- Advertisement -
JOGJAKARTA (RIAUPOS.CO) – Gempa bumi berkekuatan magnitude 4.8 menguncang Jogjakarat. Titik episentrum gempa ini terletak pada koordinat 8.87 lintang selatan dan 110,97 bujur timur dan kedalamannya mencapai 55 kilometer. Lokasi tepat terjadinya gempa berada di laut pada jarak 78 kilometer arah barat daya Pacitan Jawa Timur.
- Advertisement -
Getaran gempa terasa selama beberapa detik. Titik awal gempa pada 12.00 WIB. Sementara berdasarkan jenisnya termasuk gempa tektonik. Akibat aktivitas subduksi lempeng Indo Australia dengan lempeng Eurasia di Samudera Hindia.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal. Akibat aktivitas subduksi lempeng Indo Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Pulau Jawa,” jelas Kepala Stage BMKG Ikhsan, Rabu (13/10/2021).
Berdasarkan data, gempa bumi terasa di sejumlah wilayah. Untuk kawasan Pacitan, Wonogiri, Treggalek, Gunungkidul termasuk dalam kategori III Modify Mercalli Intensity (MMI). Kategori getaran gempa ini dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
- Advertisement -
Untuk kawasan Bantul dan Kota Jogja kategori II MMI. Kategori getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang. Mengakibatkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Dari pantauan kami tidak ada gempa bumi susulan. Pendataan hingga pukul 12.40 WIB, tidak tercatat gempa susulan atau aftershock,” katanya.
Ikshan mengimbau agar masyarakat tidak panik. Untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu juga menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” ujarnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erwan Sani
JOGJAKARTA (RIAUPOS.CO) – Gempa bumi berkekuatan magnitude 4.8 menguncang Jogjakarat. Titik episentrum gempa ini terletak pada koordinat 8.87 lintang selatan dan 110,97 bujur timur dan kedalamannya mencapai 55 kilometer. Lokasi tepat terjadinya gempa berada di laut pada jarak 78 kilometer arah barat daya Pacitan Jawa Timur.
- Advertisement -
Getaran gempa terasa selama beberapa detik. Titik awal gempa pada 12.00 WIB. Sementara berdasarkan jenisnya termasuk gempa tektonik. Akibat aktivitas subduksi lempeng Indo Australia dengan lempeng Eurasia di Samudera Hindia.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal. Akibat aktivitas subduksi lempeng Indo Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Pulau Jawa,” jelas Kepala Stage BMKG Ikhsan, Rabu (13/10/2021).
- Advertisement -
Berdasarkan data, gempa bumi terasa di sejumlah wilayah. Untuk kawasan Pacitan, Wonogiri, Treggalek, Gunungkidul termasuk dalam kategori III Modify Mercalli Intensity (MMI). Kategori getaran gempa ini dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Untuk kawasan Bantul dan Kota Jogja kategori II MMI. Kategori getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang. Mengakibatkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Dari pantauan kami tidak ada gempa bumi susulan. Pendataan hingga pukul 12.40 WIB, tidak tercatat gempa susulan atau aftershock,” katanya.
Ikshan mengimbau agar masyarakat tidak panik. Untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu juga menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” ujarnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erwan Sani