abu Sayyaf

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Tiga nelayan asal Indonesia disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina‎. Kelompok radikal tersebut juga meminta tebusan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan telah rapat bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD terkait penyanderaan tiga WNI tersebut di Filipina.

“Ada tiga negara kita disandera di Filipina ya jadi kita akan membahasnya,” ujar Prabowo usai menemui Mahfud MD di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (13/12).

Sementara Plt Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah pemerintah terus berupaya membebaskan tiga WNI yang disandera Abu Sayyaf. Sehingga tiga nelayan tersebut bisa kembali ke tanah air.

Baca Juga:  Mini 4 WD, Sempat Sepi namun Kini Diminati Kembali

“Pemerintah tetap melakukan ikhtiar terbaiknya untuk mencoba menangani penculikan warga negara kita di Filipina,” kata Faizasyah.

Faizasyah mengatakan guna membebaskan tiga WNI tersebut, pemerintah Indonesia terus berkomunikasi dengan Filipina. Pemerintah Indonesia akan terus berupaya membebaskan tiga WNI tersebut.

“‎Komunikasi antara pemerintah tetap berjalan, dan komunikasi antara pemerintah dengan tokoh-tokoh masyarakat di sana (Filipina),” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, tiga WNI kembali diculik oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf di dekat pulau Tambisan, Malaysia pada September lalu. Tiga WNI tersebut diketahui bernama Maharudin Lunani (48), Muhammad Farhan (27), dan Samiun Maneu (27).

Kelompok Abu Sayyaf meminta kepada pemerintah Indonesia memberikan uang tebusan senilai lebih dari Rp 8 miliar untuk pembebasan keti‎ga WNI tersebut. Ketiganya disandra oleh Kelompok Abu Sayyaf di Filipina.

Baca Juga:  Ular Masuk ke Celana Anak saat Tidur Terekam CCTV 

Seperti diketahui, Abu Sayyaf merupakan kelompok bersenjata yang kerap menculik nelayan yang menguasai wilayahnya. Kelompok ini berdomisili di Filipina, dengan tiga wilayah kekuasaan di daerah Jolo, Basilan, dan Mindanao. Meski begitu, mereka juga kerap berpindah-pindah.

Editor :Deslina
Sumber Jawapos.com

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Tiga nelayan asal Indonesia disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina‎. Kelompok radikal tersebut juga meminta tebusan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan telah rapat bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD terkait penyanderaan tiga WNI tersebut di Filipina.

“Ada tiga negara kita disandera di Filipina ya jadi kita akan membahasnya,” ujar Prabowo usai menemui Mahfud MD di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (13/12).

Sementara Plt Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah pemerintah terus berupaya membebaskan tiga WNI yang disandera Abu Sayyaf. Sehingga tiga nelayan tersebut bisa kembali ke tanah air.

Baca Juga:  Fokus ke Pemulihan Ekonomi

“Pemerintah tetap melakukan ikhtiar terbaiknya untuk mencoba menangani penculikan warga negara kita di Filipina,” kata Faizasyah.

Faizasyah mengatakan guna membebaskan tiga WNI tersebut, pemerintah Indonesia terus berkomunikasi dengan Filipina. Pemerintah Indonesia akan terus berupaya membebaskan tiga WNI tersebut.

“‎Komunikasi antara pemerintah tetap berjalan, dan komunikasi antara pemerintah dengan tokoh-tokoh masyarakat di sana (Filipina),” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, tiga WNI kembali diculik oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf di dekat pulau Tambisan, Malaysia pada September lalu. Tiga WNI tersebut diketahui bernama Maharudin Lunani (48), Muhammad Farhan (27), dan Samiun Maneu (27).

Kelompok Abu Sayyaf meminta kepada pemerintah Indonesia memberikan uang tebusan senilai lebih dari Rp 8 miliar untuk pembebasan keti‎ga WNI tersebut. Ketiganya disandra oleh Kelompok Abu Sayyaf di Filipina.

Baca Juga:  Mini 4 WD, Sempat Sepi namun Kini Diminati Kembali

Seperti diketahui, Abu Sayyaf merupakan kelompok bersenjata yang kerap menculik nelayan yang menguasai wilayahnya. Kelompok ini berdomisili di Filipina, dengan tiga wilayah kekuasaan di daerah Jolo, Basilan, dan Mindanao. Meski begitu, mereka juga kerap berpindah-pindah.

Editor :Deslina
Sumber Jawapos.com

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari